εικοσι εξι

879 154 16
                                    

Ketujuh pemuda itu tengah memandang sebuah pulau yang akan menjadi tempat tujuan mereka dari atas kapal

"Apa kalian yakin ke pulau Charybdis?" tanya kapten Salazar.

"Charybdis? Emang ada apa di pulau itu?" tanya Heeseung

"Aku tidak tahu, aku tidak pernah menginjakkan kakiku kesana. Satu yang aku tau, disana terdapat kastil yang menyimpan barang berharga dan tidak ternilai harganya tapi semua orang yang kesana tidak akan pernah kembali"

"Jangan-jangan disana apa yang kita cari" kata Jungwon.

Jantung mereka rasanya berhenti berdetak mendengar penjelasan kapten Salazar tersebut. Tantangan kali ini akan lebih besar berkali-kali lipat dari sebelumnya pikir mereka.

Jake menepuk tangannya, "Ya! Ya! Ya! Kita bahkan bisa numpang dan ngobrol sama arwah, masak kesana kita ciut. Jangan gitu dong haahah" ucap jake. Ia berniat menyemangati yang lain tapi yang ada malah membuat yang lain semakin gugup. "Ayo guys, jangan takut" lanjut jake, ia menepuk-nepuk dada nya, "ada babang Jake disini yang akan melindungi kalian semua" ucapnya pede. Membuat yang lain langsung tersenyum mendengarnya.

"Jadi jake, kapan kau akan menepati kesepakatan kita?"

"Aku akan berbicara pada ayahku, setelah aku sampai di pulau itu"

"Baiklah"

~

Saat mendekati pulau tersebut mereka berhenti sedikit jauh dari bibir pantai otomatis mereka akan turun dari kapal dan berjalan sendiri ke daratan

Kapten salazar menghadang Jake. "Lakukan kesepakatan kita" ucapnya.

"Ikuti kata-kataku Jake"

Jake mengeryitkan dahinya, dia mendengar suara bisikkan di telinganya yang ia yakini itu adalah ayahnya, poseidon.

"Atas nama Poseidon, Dewa laut yang berkuasa. Aku memerintahkan untuk mencabut segala kutukkan terhadap Kapten Salazar beserta awak kapalnya untuk kembali hidup normal."

Sekelebat cahaya muncul dari badan Kapten beserta anak buahnya. Mereka perlahan berubah menjadi tubuh yang utuh.

"WAAHH KITA KEMBALII!!" Teriak salah satu anak buah.

"TERIMA KASIH JAKE"

Kapten salazar menunduk menghormati Jake. "Terima kasih" ucapnya. Lalu ia kembali keatas kapalnya, tersenyum kearah Jake dan yang lain. Lalu kembali berlayar.

~

Srak.. Srakk

Bunyi daun dan ranting yang di potong oleh Ni-Ki terdengar sepanjang perjalanan yang ia pimpin. Ia akan memotong apapun yang menghalangi jalannya..

"Bentar-bentar" Ucap Ni-Ki. Ia memandang tanda panah yang terlukis di batang pohon.

"Kenapa Nik?" tanya jay yang ada di belakangnya. Ni-Ki menunjuk batang pohon itu membuat yang lain otomatis menengok ke arah itu juga.

"Arah jalan? Jangan-jangan ini di buat orang yang pernah kesini" ucap Sunoo.

"Bisa jadi sih, kita ikutin aja apa ya?"

Heeseung menganggukan kepalanya. "Yaudah kita ikutin aja, siapa tau dengan ini kita bisa sampe ke kastil lebih cepet." Semuannya mengangguk setuju, tidak ada salahnya di coba.

"Tapi inget, kita tetep harus waspada sama sekitar!" tegas Sunghoon

Setelah mengikuti beberapa anak panah mereka menemukan hal yang aneh.

"Kok bisa ada patung di hutan kayak gini? Mana real banget lagi pahatannya" Ucap jay

"Hati-hati guys"

DIFICIL • ENHYPENDove le storie prendono vita. Scoprilo ora