Love To Of Friend

240 34 15
                                    

(14 Januari 2022)

Harusnya Up di bulan November tanggal 7 😁😁😁






















☆☆☆

Sam memijit pelan keningnya, lalu menatap pada sosok pria yang berdiri hanya beberapa langkah. Tatapan mata mereka bertemu tapi tidak seorangpun mengeluarkan suara.

Terlalu enggan berbicara hingga suara derit pintu di belakang Sam mengambil alih atensi mereka. Evan berdiri di ambang pintu, meletakkan kedua tangannya di pinggang dan menatap tajam keduanya secara bergantian.

"Kalian belum juga berbicara? Ini sudah setengah jam dan aku butuh tidur, tidak bisakah kalian selesaikan pembicaraan kalian dan enyah dari kamarku? Demi tuhan aku lelah"

Tidak ada yang bersuara membuat Evan frustasi. Ini sudah larut malam dan dua pria di depannya ini justru mengganggu waktu istirahatnya.

"YU, tidak bisakah jika kalian bertengkar kau jangan datang kemari? Kau tidak lihat Sam seakan ingin membunuhku dengan tatapannya setiap kali menjemputmu? Tolong kasihani aku, ku mohon"

"Kalian bukan sepasang kekasih tapi kenapa bertingkah seperti kekasih yang sedang bertengkar?"

"Evan, jika kau tidak ingin ku tendang maka keluarlah. Kau terlalu berisik"

YU menatap Evan dengan tajam tapi Evan yang sudah kesal jangankan takut dia justru semakin kesal hingga membuatnya berteriak.

"Maka berbicaralah brengsek. Kalian mengurangi jatah tidurku"

Setelah berteriak kesal Evan kembali melangkah keluar dengan membanting pintu kamar. Bantingan itu membuat Sam sedikit khawatir jika pintu kamar itu akan rusak.

Setelah Evan pergi Sam kembali menatap YU yang saat ini menunduk menatap entah lantai kamar Evan atau kakinya atau apapun itu tapi yang pasti sesuatu di bawah sana terlalu menarik perhatiannya.

"Kau tidak ingin kembali?" Sam mencoba bertanya.

"Tidak..." YU terus menunduk seakan enggan menatap Sam.

"Aku benar-benar tidak mengerti apa yang salah di sini"

"Tidak ada yang salah, semuanya baik-baik saja"

"Jika baik-baik saja kau tidak mungkin meninggalkan rumah tanpa mengatakan padaku, kau bahkan tidak mengangkat panggilan atau membalas pesan ku sama sekali. Kau akan seperti itu jika sedang marah padaku"

YU mengangkat wajahnya dan menatap Sam.
"Kenapa aku harus mengatakan kemana aku pergi? dan aku juga tidak punya kewajiban harus membalas pesanmu. Kau dan aku...kita, sama-sam tidak punya keharusan untuk melakukan itu"

"Kau benar, kita memang tidak memiliki kewajiban untuk itu tapi kita sudah sering melakukan ini YU. Kau tidak pernah meninggalkan rumah jika tidak dalam keadaan marah padaku."

"Tapi aku memang tidak sedang marah padamu"

Sam menghela nafas kesal, YU dalam mode seperti membuat Sam serba salah.

"Baiklah, kalau begitu mari kita pulang. Ini sudah larut dan Evan juga butuh istitahat. Mari kita berbicara di rumah. "

"Aku tidak akan pulang, kau pulanglah sendiri"

Sam dapat merasakan emosinya hampir di ujung batas. YU tiba-tiba tidak di temukan di manapun dan tidak bisa di hubungi sejak tadi pagi, padahal mereka masih baik-baik saja saat berpisah di rumah, oleh karena itu Sam mencarinya di sini.

Kenapa di sini? Di rumah evan? Karena selain dengannya, YU hanya dekat dengan Evan dan juga karena ini bukan pertama kalinya mereka bertengkar atau YU marah padanya dan memilih datang kemari. YU sudah sering bertingkah seperti ini hingga membuat Sam hafal kebiasaan buruk teman sekamarnya ini. Tapi tetap saja, sesuatu dalam diri Sam tidak bisa Terima jika YU datang ke tempat Evan. Sam selalu tidak menyukai kebiasaan ini.

Oneshoot/Twoshoot [[SamYU]]Where stories live. Discover now