BAB 8

7.6K 1.2K 153
                                    

Selin menatap Asha dengan pandangan tidak percaya, pasalnya Arsah sudah menceritakan semua kejadian yang dialami gadis itu. Dirinya juga memunjukkan bukti bahwa dirinya dari tahun 2021 yang membuar Selin semakin kaget.

Awalnya memang Selin tidak percaya dan menganggap itu hanya candaan Arsha, namun melihat keseriuasan dan bukti yang gadis itu berikan membuat Selin percaya. Arsha sudah memutuskan ini dengan bulat - bulat, dirinya memilih menceritakannya pada Selin. Ia tidak ingin merepotkan Sagara, apalagi Sagara mengatakan dirinya sangat menganggu. Dia juga cukup tahu diri telah membuat Sagara terganggu oleh kehadirannya.

"Jadi rencana lo kedepannya apa?" Selin menatap Arsha yang terdiam dibangku miliknya.

"Gak tahu, gue bisa gila sekolah. Materinya jauh berbeda dengan materi sekolah gue"

"Gue juga gak ngerti make alat - alat ditahun ini" jawab Arsha lemas.

"Gila sih, gue gak nyangka lo dari masa lalu. Ini gila banget cuy" Selin menatap kagum Arsha.

"Berarti gue manggil lo nenek? bibi? tante?" Selin menatap Arsha yang mendapat cibiran dari Arsha.

"Terserah. Panggil nenek saja biar gue jadi nenek - nenek gaul" ucap Arsha memukul kepala Selin.

"Ok nenek" Selin tersenyum mengejek Arsha.

Arsha menopang dagunya menatap seisi kelas yang masih sepi, istirahat kali ini ia tidak pergi mengikut Sagara, pria itu mengatakan untuk tidak perlu menemuinya hari ini. Ke sekolah saja ia menggunakan bus, Sagara berangkat lebih dulu dari dirinya.

"Eh gue keluar dulu ya, gue mau ketemu cinta - cintaku dulu. Biasalah mau bucin dulu" Selin keluar dari kelas meninggalkan Arsha.

"Dasar bucin" cibir Arsha yang dibalas senyuman oleh Selin.

Arsha berdecak kesal, ia beranjak dari bangkunya. Ia belum pernah keliling sekolah yang sekarang menjadi tempatnya belajar.

Celeron High School, nama sekolah yang terpampang jelas di seragam yang Arsha gunakan. Arsha menapakkan kakinya di koridor kelas 12, ia melihat sekeliling dan sesekali melemparkan senyuman pada siswa - siswi yang lewat.

"Gak tahu deh, gue rasa dia gak ada waktu lagi buat gue. Dia sibuk mulu" ucap seorang cewe disamping Arsha.

"Jangan - jangan dia selingkuh lagi" ujar teman dari cewe tersebut.

Arsha menghentikan langkahnya dan pura - pura membaca layar yang ada dihadapannya. Ia tertarik dengan obrolan para siswi tersebut.

"Lo cari tahu saja, gue juga curiga sama cowo lo" ucap gadis satunya lagi.

"Lo tahukan gue gimana" jawab siswi yang curhat tersebut dengan lesu.

Arsha mendekatkan dirinya pada siswi - siswi tersebut dan tersenyum manis.

"Halo gaes, kenalin gue Arsha. Gue gak sengaja dengar obrolan lo pada. Dan gue mau nawarin kerja sama" ucap Arsha menatap keempat perempuan tersebut.

"Apa?" tanya siswi dengan rambut sebahu menatap Arsha bingung.

"Gue bisa cari tahu tentang cowo lo tapi adalah bayarannya" ujar Arsha tersenyum manis.

"Lo mau berapa?" tanya cewe yang curhat pada teman - temannya.

"Satu juta gimana?" tawar Arsha yang langsung diangguki siswi itu.

"Oke, gue tunggu dalam dua hari. Temui gue di 12 IPS 3" jawab siswi itu yang langsung diangguki oleh Arsha.

"Id lu?" tanay siswi itu lagi.

Arsha menyerahkan secarik kertas berisi id Selin, dirinya tidak mempunyai sosial media dan untungnya Selin mau memberikan id nya. Selin mengatakan ia bisa meminjam sosial media milik Selin untuk sementara waktu.

ARSHA JOURNEYWhere stories live. Discover now