TWOH : Chapter 13 - Invulnerable Lion

654 91 4
                                    

Playlist : Sam Smith ft Kim Petras - Unholy

Selamat malam!

Don't forget to vote and comment!!

Selamat membaca 💚

Selamat membaca 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☘☘☘

Geovanni duduk dengan santai, ia mengundang Cyrano ke kamarnya. Mereka akan membicarakan hal penting.

"Jadi kau adalah putra  dewa Zeus?" tanya Geovanni mencari kebenaran yang tengah ramai diperbincangkan di Sparta dan Makedonia.

"Begitulah, aku keturunan dewa."

Geovanni mengangguk mengerti.
"Berarti kau bisa mengunjungi Olympus?"

"Tentu saja. Aku adalah anak Zeus, aku berhak datang ke Olympus mengunjungi ayah dan saudara-saudaraku," sahut Cyrano dengan bangga.

"Aku tidak suka hanelle bersama dengan dewa Hermes, apakah kau bisa merebut anakku? Aku sangat terluka jauh dari putriku, ia bahkan belum mengunjungiku setelah sebulan tinggal di sana." Geovanni merasakan rindu yang sangat teramat kepada Hanelle. Ia merasa menyesal karena selama ini acuh tak acuh pada putrinya, bukan karena tak sayang, namun karena keharusan. Di Makedonia tidak ada orang tua yang terlalu dekat dengan anaknya, mereka minimalisir rasa simpati dan kasih sayang agar ketika mereka mati atau dibunuh, tidak ada yang bersedih atau merasakan kehilangan.

Cyrano mengerti, jauh dari anak perempuannya memang sangat menyakitkan. Ia memang sangat mengharapkan anak laki-laki, namun ia sangat menyayangi kedua putrinya, ia tidak ingin kedua putrinya kekurangan apa pun terlebih kasih sayangnya.

"Aku akan merebut hanelle dari tangan hermes tanpa kau minta. Karena aku begitu mencintai anakmu," gumam Cyrano tersenyum miring. Berselisih dengan saudar se-ayah tidak membuatnya takut walaupun Hermes adalah Dewa. Mereka sama-sama anak dari Zeus, jadi ia tidak perlu takut.

"Aku sangat berterima kasih padamu, Cyrano. Aku ingin memperbaiki hubunganku dengan putriku, aku sangat bersalah padanya." Geovanni menegak  anggur dengan kasar. Matanya menatap langit dengan sendu, ia kehilangan putrinya dan sekarang putranya bersikap dingin padanya. Geovanni menyesal, sikap acuh tak acuhnya selama ini membuat kedua anaknya membencinya. Padahal sekuat tenaga ia berjuang agar kedua anaknya hidup mandiri tanpa kasih sayang darinya, untuk persiapan jika ia mati nanti tidak ada kesedihan di mata mereka. Namun ternyata Geovanni yang menjadi alasan utama kesedihan kedua anaknya.

"Ya, kau harus menebus kesalahanmu. Bagaimana pun selama ini hanelle membutuhkan figur ayah yang sempurna. Kau harus memenuhinya setelah aku membawanya pulang nanti," peringat Cyrano. Pria itu tersenyum miring, mudah membohongi Geovanni. Namun ia juga adalah seorang ayah, Cyrano akan membiarkan hanelle berada di Makedonia nanti setelah mereka menikah. Lagipula ia berencana menyatukan Makedonia dan Sparta bukan? Jadi di mana Hanelle tinggal,  wanita itu tetaplah miliknya.

The Wife of HermesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang