Love

413 39 53
                                    

(16 Oktober 2021)


























☆☆☆

Hari masih siang tapi Sam sudah memasuki rumahnya dengan perlahan menuju ruang tamu. Wajahnya terlihat pucat sambil berusaha menahan rasa sakit di kepalanya. Sam meletakkan kunci mobil beserta ponselnya di atas meja lalu merebahkan tubuhnya yang masih berbalut pakaian kerjanya di atas sofa abu-abu yang berada di situ. Tubuhnya terasa berat untuk sekedar melangkah menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Tubuhnya terasa tidak bertenaga, di tambah dengan sakit di kepalanya.

Sam menutup mata dengan berusaha menahan sakit di kepalanya, Sam dapat merasakan hawa panas yang menguar dari dalam tubuhnya dan itu membuatnya merasa tidak berdaya.















Matanya kembali terbuka beberapa saat kemudian, kepalanya menoleh menatap ke arah taman kecil di sebelah kirinya yang terlihat dari balik pintu balkon di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya kembali terbuka beberapa saat kemudian, kepalanya menoleh menatap ke arah taman kecil di sebelah kirinya yang terlihat dari balik pintu balkon di depannya. Pikirannya melayang pada kejadian kemarin di mana dia dan YU bertengkar hebat hanya karena hal yang konyol menurut YU.

Sam kesal pada YU, kemarin mereka seharusnya bertemu untuk makan siang bersama tapi dengan seenaknya YU membatalkan janji mereka dengan alasan dia akan makan siang dengan Ray dan karena itulah saat malam hari YU menghampirinya dan terus menerus bercerita tentang Ray membuat telinga Sam panas jadi tanpa bisa di cegah Sam meluapkan amarah serta semua yang mengganjal dalam hatinya.

Ck, mengingat nama itu membuat Sam mengepalkan tangannya. Sam tidak menyukai Ray, sangat sangat tidak menyukai Ray. Bagi Sam, Ray adalah sosok yang harus dia jauhkan dari YU tapi sialnya adalah YU sendiri membiarkan dirinya menempel pada Ray.

Sam tidak mengerti mengapa YU sangat suka berada dekat Ray, dan Ray yang memiliki kekasih justru terlihat senang saat YU berada di dekatnya.

Apa mungkin Ray memang menyukai YU?
Atau memang mereka saling menyukai?

"Sial..." Sam kembali menutup mata. Kepala semakin sakit hanya dengan memikirkan hal ini.

"YU dan Ray sudah bersama sejak lama jadi jika mereka memang memiliki perasaan satu sama lain aku rasa itu hal yang wajar"

Bahkah Xu Mei sendiri pernah mengatakan itu saat melihat Sam marah-marah sendiri dengan kedekatan YU dan Ray.

Memang benar itu adalah hal yang wajar tapi Sam tidak bisa menerima hal itu.

Sam menyukai YU.

Sam sangat menyukai YU, dan Sam bahkan dengan sangat jelas menunjukan rasa sukanya pada YU. Sayangnya entah YU sengaja atau memang dia tidak menangkap petunjuk-petunjuk yang di berikan oleh Sam, YU justru secara terang menerang menunjukan kedekatannya dengan Ray, hal ini tentu saja membuat Sam kecewa tapi Sam tidak berani mengatakannya. Karena Sam takut, takut jika ternyata bagi YU, Sam hanyalah sosok teman yang di kenal lewat Xu Mei.

Oneshoot/Twoshoot [[SamYU]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang