🍁Resepsi🍁

161K 14.3K 841
                                    

Jujur aja saya gk bisa bikin adegan romance.
Jadi mon maap kalo gk dapet feel-nya:v
SalamAuthor🗿
•••

"Kau benar-benar Sayna! Berhenti menangis, atau aku akan berbuat kasar kepadamu!" Bentak Skala emosi.

Tak henti-hentinya Sayna menangis saat sampai di mansion. Kini keduanya tengah berada di kamar, dengan emosi Skala yang sudah memuncak.

Roy sedikit khawatir dengan Sayna. Bagaimana jika nanti tuannya tak bisa mengontrol emosi dan malah menyakiti Sayna. Ia pun tak bisa apa-apa, mengingat kamar Skala yang kedap suara dan telah dikunci oleh pria itu.

Skala mencengkeram kuat kedua pipi Sayna. "Kenapa kau memeluk pria itu hah!" Bentak Skala tepat di depan wajahnya. "Kau sudah memiliki suami Sayna! Jangan membuat ku berpikiran kau sama saja dengan jalang-jalang di luar sana!"

"Hikss,, sakit kaa,,"

"Jawab aku! Kenapa kau memeluk tubuhnya! Apa tubuhku kurang memuaskan untuk mu sampai kau memeluk pria lain!" Sayna menggelengkan kepala dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Kemari lah, kau ingin aku puaskan kan?!" Skala menyeret Sayna ke arah ranjang. Menjatuhkan tubuh gadis itu disana.

Srekk!!
(Gk tau suara bunyinya:v)

Dengan sekali tarikan, dress putih gadis itu langsung terbagi menjadi dua. Skala memberikan ciuman kasar pada leher putih Sayna yang meninggalkan tanda kemerahan disana. Pria itu tersenyum smirk melihat hasil karyanya. "Kau hanya milikku Sayna"

Skala mencekal kedua lengan Sayna yang terus memberontak.  "Aku akan memuaskan mu sayang, tenang lah" seolah dibutakan kecemburuan, Skala kembali menerjang tubuh gadis itu.

"Ka hikss,, jangan,,"

"Sssttt kau tidak boleh menangis sayang, nikmati lah"

"Kaaa hiksss"

Skala mengerjapkan matanya berulang kali. Seolah tersadar dengan apa yang ia perbuat, pria itu berdiri dari tubuh istrinya, menatap mata Sayna yang terus mengeluarkan air mata.

"Maaf sayang aku— aaarrghhh" Skala menarik rambutnya frustasi melihat gadisnya yang berantakan akibat ulahnya. Sorot mata gadis itu memancarkan ketakutan saat melihat kearahnya.

"Sayna aku tidak bermaksud. Sayna,,, aarrghh!!!" Skala berlari ke kamar mandi, pria itu menyalakan shower untuk membasahi tubuhnya.

Bugh

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Bugh

Bugh

Bugh

Skala terus meninju dinding dengan penuh penyesalan, sesekali ia menarik rambutnya frustasi.

Ia telah menyakiti Sayna, ia mengulangi kesalahannya yang sama. Tidak! Skala tidak mau gadisnya menatap takut ke arahnya. Tidak!

•••••

Not Perfect Husband || END  Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora