2 | Sardula

3.2K 470 73
                                    

2 | Sardula
Harimau


***



Malang, 15 Maret 2019

Sudah empat hari Sri bermalam di salah satu desa yang terletak di kaki Pegunungan Bromo Tengger Semeru. Selama dua hari pertama, mereka berkenalan dengan warga setempat dan melakukan beberapa kegiatan sesuai dengan arahan pihak sekolah. Peserta kegiatan aktualisasi kepramukaan ini adalah siswa-siswi kelas sepuluh dan sebelas. Sri adalah siswi tahun pertama. Jadi, ia tidak mungkin meninggalkan kegiatan ini untuk ikut Mbah Kem menuju Madakaripura. Beliau berangkat Rabu, sedangkan di hari itu Sri tengah melaksanakan jelajah siang.

Pertama-tama mereka dibagi menjadi puluhan kelompok bermain dalam tiga kloter. Kloter pertama berangkat paling pagi, sedangkan yang kedua berangkat sedikit lebih siang. Dan Sri yang masuk ke dalam kloter terakhir, berangkat ketika matahari sedang terik-teriknya. Sebelum berangkat, mereka berkumpul di sebuah lapangan luas untuk melakukan briefing. Mereka singgah di salah satu objek wisata ternama desa itu, Watu Payung. Sri harus menghafal rutenya dengan baik agar tidak salah menulis informasi di artikel mengenai kegiatan ini. Sebagai seorang anggota jurnalistik, ia diberi kepercayaan oleh anggota ekskul yang lain dan wakasis untuk meliput acara bedhol desa.

Dua sahabat Sri, yaitu Dara yang merupakan sekretaris kedua OSIS dan Dipuy si anggota sekbid empat, otomatis tergabung dalam kelompok panitia bedhol desa ini. Sri bertemu dengan Dara yang menjaga pos pertama dengan permainan menebak bumbu-bumbu dapur, sedangkan Dipuy di bagian Watu Payung sebagai fotografer. Ya, mereka berfoto di tempat yang sejujurnya cukup menyeramkan itu. Sialnya, Sri satu kelompok bermain dengan Anita, siswi yang sudah satu tahun ini didekati oleh lelaki yang gadis itu sukai, Ken. Ketika bermain di sungai, Sri melihat Ken membantu Anita melintasi sungai itu dengan memegang tangannya erat-erat. Dipuy kala itu melihat kegelisahan Sri dan langsung mengajak gadis itu berbicara agar melupakan kejadian tersebut. Akan tetapi, mana bisa jika ia melihatnya langsung di depan mata?

Jelajah siang adalah kegiatan dua hari yang lalu, sedangkan kemarin mereka melakukan bhakti warga dan pasar dadakan. Inang gadis itu mengajak mereka pergi ke sebuah coban (air terjun) terdekat. Lalu, malamnya diadakan sebuah pementasan di halaman sebuah SD. Namun, malam keakraban itu runyam. Awal mulanya tidak ada yang aneh, tetapi perasaan Sri sudah tak karuan sejak pertama kali datang dan menginjakkan kaki di tempat ini.

Ia dan teman-teman sekelasnya sudah menyiapkan penampilan terbaik. Ketika yang lain fokus dengan jalannya acara, mata Sri tidak sengaja menangkap seorang siswa yang tengah berlari menuju makam yang kebetulan letaknya berseberangan dengan tempat ini. Awalnya tak ada yang menyadari, kecuali Sri. Ia kira siswa itu hanya sekadar iseng, tetapi ada hal lain yang menanti mereka dan salah satu panitia berteriak agar mereka tetap menjaga fokus. Ternyata, siswa yang dilihatnya tadi tengah kesurupan. Suasana semakin keruh ketika salah satu kelas menampilkan tari tradisional dengan musik gamelan. Alhasil, terjadilah kesurupan massal dan banyak pelajar yang pingsan.

Acara langsung dibubarkan dan mereka pulang ke rumah warga untuk beristirahat, meski sempat terjadi beberapa drama sepanjang perjalanan kembali. Di rumah, inang Sri menceritakan bahwa tempat tersebut memang sudah terkenal angker sejak lama. Kepala desa sudah menyarankan para panitia untuk mengadakan makrab di kantor kades saja, tetapi mereka tak mengindahkan. Inang Sri adalah seorang indigo. Katanya, ada banyak makhluk tak kasat mata yang menatap mereka dengan mata merah menyala dari atas pohon. Itu semua disebabkan karena sang penunggu wilayah tak menerima keberadaan mereka, sebab mereka belum meminta izin untuk melakukan makrab di tempat angker itu. Sepanjang malam, Sri mencemaskan keadaan Dara dan Dipuy. Gadis itu tak bisa menemukan keberadaan kedua sahabatnya yang malam itu mungkin tengah merawat para siswa yang tumbang di posko kesehatan.

PratiwimbaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ