Chapter 8

28.4K 1.6K 17
                                    

Happy Reading 📖

Morgan memeluk pinggang Celine ketika masuk ke wilayah SMA Snyder's. Celine sudah bilang berulang kali pada Morgan untuk melepaskan tangan nya di pinggang Celine. Tetap saja Morgan adalah Morgan.

"Oke sampai sini aja" Celine menatap Morgan dan melepaskan tangan Morgan di pinggang nya.

"Kenapa? aku mau anter kamu sampai kelas" Morgan mengerutkan keningnya menatap Celine.

"Sampai sin–"

"Ada siapa di kelas kamu sampai aku ga boleh liat? ada Nicole mantan kamu itu, dia kesini?"

Celine menepuk dada bidang Morgan untuk tetap tenang.

"Ga ada siapa siapa"

"Bohong!"

Jantung nya berdetak kencang dan dada nya naik turun serta keringat dingin di seluruh tubuh Morgan, karena emosi dan juga gelisah.

"Tenang Morgan, disana ga ada Nicole"

Celine menarik Morgan untuk ikut masuk kedalam kelas. Yah, sampai di kelas beberapa murid menatapnya dan beberapa tidak peduli.

"Ga ada kan?"

"Mungkin belum dateng" Celine menatap Morgan tidak percaya dan meringis tertahan ketika Morgan mulai berlalu lalang di kelas nya.

Celine menyatukan dua telapak tangannya dan menatap satu satu teman nya setelah itu Celine segera menarik Morgan untuk keluar dari kelasnya.

"Udah mau bel masuk, cepet ke kelas"

Morgan menatap Celine dari atas sampai bawah membuat Celine sedikit risih. Celine melambaikan tangannya di depan wajah Morgan.

"Hei, cepat ke kelas"

"Besok ganti rok nya terlalu pendek"

***

Nayna menggoyangkan lengan Celine karena waktu pembelajaran sudah usai. Lena dan Moza sudah lebih dulu ke kantin karena jika menunggu Celine bangun, mereka tidak akan mendapatkan meja kosong.

"Yauda nanti kita nyusul"

Itulah yang Nayna katakan ketika Lena dan Moza bertanya apakah mau ikut ke kantin atau dikelas bersama Celine.

"Celine ayo makan siang"

Nayna menggoyangkan lengan Celine lebih kencang sampai Celine bangun dan menatap Nayna bingung.

"Ayo ke kantin, mapel bahasa indonesia udah selesai"

Nayna memeluk lengan Celine sambil berjalan menuju kantin, dan memang sampai mereka disana semua meja sudah terisi penuh.

Moza melambaikan tangannya lalu Nayna mengajak Celine untuk duduk satu meja dengan Lena dan Moza.

"Kita udah pesenin ayo dimakan keburu dingin"

Celine dan Nayna segera memasukkan beberapa saos dan sambal lalu menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

Meja mereka begitu tenang dan sunyi karena menikmati makanan yang di pesan, tidak sampai Morgan datang dan mengacaukan kenyamanan dimeja Celine.

"GILA YA LO!"

Moza berteriak sambil mengibaskan tangannya di rok pendek karena basah tertumpah minuman.

Dan pastinya Morgan yang melakukan nya.

Morgan memasukkan tangan nya ke dalam saku celana sambil tersenyum miring ke arah Moza.

"Morgan lo apa apaan sih?"

"Aku ga sengaja"

Moza menatap Morgan marah lalu pergi dari kantin, Lena yang melihat itu segera menyusul Moza.

Celine menghela nafas lalu pergi keluar kantin bersama Nayna.

"Celine!"

Yang bernama Celine, tidak sedikitpun menoleh kebelakang dan hanya berjalan lurus dengan pandangan jengkel.

***

"Morgan, ga bisa"

"Kenapa? sama aku ga bisa, sama mereka bisa?"

Morgan menatap Celine kecewa, pasalnya Morgan ingin sekali makan masakan Celine dan menonton film bersama.

"Maaf, bener bener ga bisa"

"Kalau aku buat kamu risih atau ga nyaman bilang" Morgan menatap Celine dengan datar, kedua telapak tangannya terkepal kuat.

emang risih banget.

"Engga bukan kaya gitu" Celine menghela nafas lalu menggeleng pelan.

"Ga bisa, banyak tugas dan materi yang belum gua kuasai" Celine menatap Morgan dalam mencoba untuk memaklumi hal ini.

"Aku temenin tapi abis itu kamu masakin aku makanan"

"Atau kamu mau video call sama mantan kamu"

Celine ingin menangis sekarang, menghadapi sikap Morgan butuh banyak tenaga dan sekarang Celine belum mengisi tenaga.

Mereka masih di parkiran sekolah karena Morgan melarang Celine pulang jika bukan dengan nya. Dan mereka sudah menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam.

"Morgan—"

"Kenapa sih kamu jadi kaya gini? ga seneng kita pacaran lagi? aku seneng banget bisa ketemu kamu lagi"

"Oh iya, kamu belum move on ya dari mantan kamu atau mantan kamu lebih ganteng dari aku, lebih kaya, lebih banyak uang dan lebih lebih"

Morgan mengangguk mengerti. "Aku kan ga ada apa apa nya sama dia"

tolong kasih Celine banyak kesabaran.

Morgan menundukkan kepalanya sambil menunggu Celine menjawab ucapan nya.

"Engga kok ga gitu kalian sama sama ganteng kan cowo"

Celine terdiam sambil menatap Morgan yang menundukkan kepalanya.

"Ck oke ayo kita nonton film"

***

Morgan menyenderkan kepalanya di bahu Celine sambil melingkarkan tangannya di pinggang Celine.

Mereka sedang di kamar Morgan dan menonton film tentang romansa. Morgan mengeratkan pelukannya sesekali mengecup bahu Celine yang masih memakai baju seragam.

Morgan juga menemani Celine memasak dan sesekali memeluk dan mengecup pipi Celine.

Celine hanya mendorong Morgan ketika sudah melewati batas. Morgan terkekeh lalu memeluk pinggang Celine yang sedang mencuci piring.

"Kamu disini aja ya gausah pulang, aku sendirian"

"Ga bisa, janji nya mana katanya cuma nonton film"

"Aaaa ayolah nginep disini" Morgan menggoyang pinggang Celine yang masih ia peluk.

Celine berbalik dan melepaskan pelukannya. "Gausah aneh aneh, gua udah turutin buat masakin makanan dan nemenin nonton"

"Kalau gitu, kiss me "

***
(づ。◕‿‿◕。)づ

Celine : Possessive Ex ✓ Where stories live. Discover now