BAB 08

1.3K 141 2
                                    

Publish : 15 Agustus 2021
Revisi     : 19 November 2021

Gina langsung melepaskan tangan Jaemin dari tangannya dengan kasar. "Lo apa-apaan sih, narik-narik tangan gue. Lo kira gue kambing apa hah?!"

"Udah sore, pulang."

Gina yang sudah terlanjur kesal, langsung berjalan menuju mobil Jaemin. Saat perjalanan, mereka hanya diam. Gina sangat malas berada di satu mobil dengan Jaemin apa lagi mereka hanya berdua saja.

"Lo bandel ya Gin sekarang."

"Maksud lo apa?"

Jaemin menoleh sebentar ke arah Gina lalu kembali menatap lurus ke depan.

Baru saja masuk ke dalam kamar, ponsel nya berbunyi. Winter lah yang menelponnya.

Gina lelah, ia menolak panggilan Winter dan segera mengambil handuk untuk mandi. Saat sudah selesai mandi, Gina terlonjak kaget melihat mamanya yang sedang duduk santai di ranjangnya.

"Kenapa ma?"

"Eh, nggak apa-apa kok. Tadi mama cuma mau memastikan kamu kenapa, soalnya tadi wajah kamu kelihatan kayak capek banget."

"Tadi iya, tapi sekarang udah nggak terlalu soalnya kan udah mandi."

"Ya sudah nanti kalau udah waktunya makan malam kamu langsung turun ke bawah ya," Gina mengangguk pelan.

Winter👽 :

|Woy alien, ngapa nggak jawab telpon gue

|Gue, yayang gue, sama Chenle mau ke rumah elo

|Tapi nanti malam.

|Nyet, jangan di baca doang. Bales kek!

Gina terkekeh, lalu mengetik kan sesuatu pada Winter.

      Kalo mau ke rumah ya, tinggal ke rumah|

Setelah makan malam selesai, Jaemin izin pergi ke pasar malam bersama Karina. Tapi entah kenapa Gina merasa saat Jaemin meminta izin, tatapan nya terus ke arah nya

"Hati-hati di jalan Na!"

"Iya ayah."

Sepuluh menit Jaemin keluar dari rumah, teman-teman Gina datang. Rumah yang tadinya sepi-sepi saja sekarang menjadi ramai karena suara teriakan Winter dan suara tawa Chenle. Sungchan sih malah menjahili pacarnya.

"Selamat malam om, tante," sapa Chenle.

Mereka bertiga menyalimi tangan ayah dan mamanya.

"Gin ajak temen kamu ke ruang keluarga aja sana."

Winter memegang tangan Gina lalu menggeleng. "Yah, boleh nggak kalo aku ajak temen-temen ke kamar. Kita nggak bakal aneh-aneh kok. Kalo ayah nggak percaya nanti pintunya nggak di tutup deh."

"Boleh, tapi kayaknya lebih baik pintu kamarnya jangan di tutup."

Kini mereka berempat sudah berada di kamar Gina. Sungchan dan Chenle duduk di sofa, sedangkan Gina dan Winter duduk di karpet bulu.

"Gin, gue kok kepikiran ya kalo kak Jaemin masih suka sama elo."

Gin menatap Winter bingung, "hah?"

"Lo polos apa bego sih, kesel deh gue."

Sungchan turun dari sofa dan duduk di sebelah Winter. "Tau dari mana kamu yang, kalo bang Jaemin masih suka sama Gina?"

"Ya lihat aja tingkah dia, keknya ya kak Jaemin tuh cemburu waktu lihat Gina lagi sama Chenle."

"Gue?" Tanya Chenle sambil menunjuk dirinya sendiri.

STEP BROTHER | JAEMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang