1❤️

3.3K 254 8
                                    

-Flashback on-

1 jam sebelumnya

Reynald menatap cermin hampir setengah jam, untuk menyakinkan bahwa dirinya sudah terlihat rapi dan hot.

"After a long time, Can't wait to see you, babygirl" gumamnya tersenyum smirk.

Dia berjalan menuju parkiran mobilnya dan memerintahkan supirnya untuk melajukan mobilnya dengan cepat,"Cepat Pak! nanti saya telat,"perintah Reynald kepada supir itu diancungi jempol.

-Flashback off-

Diana berlari tergesa gesa menuju dimana meja Dinda bekerja,"kenapa lo? habis dikejar setan?" pertanyaan yang tidak masuk akal, bukan mendapatkan jawaban malah mendapatkan tempelengan dari Diana.

"Ogeb,setan nggak ada di siang bolong, ta-tapi" ucapanya terputus karena Dinda langsung memotong pembicaraan.

"Tapi di malam hari ada, kan?" tanyanya dengan wajah polos-polos halal digampar.

"Din, lo diem dulu, gue belum selesai ngomong juga, udah lo potong aja." ingin sekali Diana mengumpat temannya yang satu ini.

"Yaudah,kenapa lo lari lari?" tanya Dinda dengan wajah serius yang dibuat-buat.

"Gue tadi ke ruangan bos,"

"Terus?"

"lo terpukau gitu dengan ketampanan dia?"sambungnya membuat Diana memutar bola matanya malas.

"Bukan itu."

"Lah terus kenapa?" Dinda menatap mata Diana intens, menunggu jawaban dari sahabatnya itu.

"Dia meluk gue," Diana menundukkan kepala dan menutup telinganya,dia sudah tau pasti Dinda akan jadi histeris sendiri.

"WHAT? SERIOUSLY?" Suara cempreng itu sontak membuat para karyawan lain terkejut ditambah lagi Dinda menggebrak meja.

"Iya, tapi nggak usah teriak-teriak juga kali, malu gue diliatin karyawan lain gara-gara lo" Dinda tidak menggubris perkataan Diana.

"Terus, lo balas pelukan dia?" pertanyaan aneh terus keluar dari mulut Dinda.

"Gak!"

"Terus lo ngapain aja diruangan dia?"

"Atau jangan-jangan lo sugarbaby-nya bos ya?" Pertanyaan yang membuat emosi Diana memuncak, jika bukan sahabat sudah pasti habis Dinda dijadikan lempeng oleh Diana.

"Gue nyikut perut dia." jawab Diana to the point.

"Lo bener- bener ya."

"Apa?"

"Hebat banget, bangga gue punya sahabat kek lo, tapi Na." Dinda mengantungkan perkataannya.

"Tapi apa?"

"Kalo lo dipecat gimana?"

"Ya, sudahlah, kalo dipecat" jawab Diana acuh membuat Dinda mengeleng-gelengkan kepala,"bukan teman gue." gumamnya memandangi punggung sahabatnya yang sudah menjauh.

❤️❤️❤️

Di sisi lain Reynald menatap sebuah foto ditangannya. Foto itu menampilkan dirinya sewaktu muda bersama seorang gadis manis.

"Apa kau benar-benar sudah melupakan diriku dan kenangan kita?" gumamnya dengan nada sedih dan terus mengusap foto itu.

"You will always be mine FOREVER." lanjutnya menekankan kata forever.

-Flashback on-

Di sebuah taman terdapat dua orang yang berbeda gender duduk bersama, Seorang pria dengan pakaian formal dan Seorang gadis yang menggunakan seragam SMA.

Always Be Mine [END]Where stories live. Discover now