9❤️

1.4K 153 66
                                    

-Happy Reading-

Hari semakin larut, Diana dan Elena sudah sampai di Mansion milik Diana setelah menempuh perjalanan cukup jauh. Tidak ada perbincangan diantara keduanya.

Diana memasuki Mansion diikuti oleh Elena dari belakang, Kepala maid keluar dari arah dapur untuk menghampiri Nonanya yang baru pulang.

"Ini siapa, Non?" tanya Kepala maid, menunjuk Elena yang sedari tadi menundukkan kepalanya.

"Dia Elena, calon istri Kak Devano" jawab Diana, memperkenalkan Elena.

Elena hanya tersenyum kikuk, tidak tau apa yang harus Ia lakukan.

"Apa Tuan muda sudah tau, Non?"

"Saya ingin memberi kejutan untuknya" ucap Diana.

"Lusa, saya akan berangkat ke New York" lanjut Diana.

"Mau saya siapin barang bawaannya, Nona?"

"Nggak usah bi, saya nggak mau bawa banyak barang" tolak Diana lembut.

"Tolong antarin Kak Elena ke kamar tamu aja, saya masih ada urusan diluar. Mungkin saya nginap di apartemen" ucap Diana, lalu Ia membalikkan badan menatap Elena yang masih menunduk.

"Angkat kepalamu, Kamu calon istri Kak Devano, dan calon istri Seorang Devano tidak boleh menundukkan kepalanya" sontak Elena mengangkat kepalanya menatap mata indah milik Diana.

"Bi-bisakah aku ikut denganmu?" tanya Elena gugup.

"Kenapa kamu ingin ikut denganku?, Apakah Mansion milikku kurang besar dan mewah?" tanya Diana, Elena mengelengkan kepalanya.

"Jika kamu membutuhkan sesuatu, minta saja kepada para maid disini"

Diana memperhatikan wajah takut dan khawatir dari Elena, menghembuskan nafasnya kasar.

"Tenang saja, kamu aman disini. Akan ada bodyguard yang berjaga di depan pintu kamarmu" ucap Diana lembut, mengelus lengan Elena dan langsung memeluknya, lalu Elena membalas pelukan itu.

Elena merasa aneh dengan sifat Diana yang berubah drastis. Bukankah Diana habis membunuh kedua penjahat tadi dengan cara brutal, dan sekarang menjadi lembut kepadanya. Diana seperti bunglon.

"Aku pergi dulu, Kakak Ipar" ucap Diana, berlari keluar Mansion. Pipi Elena bersemu merah mendengar sebutan Kakak Ipar.

Walaupun Elena belum menyetujui mau ataupun tidak, tapi apa salahnya mencoba, lagipula Diana juga sudah menyelamatkan dirinya.

🔥🔥🔥

Diana sudah sampai di depan pintu apartemen miliknya, Ia membuka pintu dan memperhatikan ruang apartemen dengan keadaan gelap. Ia berjalan mencari saklar lampu dan menghidupkannya.

Diana berjalan menuju kamarnya dan betapa terkejutnya dia melihat seorang pria yang berbaring santai di atas ranjangnya.

"Lama sekali, Sayang" ucap pria tersebut.

"Loh, kok Boss bisa masuk ke kamar saya?"

Pria itu adalah Reynald, setelah mencari tau nomor apartemen Diana. Dia juga mencari tau kata sandi  apartemen Diana. Tidaklah susah untuknya mencari tau hal kecil seperti itu.

Always Be Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang