ένας

1.7K 259 25
                                    

"Hah.. Wowww"

"Itu manusia apa bukan sih? Kok sempurna banget ya"

"Terima kasih ya Tuhan sudah mendatangkan jodohku"

"WOI TAHAN GUE TAHAN!! SEBELUM GUE TERKAM TU COWOK"

"kiww kiiww cowok yang.. Kenalan dong uhuy"

kericuhan koridor sekolah Haiji School International di pagi hari di sebabkan oleh 3 pemuda yang di yakini sebagai murid baru

Ketiga pemuda tersebut berjalan menuju ruang kepala sekolah yang langsung di sambut hangat oleh 2 lelaki berumur sekitar 30tahunan

"Selamat datang di Haiji School international, perkenalkan nama saya Seokjin selaku wakil kepala sekolah dan di sebelah saya pak Namjoon selaku kepala sekolah disini" jelas Seokjin lalu berjabat tangan dengan ketiga pemuda itu

"kalian Taehyung, Jungkook dan juga jimin kan? Betul tidak?" ucap kepala sekolah

"iya pak betul sekali, bapak pinter deh hehe" kata jimin sambil tersenyum cerah

"HAHAHA dasar anak muda bisa saja mulutnya" kata pak namjoon tertawa menampilkan lesung pipinya

Taehyung dan jungkook saling pandang, malu sama mulut temannya satu itu

"Jadi kalian masuk di kelas 10,11, dan juga 12 iya?" tanya pak seokjin

"Betul pak, saya masuk di kelas 12, Taehyung di kelas 11, dan Jungkook di kelas 10 pak" jelas jimin selaku yang tertua di antara pemuda itu

Taehyung dan jungkook hanya mengganguk-anggukan kepala mereka membiarkan jimin yang menjelaskan semuanya

"Baiklah kalau begitu, Seokjin tolong antarkan mereka ke wakil kelas masing-masing ya, semoga kalian betah dan mendapatkan apa yang kalian mau di sekolah ini" ucap pak Namjoon sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya ke arah jimin

Jimin yang merasa aneh pun bergidik ngeri

Ini bapak kepala sekolah demen sama gue apa begimane? Kok sereemmm -batin jimin

"Yaudah kalau begitu ayo ikut saya" Seokjin berjalan keluar dari ruangan kepala sekolah di ikuti ketiga lelaki tadi

"SEMOGA BERHASIL YA" Namjoon berteriak sebelum keempat orang tadi menghilang sepenuhnya dari balik pintu

Semoga berhasil kalian..

Semoga berhasil kalian

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Ding.. Dong.. Deng...
Bunyi bel sekolah berbunyi menandakan jam istirahat pertama dimulai

Ketiga pemuda terlihat bersantai di rooftop sekolahan

"Gimana kalian? Bisa deketin target semua?" tanya pemuda paling tua, jimin

"Hahaha gampang gue mah si Ni-Ki anaknya asik friendly juga, tapi kedua temennya susah banget di deketin" jungkook terlihat murung

"Santai aja kook, namanya juga kita anak baru cara beradaptasi orang beda-beda" Jelas jimin

"Kalau lo gimana tae?" Jungkook menolehkan kepalanya ke taehyung

Taehyung menghembuskan nafasnya kasar "Mereka ber3 berasal dari kutub utara atau gimana sih, dingin banget trus nempel bertiga muluu gimana gue bisa join coba" Ia terlihat frustasi

"Hahaha sabar-sabar, semua butuh proses. SEMANGAT DONG!! Ini tugas penting tau, kita pasti bisa" Jimin menepuk pundak kedua temannya itu memberi semangat

"kalau lo gimana min? Lancar aja kan?" tanya Taehyung

"Lancar dong, dewa berpihak kepada gue kayaknya, Heeseung ketua kelas juga jadi dia banyak jelasin ke gue tentang sekolah ini tadi dan kita jadi deket, gue juga temenan sama temennya Heeseung namanya Nicholas dan Hanbin, semuanya asikk" Jimin tersenyum bahagia dia mendapat kesan dan teman yang baik

"Ohya gimana cara kita nanti buat yakinin kalau mereka demigod ya, kalau mereka sama sekali nggak mau percaya gimana?" tanya Jungkook

"Hmm agak sulit sih pasti, tapi Jungwon, Sunoo sm Ni-ki kayaknya mudah percaya deh, kan mereka polos-polos semua tu" Kata jimin

Bruukkk..

Pintu rooftop terbuka kasar, muncullah 3 orang pemuda yang berjalan mendekati Jimin, Taehyung dan Jungkook.
Salah satu dari mereka terlihat marah

"Apa loh nyebut-nyebut nama adek gue? Mudah percaya? Polos? Apaan maksud lo?" kata pemuda yang memiliki rahang tajam sambil menarik kerah jimin

Taehyung dan Jungkook menelan ludah kasar, apakah para pemuda itu mendengar semua perkataan yang mereka bicarakan tadi

"Jay santai dulu, kita dengerin dulu penjelasan mereka, mungkin ini cuma salah paham" ucap Jake lalu menarik tangan jay untuk mundur

Jay melepaskan tangan jake kasar
"Kalau gitu, cepet jelasin!!"

"Emmm ituuu" taehyung tampak lagi memikirkan alasannya

"Lo semua bukan manusia biasa, percaya nggak lo?" jawab jimin membuat kedua temannya melototkan mata padanya

"Apaan sih lo nggak jelas banget, lo pikir ini dunia peri?" jawab jay geram

"Hahaha kalian pasti suka nonton film fantasy ya? Gue juga kok haha tapi jangan di bawa-bawa ke reallife dong hehehe" Jake tertawa agar suasana di rooftop tidak terlalu menegangkan

Sunghoon memasukkan tangannya kedalam saku celananya, "Lo semua siapa?" tanya Sunghoon dengan nada yang terasa dingin

"Lo percaya hoon? Serius?"Jay menatap Sunghoon tidak percaya kalau temannya itu percaya pada ketiga lelaki di depannya ini

Sunghoon hanya diam dan menatap ketiga orang didepannya dengan sorot tajam

"Eishhh kembali ke tadi, ngapain lo sebut-sebut nama adik gue?" lanjut jay yang masih sedikit emosi

"Adik lo siapa?" tanya jungkook

"Ni-Ki!! Ngapain lo sebut-sebut namanya sama temen-temennya tadi"

"Dia juga bukan manusia biasa sama kayak lo pada" Jimin kembali berbicara seperti itu yang membuat Jay naik pitam

"Lo sekali lagi ngomong kayak gitu, gue patahin juga ya gigi lo" Jay menunjuk jimin kesal
"Udah gila ni orang!!" sungut Jay kesal

Ding.. Dong.. Deng...
Bel berbunyi pertanda jam istirahat pertama telah selesai

"Eh bel udah bunyi, ayo-ayo masuk ke kelas, kami bertiga berani sumpah nggak bakal macem-macem sama adek lo kok serius" akhirnya Taehyung membuka suara

"Awas aja kalau kalian pada berani nyenggol adik gue, siap-siap pincang lo pada!" Tunjuk jay satu-satu kearah mereka bertiga

"Udah-udah Jay, ayo masuk kekelas sebelum telat" Jake merangkul Jay dan Sunghoon menarik mereka untuk meninggalkan rooftop sekolah

"Jelasin ke kita pulang sekolah nanti!" final Sunghoon sebelum ia berjalan duluan meninggalkan rooftop diikuti Jake dan Jay yang masih kesal

"Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya emang" -Batin jimin

"Kok lo kasih tau mereka secepat ini sih?" Taehyung protes pada jimin

"Mau cepat atau lambat mereka harus tau, percaya nggak percaya itu takdir mereka" kata jimin dan berjalan meninggalkan rooftop

Taehyung dan Jungkook juga membenarkan ucapan jimin, itulah takdir mereka yang harus mereka hadapi tapi rencana awal mereka tidak seperti ini dan secepat ini untuk memberitahu mereka.

Semoga saja mereka semua percaya kalau tidak, fisik merekalah yang akan menjelaskan semuanya hadedehh..

DIFICIL • ENHYPENDonde viven las historias. Descúbrelo ahora