Hancur

535 58 44
                                    

Haii
Maaf ya author udah lama ga update
Hari ini author bakal up 2 part🤗

Yang lupa alurnya, bisa baca ulang lagi hhe

Selamat Membaca




"Taufan," panggil Rio.

"Apa?"

"Emm, sepertinya kita tunda dulu ya,"

"Maksudnya?"

"Itu... Soal yang namanya Akai. Sepertinya hari ini aku tidak bisa menemuinya bersamamu karena aku mau menjual daganganku ini," jawab Rio.

"Baiklah kalau begitu," ucap Taufan seraya tersenyum.

"Bolehkah aku ikut denganmu?" Tanya Taufan.

"Serius? Ikut denganku? Maksudnya berdagang? Kalau kamu lelah bagaimana?" Tanya Rio tidak percaya.

"Tenang saja. Aku hanya ingin membantumu berdagang. Aku bosan jika harus berdiam diri di rumah saja," jawab Taufan tenang.

"Baiklah, kalau begitu kamu pakai sepedaku yang satunya untuk membawa dagangan ini," ujar Rio.

Taufan mengangguk lalu menaiki sepeda itu.

"Kamu ikuti aku dari belakang saja. Biar aku yang menuntun di depan," ujar Rio.

"Siap bos!"
.
.
.
Selama perjalanan Taufan hanya melamun sambil mengayuh sepeda. Pikirannya teringat kembali tentang kejadian dimana dia pergi dari rumah.

"Huft,"

"Taufan, sebentar lagi kita akan sampai. Kamu tidak lelah kan?" Tanya Rio.

"Tenagaku masih banyak, Rio," jawab Taufan pelan.

Rio hanya mengangguk.

"Kita beli es krim yuk, kak!"

"Thorn itu adiknya kakak. Jadi harus dimanja,"

"Ck, fokus Taufan," gumam Taufan kepada dirinya sendiri.

"Ucapkan selamat tinggal kepada adikmu"

"Thorn itu seperti ekor, kak. Jadi kemana saja kakak pergi, aku akan selalu mengikuti kakak dari belakang"

Taufan menggelengkan kepalanya dan mulai fokus kembali ke jalanan.

Pikiran buruk yang entah darimana asalnya dan ucapan Thorn saat dulu itu selalu terlintas di kepalanya.

Entah kenapa dari kemarin dia selalu mendapatkan pikiran itu. Mungkin karena dia terlalu khawatir? Khawatir karena takut Thorn tidak bisa dia selamatkan. Karena semakin lama tubuh dia mulai melemah dan tenaganya juga mulai berkurang.

"Kamu bisa, Taufan! Kamu bisa!" Ucap Taufan menyemangati dirinya.

Tunggu dulu...

Kenapa Rio melewati jalan ini?

Ini kan jalan untuk pulang ke rumah...

Painful Life [END]Where stories live. Discover now