Love (not) For you/Part II

213 27 20
                                    

(25 Februari 2021)

(25 Februari 2021)

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.









****

Hujan turun dengan deras sejak siang hari hingga malam sudah mulai tiba, hal ini membuat Sam enggan membuka tokonya berlama-lama. Dia harusnya menutup toko jam delapan malam, tapi hari ini saat jarum jam masih berada di angka enam lewat dua puluh enam menit Sam sudah menutup tokonya. Dan kini dia memilih untuk duduk menikmati coklat panasnya sembari menatap tetesan hujan dari kamar yang ada di lantai dua tokonya.

Pikirannya melayang pada peristiwa dua hari lalu saat YU datang dengan wanita yang dia sebut kekasihnya.

Benar, YU mana mungkin tidak memiliki kekasih. Dia tampan, walaupun juga cantik di saat yang sama. YU juga tidak mungkin membalas perasaannya, dia pria normal. Satu yang tidak normal di sini adalah Sam karena sudah berani menyukai seorang pria yang telah memiliki kekasih.

Sam memejamkan matanya, dia patah hati. Pertama kali menyukai seseorang langsung merasakan patah hati, miris sekali kisah cintanya. Bibirnya mengeluarkan kekehan karena nasibnya yang kurang beruntung.

"Hanya lupakan dia dan kau akan hidup dengan baik setelahnya"

Sam lalu meletekkan gelas minumannya di atas meja kemudian membaringkan tubuhnya, dia memejamkan mata. Dia butuh istirahat, istirahat dari rasa lelah akan patah hati.

Lalu, entah berapa lama dia tertidur. Sam mendengar pintu rumahnya di ketuk berulang kali, Sam mendesis kesal, sangat menyesal karena seharusnya dia mematikan lampu rumahnya agar tidak ada yang tau di dalam.

Orang yang mengetuk pintu sepertinya enggan untuk menyerah, terbukti dengan ketukan itu kembali terdengar. Si pemilik rumah lantas bangkit, bibirnya sudah bersiap untuk memakai siapa saja yang datang malam-malam seperti ini. Matanya masih sempat melirik ke arah luar dan melihat hujan masih turun dengan derasnya.

"Orang gila mana yang bertamu di saat hujan seperti ini? Jika ini adalah Tian maka aku akan menendangnya"

Dengan bibir yang terus menggerutu Sam membuka pintu, namun seketika dia terdiam. Di depannya sosok yang mencuri perhatiannya selama ini, sosok yang pertama kali dia sukai dan juga membuatnya patah hati di waktu yang sama.

Oneshoot/Twoshoot [[SamYU]]Место, где живут истории. Откройте их для себя