είκοσι εννέα

921 166 23
                                    

Jake berenang mengelilingi sekitaran pulau. Tapi setelah beberapa lama ia mencari ia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan temannya itu.

Ia menaik ke permukaan lautan untuk mengambil nafas sebentar. "Haaa haa haa" nafasnya menderu. Ia menatap sekeliling nya clueless.   "Where are u Jay? please, jangan bikin gue takut gini" ucapnya. Ia menarik nafas panjang lalu lanjut masuk kedalam laut kali ini tujuannya mencari jay di kedalaman. Apakah ia sudah tenggelam pinggir jake tetapi ia langsung menggelengkan kepalanya dan membuang pikiran itu jauh-jauh

"Jay pasti masih butuh gue sekarang" -batin jake

Setelah 10 menit berenang kedalam lautan ia merasa kehabisan nafas, tetapi sifat keras kepalanya terus menentangnya untuk terus berenang kedalam lautan yang gelap. Ia hanya tidak mau menyia-nyiakan bisa saja sedikit lagi ia bertemu jay pikirnya.

"Jay tenang. Gue nggak akan ninggalin lo disini jadi plis kasih gue tanda-tanda lo dimana. Sunghoon, Heeseung, Sunoo, Jungwon terutama Ni-Ki nggak mau kehilangan lo kayak gini. Gue bakal bisa temuin lo."

Jake berhenti berenang.

Tunggu sebentar lagi jay gue bakal jemput lo, kita bakal ke atas sama-sama

Jake menutup mata nya, badannya terasa berat dan lemah. Ia tidak memberontak membiarkan seluruh badannya jatuh kedalam lautan yang gelap.

 Ia tidak memberontak membiarkan seluruh badannya jatuh kedalam lautan yang gelap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kelima pemuda itu berhenti saat sudah sampai di bibir pantai.

BOOM!!

Sunghoon, Heeseung, Jungwon, Sunoo dan Ni-Ki berhenti berjalan saat mereka menatap gunung meletus yang berada tak jauh dari pulau yang mereka tempati. Mata mereka menatap gunung itu tajam.

Ni-Ki menelan ludahnya kasar lalu mengepalkan tangannya kuat. Berbeda dengan hatinya yang sedang sakit dan lemah, matanya pun merintikkan hujan. Ia menghadap ke langit menahan air matanya agar tidak kembali keluar.

Heeseung menatap kompas yang bergerak tak tentu arah, tanda bahwa hatinya tidak tahu apa yang ia inginkan. Jungwon yang melihat itu menatap heeseung lalu mengulurkan tangannya agar kompas itu di berikan kepadanya. Heeseung memberikan kompas itu kepada jungwon.

Jungwon menatap kompas itu dengan hati yang mantap bahwa ia bersiap bertempur. Kompas itu menunjuk sebuah pulau di sebrang gunung meletus. Lahan lebar tujuannya.

Sunghoon yang melihat arah kompas membulatkan matanya. "Dekat dengan rumah penduduk, terlalu berbahaya" ucapnya.

Sunoo berpikir sejenak. "Semua warga pasti udah evakuasi ke tempat yang lebih aman. Biar lebih aman lagi gue bakal bikin perlindungan di sekeliling lahan agar warga nggak bisa ngelihat apa yang kita lakuin" jelas sunoo.

"Shit" umpat Ni-Ki. Kini pulau yang mereka tempati bergetar hebat, air laut mulai menyurut memberi tanda-tanda ingin terjadi tsunami. Mereka terjatuh kesana kesini akibat tidak bisa menahan keseimbangan. Air laut mulai terguncang dan membentuk sebuah ombak besar yang mengarah ke arah mereka.

DIFICIL • ENHYPENWhere stories live. Discover now