14 | Katuridan

1.3K 287 23
                                    

14 | Katuridan
Sakit Asmara
Peringatan! Bab ini bisa bikin pusing kalau tidak dibaca dengan teliti.



***



Jakarta, 28 Mei 2020

"Tra, menurutmu ini waktu yang tepat buat jujur ke Mbak Sri atau bukan? Aku takut dia bakal marah dan benci sama aku, ngerasa dipermainin karena aku narik energinya buat bales pesanku dulu." Putri bertanya dengan suara layu, ia sudah menyimpan rahasia ini selama sepuluh hari dari Sri. Mereka saling bertukar pesan setiap hari, jujur saja gadis itu takut sang Sista Sarkara merasa dipermainkan.

Putra menatap gadis itu sembari melakukan kegiatan kesukaannya. Hari masih pagi, Putri tak menyalakan pendingin ruangan sehingga sang yuwaraja duduk di dekat jendela yang dibuka lebar-lebar dan bermain dengan Hawe. "Jujur saja, Put. Sri lebih menghargai orang yang jujur daripada diam di dalam kebohongan. Dia amat menjunjung tinggi nilai kebenaran, jadi gak ada alasan untukmu menyembunyikan ini semua. Lagipula, kamu berbohong dengan niat yang baik. Aku yakin Sri bisa memahami alasanmu."

Berbekal dukungan dari Putra, gadis itu mengirim pesan kepada Sri.


Putri Yuwana
mbak, aku mau ngomong sesuatu ke kamu.


Namun, hingga siang tiba dan membuat Jakarta terpanggang, Sri belum membalas pesannya. Gadis itu bingung, mengira bahwa Sri sudah mengetahui perihal kebohongannya dan marah sehingga mengabaikan pesannya selama berjam-jam. Waktu terus bergulir hingga matahari sudah hampir tiba di barat. Saat Putri hendak beranjak mengambil makan siang karena tadi belum sempat mengonsumsi apa-apa, layar handphone-nya menyala. Ada sebuah pesan dari Sri yang ia tunggu-tunggu sedari tadi. Sedikit perasaan lega merasuki relung dadanya. Selain mengira Sri marah, Putri sempat berpikiran bahwa Sri tengah jatuh sakit.


Sri Payudani
Haloo.
Aku baru bangun hahaha karena tadi malam begadang.
Mau ngomong apa, nih?

Putri Yuwana
astaga mbak, kamu tidur jam berapa semalem?
ini jam dua siang kamu baru bangun.
sebenernya aku mau jujur tentang suatu hal ke kamu.
semoga kamu enggak marah.

Sri Payudani
Aku nemu sesuatu yang menarik, jadi keterusan baca sampai subuh tadi.
Nanti aku cerita deh ke kamu.
Sekarang, tolong jelaskan dulu kamu mau jujur tentang apa :)

Putri Yuwana
oh, oke.
kamu inget enggak pertama kali kita chatting-an?

Sri Payudani
Ingat. Kenapa memangnya?

Putri Yuwana
aku punya sebuah kelebihan dan aku gunain kelebihan itu biar kamu bales pesanku.
maaf, ya :(

Sri Payudani
Kelebihan apa?
Tolong jelaskan yang lengkap ya, otakku tulalit karena baru bangun.

Putri Yuwana
aku bisa lihat warna aura orang sama ngebaca energi.
waktu itu aku sengaja narik energimu biar kamu bales pesanku.

Sri Payudani
Kamu bisa baca warna aura sama energi orang?
OMG, itu keren bangeeeet.
Tapi, aku tidak kaget, sih.
Kamu mengajakku membicarakan tentang rogo sukmo, jadi aku berpikir kalau kamu punya pengetahuan tentang hal-hal seperti itu.
Cuma, aku tidak menyangka kalau kamu punya kemampuan itu.

PratiwimbaWhere stories live. Discover now