Pulang

233 37 7
                                    

(15 Februari 2022)










****

Jika di tanya apa yang di inginkan oleh YU maka jawabannya hanya satu yaitu...

Sam pulang....

.
.
.
.
.
.
.

"Jadi, kapan kau pulang?" Sepasang kaki jenjang milik YU melangkah mengikuti sosok tegap di depannya yang tengah sibuk memasukkan beberapa helai pakaian ke dalam koper hitam besar.

"Satu minggu, tapi jika belum selesai maka akan lebih dari itu" Jawaban itu cukup membuat YU merengut tidak suka, bibirnya mengerucut kesal.

"Hei, satu minggu itu sudah lama? Bagaimana bisa kau menambah lebih dari itu?" Sosok di depannya terkekeh. Kakinya kembali melangkah memasuki ruang pakaian dan meraih dia baju hangat berwarna hitam dan coklat tua lalu melipat serapi mungkin dan kembali menuju kopernya berada. Sedangkan YU terus menerus mengekor dari belakang.

"Aku kan bilang jika belum selesai. Artinya bisa iya dan bisa tidak" Decakan keras dari bibir YU akhirnya menghentikan gerakan pria itu. Tubuhnya langsung berbalik dan mendapati pria Jepang ini terlihat sangat lucu dengan bibirnya yang mengerucut.

"Baiklah, aku akan berusaha untuk menyelesaikannya selama satu minggu, kalau perlu sebelum genap satu minggu aku sudah pulang. Bagaimana? Puas dengan itu?" Walaupun masih merasa kesal tapi sebuah senyum tipis tetap terbit di bibir YU.

"Sam, kau harus pulang sebelum atau tepat satu minggu jika tidak jangan harap aku akan membiarkan kau tidur di kamar kita. Kau mengerti?" Pria yang bernama Sam itu hanya terkekeh, tangannya lalu menarik YU kedalam pelukannya.

"Aku akan segera pulang. Aku berjanji"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

YU hanya ingin Sam pulang....

Sam dan YU berjalan memasuki bandara, satu tangan Sam menarik koper hitam miliknya perlahan sedangkan sebelah tangannya menggenggam jemari lentik milik prianya.

YU sejak keluar dari rumah terus diam, walaupun sudah berkata iya tapi hatinya masih terasa berat berpisah dengan pria yang sudah menghabiskan tiga tahun bersama dengannya.

Langkah Sam terhenti kala pria di sampingnya berhenti dengan tiba-tiba. "Ada apa?"

"Tidak bisakah kau batalkan saja?" Kalimat penuh rengekan kembali di lontarkan YU membuat Sam hanya bisa menghela nafas.

"Astaga love, ini hanya satu minggu. Kita sudah sepakat tadi"

YU mengangguk pelan "Benar, tapi satu minggu tetap saja lama. Aku tidak melihatmu seminggu Sam dan akan aneh rasanya"

Sam kembali menghela nafas lalu menarik YU ke dalam pelukannya. "Kita pernah melakukan ini sebelumnya jadi mari bersabar satu minggu saja. Aku berjanji akan mengabarimu setiap waktu"

Beberapa saat setelahnya YU mengangguk. "Tepati janjimu, pulang segera dan kabari aku setiap waktu"

Senyuman sayang di berikan  oleh Sam, tangannya kembali menggenggam erat tangan YU dan menariknya ke dalam bandara.

Oneshoot/Twoshoot [[SamYU]]Where stories live. Discover now