Maybe.... I like you

294 30 1
                                    


(20 juni 2021)

☆☆
Ini hampir 2ribu k 😂😂😂, dan bener2 was-was aku buatnya karena ADA WARNINGNYA (18+).

Mohon di maklumi kalau gak bagus. 😁😁 Dan jangan lupa tinggalkan 👣👣

Salam damai SamYU


























☆☆☆

Flashback

“Baiklah, sekarang waktunya pembagian kamar. Vila ini cukup besar tapi hanya ada tiga kamar, untuk itu aku akan tidur dengan Evan di kamar bawah, Chi Tian dan Ray akan tidur di atas, lalu Yuteng dan Sam akan tidur di kamar atas tepat di sebelah kamar Ray Tian"

"What..? Kenapa aku harus sekamar dengan manusia menyebalkan ini? Aku ingin tidur denganmu saja"

"Ck...aku tidak ingin tidur denganmu, aku punya kekasih dan aku ingin tidur sambil memeluk kekasihku"

"Kalau begitu aku tidur dengan Ray atau Tian saja" Yuteng tidak ingin menyerah, karena berada satu ruangan dengan Sam adalah hal yang sangat ingin dia hindari.

"Kenapa aku harus sekamar denganmu? Dan bagaimana bisa aku membiarkan Ray sekamar denganmu juga? Aku tidak mau"

"Di antara kita berenam hanya kalian berdua yang tidak memiliki pasangan, jadi bukan masalah jika kalian sekamar lagi pula apa yang kau takutkan? Takut Sam akan menyerangmu? Jangan banyak bertingkah dan Sana jangan pernah mendekati ku atau Ray" Nah selain Sam, ada satu manusia yang tidak kala menyebalkannya dan itu adalah Chi Tian, mulutnya sangat tajam saat berkata-kata dan itu membuat Yuteng kesal setengah mati.

"Sudahlah YU, kita hanya dua malam di sini jadi bersabarlah. Lagi pula aku akan menjamin kalau Sam tidak akan menjahilimu terlalu banyak" yang di bicarakan hanya menatap mereka dengan tenang, dia sudah memperkirakan reaksi Yuteng saat mendengar perkataan Richard tadi.

"Ya... dan jika kalian mendengar teriakanku di tengah malam itu artinya aku sudah siap membunuh orang" Yuteng memandang ke arah Richard dengan sangat tajam. Lalu matanya terarah pada Sam.

"Dan kau, jika kau berani mengganggu di dalam kamar maka aku benar-benar akan membantaimu. KAU DENGAR ITU? Lalu dengan langkah lebar Yuteng melangkah menaiki tangga ke arah kamarnya.

"Kau yakin ini akan berhasil" kali ini Evan akhirnya angkat bicara, dirinya sedikit khawatir dengan ide tunangannya ini. Dan Sam mendengar perkataan Evan langsung menatap mereka satu persatu.

"Kalian merencanakan sesuatu?" Evan hanya menghembuskan nafas sedangkan Ray dan Tian hanya mengangkat bahu.

"Sudahlah, sebaiknya kau naik ke atas dan beristirahat sebentar lalu turun untuk menyiapkan makan malam, kita akan membahasnya lagi nanti Aku dan Tian juga butuh istirahat" setelah perkataan Ray, Richard dan Evan langsung bergerak menuju kamar mereka meninggalkan Sam yang masih berdiri sambil sesekali menghela nafas.

"Jangan terlalu di pikirkan, anggap saja ini sebuah kesempatan jadi pakai kesempatan ini dengan sebaik mungkin."

"Haah...baiklah"













☆☆☆
Hal pertama yang menyambut Sam saat masuk kamar adalah kekosongan, tidak ada Yuteng di mana pun. Tapi di sudut ruangan ada koper Yuteng yang terlihat habis di buka oleh pemiliknya. Sam melangkah pelan ke arah kasur dan baru saja dia mendaratkan badannya di kasur terdengar pintu kamar mandi yang terbuka, lalu keluar sosok pria yang mampu membuat Sam menahan nafas.

Oneshoot/Twoshoot [[SamYU]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang