"Ayah ndak cayang Noiee~"

5.8K 787 58
                                    

"Kok jam 8 baru kesini pak?"

Doyoung menaruh tempat sampahnya yang telah kosong ketika melihat seseorang datang.

"Tadi di sana ada sampah banyak banget."

"Oh iya pak kemarin ada yang abis nikahan. Eh mau roti bakar kah pak? Tadi aku buat."

"Nggak usah repot-repot nak Doyoung."

"Repot apanya sih pak, bentar aku ambilin."

Sebelum si bapak petugas kebersihan kembali menolaknya, Doyoung bergegas mengambil beberapa roti bakar.

Si bapak hanya bisa tersenyum sambil mengangkut sampah-sampah ke gerobak.

Tak begitu lama,

"Pak~!"

Suara cempreng itu!

Ketika si bapak menoleh ia bisa melihat anak kecil berlari kearahnya.

Dia Jeno, yang berlari dengan sebuah kresek ditangannya.

Anak ini~

Sekali lagi si bapak hanya bisa tersenyum melihat tingkah putranya Doyoung.

"Xixi~ Noie kacih cucu~"

Tangan gempal Jeno lalu terulur untuk memberikan kresek yang berisikan roti bakar dan susu strawberry.

"Makasih ya nak~" Jawab bapak itu setelah menerima kresek dari Jeno.

"Cama cama~"

"Di makan loh pak." Ujar Doyoung dari balik tubuh Jeno.

"Iyaa~" Sebelum pergi bapak itu menoleh ke arah si kecil.

"Nak Jeno yang nurut sama bunda, ayah ya, nggak boleh nakal."

Jeno dengan senyum manisnya mengangguk cepat.

"Bapak yakin, besok kalo besar Jeno jadi anak yang hebat!"

"Xixixi~ Noie mau jadi pilot!"

"Pilot?"

"Bapak mau ikut naik pesawatnya Jeno? Nanti Jeno kasih tiket gratis. Ya nggak sayang?" Tawar Doyoung.

"Hu'um!"

"Ahahaha~ Kalau Tuhan menghendaki~ Kalo gitu bapak permisi ya "

"Ati ati bapak! Becok cini cini yaa~"

"Makasih pak!"

"Iyaa~"

.
.
.

Jam pun menunjukkan pukul 10, dengan ditemani oleh bundanya, bayi Jung kini terlihat sedang asyik bermain iron mannya.

Doyoung pun sesekali menyuap Jeno dengan potongan pisang.

"Cudah unda." Jeno mendorong sedikit tangan bundanya yang membawa potongan pisang.

"Kenyang?"

"Iyaa~"

Di saat yang sama Jaehyun tiba-tiba melewati mereka dengan pria asing menuju belakang rumah.

Jeno yang melihat tas besar pria itu jadi penasaran. Apa isinya 1000 mainan? Ataukah 1 juta permen?

"Capa undaa?"

"Tukang mau benerin gazebo. Kan Jeno sama kak Mark coret-coret dulu."

Tukang?!

Mendengar namanya Jeno langsung menaruh iron mannya ke meja.

"Hei hei~ Mau kemana~?" Doyoung segera menarik tangan Jeno saat bayinya hendak mengikuti ayahnya.

Jeno SafariWhere stories live. Discover now