έντεκα

1K 189 20
                                    

Pukul 06.00 pagi

Tapp.. Tapp

Pemuda yang sedang tertidur pulas tersebut terbangun dari mimpinya setelah mendengar suara kaki yang mengendap-endap, tetapi ia masih enggan membuka matanya hanya saja ia sudah setengah sadar saat ini

Kriyeett..

Suara pintu terbuka terdengar, lelaki itu mulai sadar sepenuhnya tetapi ia masih menutup matanya waspada

"lo sm temen lo bakal bawa kehancuran bukan keselamatan buat kita"

Pemuda tersebut mendengar ucapan itu dengan jelas walaupun suara itu sangat kecil, ia tidak mengenal suara itu

Srekk srekk

Pemuda tersebut mengambil langkah, ia mulai membuka matanya dan bersuara

"Siapa lo?" tanyanya dengan suara rendah, ia melihat seseorang dengan tudung hitam berdiri di depan jaket yang sering ia pakai

Lelaki dengan tudung hitam tersebut membeku dengan kepala yang tertunduk agar wajahnya tidak terlihat

"Lo nggak bisa jawab? Apa yang lo cari disini?" Tanya pemuda itu lagi, lalu ia mengubah posisi dari berbaring menjadi duduk di pinggir kasur

Lelaki bertudung hitam itu tidak mengeluarkan suaranya, ia mulai berjalan mundur dan berlari

Braakkk

Sebelum tangan lelaki bertudung itu menyentuh pintu kabin, ia terdorong oleh benturan badan si pemuda sehingga ia terjatuh menubruk meja ruang tengah

"Ahhh aish" ringisnya yang merasakan sakit

Pemuda tersebut langsung berjalan ke arah lelaki tersebut untuk membuka maskernya

"ARGHHH" ringisnya pemuda itu terduduk dengan memegang kakinya yang mendapat luka sayatan di bagian kanan, ternyata lelaki bertudung itu membawa benda tajam

Lelaki itu pun langsung berlari kabur, dengan tengah menahan sakit di kakinya pemuda itu masih sanggup berdiri dan langsung mengejar lelaki itu, hingga di pinggir danau ia berhasil menarik topi tudung lelaki itu

Sraatttt

"AAHHHH" Teriak pemuda itu laki, kali ini pergelangan tangan dekat dengan nadi nya tersayat, ia jatuh terduduk merasa lemas

Lelaki bertudung itu berjalan meninggalkan pemuda itu dengan senyum smirk nya

"kau pikir aku semuda itu untuk kau tangkap? Heh!"  ucapnya yang hanya di dengar dirinya sendiri

Pemuda itu terbaring di pinggir danau dengan darah yang terus mengalir, tangannya terjatuh lemas di pangkal air danau

Pandangannya kabur, dia melihat luka sayatan di tangannya menutup dan kembali seperti semula sebelum kesadarannya benar-benar hilang

Pandangannya kabur, dia melihat luka sayatan di tangannya menutup dan kembali seperti semula sebelum kesadarannya benar-benar hilang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DIFICIL • ENHYPENWhere stories live. Discover now