PROLOG

66.7K 3.3K 40
                                    

Happy Reading 📖

"Celine gapapa si Bun, asal Bunda seneng aja Celine ikutan seneng" Bunda mengelus rambut panjang Celine dan mengecup dahi nya dengan tulus.

"Maaf kan Bunda ya sayang" Celine melirik Bunda lalu memeluknya erat. Celine sudah kehilangan Ayah, tidak mungkin jika Celine menolak Bunda nya untuk menikah lagi.

Celine awal nya sangat marah ketika tau Bunda akan menikah lagi dan melupakan Ayah. Bunda menjelaskan dengan tenang jika Bunda masih sangat sayang dengan Ayah, tapi Bunda juga merasa kesepian.

Memang, selama di Swedia Celine menghabiskan banyak waktu di luar apartemen. Dan lebih banyak mengerjakan tugas atau sekedar kumpul dengan teman teman.

Celine meninggalkan Bunda sendiri di apartemen, Celine tidak tau jika Bunda sedang sendiri akan merasa lebih sedih dan mungkin mengingat hal bahagia yang sekarang hilang.

Maka dari itu, Celine mengizinkan Bunda untuk menikah dengan laki laki pilihan Bunda di negara Indonesia.

Negara kelahirannya.

***

Celine memiliki kekasih di Swedia, dan hari ini mereka akan bertemu di taman kota. Tau lah untuk apa Celine tiba tiba mengajak kekasihnya bertemu si sore hari.

Namanya Nicole.

"Hai sayang, maaf aku telat" Nicole sangat ramah dan baik, tidak terlalu ikut campur urusan Celine tapi mampu membantu masalah Celine tanpa tau penyebabnya.

Nicole memang selalu dapat di andalkan.

"Ga masalah" Celine tersenyum tipis.

"Kamu mau ngomong apa? tumben banget sore sore ngajak ke taman kota?" Nicole selalu berkata lembut ketika berbicara.

Taman kota saat ini lumayan ramai dengan anak kecil yang berlalu lalang serta stand stand makanan yang membuat perut keroncongan.

"Mau makan?" Nicole terkekeh geli saat melihat Celine yang memperhatikan tukang jajanan dengan mata lapar.

"Ah, engga aku kesini mau ngomong sama kamu. Aku mau kita sampai sini aja" Raut wajah Nicole langsung berubah menjadi datar.

"Kenapa?"

"Aku ada salah apa? aku ngelakuin hal salah hari ini? ada ataupun engga aku minta maaf" Nicole menggenggam tanganku cukup erat.

Celine menggeleng. "Kamu engga ngelakuin kesalahan apa apa, kamu laki laki terbaik"

"Terus?"

"Aku mau pindah ke Indonesia karena Bunda mau nikah sama orang sana. Jadi mau ga mau aku harus ikut mereka"

Nicole mendengarkan Celine dengan seksama lalu menghela nafas panjang. "Aku ikut kamu kesana gimana?"

"Jangan, semua kehidupan kamu ada disini" Celine mengelus pipi Nicole sambil memberi nya semangat lewat senyuman Celine.

"Maaf, mungkin suatu saat kita bisa bertemu lagi"

***

SEE YOU NEXT CHAPTER

Celine : Possessive Ex ✓ Where stories live. Discover now