5❤️

2.6K 200 22
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya Reynald dan Diana telah sampai di RS tempat Rion dirawat.

Reynald langsung keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk diana. Jika tidak singa betina pasti akan marah.

Ting!

Keduanya saling menatap satu sama lain, Diana langsung memutuskan kontak mata dan langsung meraih ponselnya.

Alex
Online

|Send image|

|Cari tahu tentang Dia dan bawa Dia untukku malam ini|

|Dia seorang pengusaha dan dia baru saja menikah. Saya dengar dia sering melakukan kdrt terhadap istrinya. Dia juga suka keluar masuk bar untuk mencari kesenangan dengan wanita bayaran.|

|Good job Alex, don't forget tonight!|

|Okay, Nona|

Setelah membaca pesan itu, Diana senyum senyum sendiri. Dia menoleh kearah Reynald yang memandangi seperti orang kebingungan.

"APA?" tanya Diana ketus.

"Seharusnya saya yang nanya. Kamu kenapa senyum senyum sendiri?, Kayak orang gila aja" tanya Reynald balik, Jangan lupakan wajah tengilnya guna menggoda Diana.

"Kepo banget sih jadi orang, dan ya saya nggak gila. Nggak mungkin gadis cantik dan sexy seperti saya orgil"protes Diana, tidak terima dirinya dianggap gila. Masa orang cantik gini dibilang gila

(Orgil: orang gila)

"Sexy?" Reynald menatap tubuh Diana dari ujung rambut sampai ujung kaki, memperhatikan skirt gadisnya yang terlalu pendek membuat pahanya terekspos.

"Skirt kamu terlalu pendek, saya nggak suka liatnya" ucap Reynald yang masih memperhatikan tubuh Diana, membuat sang empunya merasa tak enak ditatap seperti itu.

"Saya nggak minta pendapat boss. Jangan liatin saya kek gitu, nafsu banget sih". Sebuah ide mendarat di otaknya agar Reynald bungkam. "Atau jangan jangan Boss suka sama saya kan? Hayo ngaku"

"Iyaa, saya suka sama kamu. Kenapa?"
niatnya ingin membuat Reynald bungkam, eh taunya dirinya yang mati kutu.

Jujur banget ni orang, nggak aman jantung gue kalo dekat dia ~ batin diana.

"Gapapa, yaudah ayo masuk" ajak Diana, tidak aman jantungnya jika berlama lama bersama Reynald.

Sampailah mereka diruang rawat Rion, setelah bertanya ke resepsionis tadi.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan seorang pria yang terbaring di ranjang rumah sakit. Diana langsung berjalan mendekati ranjang, menatap Rion yang terbaring lemah di ranjang.

Perlahan tapi pasti Rion membuka matanya dan mendapati Diana disampingnya, senyum lebar ia tunjukkan ke gadis yang berhasil merebut hatinya.

"Diana" gumam Rion pelan, merasa ada yang menyebut namanya, Diana tersadar dari lamunannya, lalu menatap Rion yang sudah terbangun dan mencoba untuk duduk dengan segera ia membantunya untuk duduk.

Always Be Mine [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora