TWOH : Chapter 6 - First Night

2K 156 3
                                    

Playlist : Mandy Moore ft Zachary Levi - I See The Light

Good Night!

Trailer aku buat sendiri dari potong-potongan film-film mitologi yunani.

Sedikit aku kasih bocoran, di inti cerita ini bakalan ada perang besar ya. Udah gitu aja wkwk

Don't forget to vote and comment!

++WARNING++

Selamat membaca💚

Selamat membaca💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☘☘☘

Hanelle duduk di ranjang menggunakan dress tidur putih transparan yang memperlihatkan kedua payudaranya yang bulat. Ia risih menggunakannya, namun nimfa memaksa Hanelle untuk memakainya. Kata mereka Hanelle sangat cantik menggunakan itu dan menurut mereka Hermes pasti akan terpesona melihat Hanelle

"Mereka sudah pergi?" tanya Hanelle sembari menutup dirinya dengan selimut ketika melihat Hermes berjalan ke arahnya.

"Sudah. Mereka juga perlu tidur," sahut Hermes sembari melepaskan baju yang ia pakai dan menyisakan sebuah celana dalam.

Hanelle menelan kasar salibnya lalu memalingkan wajah ke arah jendela. Perut atletis milik Hermes sangat menggoda, membuat Hanelle mati-matian untuk tidak menoleh kembali.

"Dionisos sangat lucu, aku menyukainya," terang Hanelle sembari menyenderkan tubuhnya di sudut ranjang.

Hermes cemberut mendengar hal itu lalu menjatuhkan dirinya ke atas ranjang dengan kasar sehingga ia menimpa selimut dan membuat selimut itu melorot dari tubuh Hanelle.

Hermes meneguk ludahnya susah payah ketika melihat kedua buah payudara Hanelle yang tercetak jelas di balik gaun tipisnya, tubuh Hermes panas ketika melihat puting payudara Hanelle bergerak menegang.

"Kau tidak boleh menyukainya, kau istriku."

Hanelle terkekeh lalu menarik selimut dan menutupi tubuhnya dengan gestur canggung.

"Aku menyukainya bukan mencintainya, Hermes. Aku menyukai dalam artian teman, Dionisos ramah dan lucu, ia kandidat pertama yang aku jadikan teman setelah Apollo dan Artemis," terang Hanelle sembari menarik Hermes mendekati nya, ia mengelus rahang Hermes yang sedikit kasar.

Hermes mendesah kecewa melihat Hanelle menutupi tubuhnya, namun ia kembali memasang raut kaku saat Hanelle menyentuh rahangnya.

"Aku adalah suamimu, sangat wajar jika aku tidak menyukai jika dirimu menyukai pria lain dalam artian apa pun. Kau hanya boleh menyukai aku, Hanelle."

The Wife of HermesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang