11❤️

1.4K 128 70
                                    

-Happy Reading-


Dret dret

Tiba-tiba ponsel Diana berbunyi, dengan cepat Diana melepaskan pelukan Reynald dan meraih ponselnya yang berada di nakas sebelahnya.

"Halo?"

"Siapa perempuan yang ada di mansion?" tanya seseorang dari sebrang telepon.

Setelah mendengar suara itu, Diana berlari menuju kamar mandi dan menguncinya dari dalam. Meninggalkan Reynald yang hanya terdiam bingung.

Fiks!, hobi baru Diana ninggalin aku ~ batin Reynald.

"Namanya Elena, calon istri Kak Devano." jawab Diana setelah berada di kamar mandi.

"Devano udah tau?"

"Dimana lo ketemu gadis itu?"

"Devano udah pernah bilangkan, jangan bawa sembarang orang ke mansion."

"Banyak banget pertanyaannya, Lex." yang menelpon Diana adalah Alex, sahabatnya.

"Pertama, Kak Devano belum tau. Kedua, tadi pas pulang gue ketemu sama dia, tangannya ditarik dua pria dewasa. Jadi, sebagai psikopat yang baik hati, gue nolongin dia. Untung-untung dapat mangsa di tengah jalan."

"Tap---" belum sempat Alex menyelesaikan ucapanya, Axel lebih dulu menyela.

"Psikopat gak ada yang baik, Diana Anastasya." ucap Axel.

"Ada, Xel. Contohnya Nona Diana Anastasya." puji Diana kepada dirinya sendiri.

"Baik dari mananya?. Koleksian bola mata manusia udah penuh juga. Masih aja pengen nambah." celutuk Axel.

"Ohh ya. Mata pria tadi udah disimpan di ruang pribadi gue kan?" tanya Diana mengingat korban pertamanya hari ini.

"Udah, gue yang mencongkel matanya. Tapi harus ada bayarannya ya?!"

"Itu pertanyaan atau permintaan?"

"Permintaan, gue mau mobil Lamborghini Aventador aja."

"Kuncinya ada di lemari khusus kunci mobil di kamar gue, ambil aja. Terserah lo mau warna apa."

"Thanks ya. Diana Anastasya, psikopat yang baik hati." Puji Axel kepada Diana.

"Ada maunya aja muji!" kesal Diana, Axel akan memuji dirinya, jika ia menuruti permintaan Axel.

"Lex, lo lanjut aja introgasi Diana. Gue mau nyoba mobil baru dulu, bye bye twin."

"Eh Lex, gue ngantuk ni. Besok aja ya introgasinya."

"Baru jam 2 malam, biasanya lo tidur jam 3 malam."

"Iya, tapi gue lelah banget hari ini."

"Five minutes, please."

"Iya deh. Apa?"

"Lo udah tau semua informasi tentang gadis itu?" tanya Alex.

"Udah, lo tenang aja. Semuanya udah beres."

"Jadi, kapan lo bakal berangkat ke New York untuk ngenalin dia ke Devano?"

"Kita berangkat besok lusa aja, lo siapin jet pribadi ya."

Always Be Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang