seorang gadis bernama (name) berparas cantik serta memiliki otak yang pintar.
rambut bewarna surai platina yang diikat oleh dua pita bewarna merah semakin menambah pesonanya disertakan netra biru sebiru lautan yang membuat siapa saja yang menatap ke...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gaeun dan (name) sudah pulang dari sekolah dan saat ini sedang berada diapartemen gaeun. Dan kenapa (name) sudah berada disana lebih dahulu? Karena ia sudah memberi tahu hari melalui telepon bahwa ia akan duluan untuk menemani gaeun.
"Aku pulang"ucap gaeun yang masuk kedalam rumah di ikuti (name) dibelakangnya
Ketika mereka masuk kedalam, ternyata semua lampu tidak ada sama sekali. Mereka berdua memutuskan berjalan menuji dapur, sesampainya mereka disana. Mereka melihat ibu dan ayah gaeun yang sedang makan dengan rakus sekali, bahkan didapur hanya ada pencahayaan dari lilin dimeja.
"Ibu, ayah"panggil gaeun yang membuat ayah dan ibunya melihat kearah mereka berdua
(Name) yang tidak sengaja menatap mata kedua orang tua gaeun, ia melihat tidak ada sama sekali cahaya yang ada hanya redup.
"Aah, gaeun, (name)"ucap ibu gaeun setelah ia meminum tehnya
"Kau sudah pulang"ucap ayah gaeun dengan air liur yang menetes keluar dari mulutnya tetapi ia tetap memakan makanan semua yang ada dimeja
"Ayah, ibu kalian tidak apa-apa kan?"tanya gaeun, sedangkan (name) ia memegang sebelah tangan gaeun dengan erat
"Lalu hadiah apa lagi ini?"tanya gaeun ketika ia melihat dua buah kotak diatas meja
"Tentu saja hadiah dari penghuni disini"ucap ibu gaeun, lalu melanjutkan makan nya kembali
"Hadiah itu...penghuni disini terasa sangat aneh"ucap gaeun
"Aneh apanya mereka sangat ramah"ucap ayah gaeun dengan mulut penuh makanan
Ayah gaeun meletakan garpu keatas meja dan ada sesuatu yang lengket disana.
"Itu..."tunjuk (name) memberitahu gaeun ke arah alat makan yang telah digunakan ayah gaeun
Seketika gaeun mengingat ketika ia tidak sengaja menginjak sesuatu yang lengket sewaktu ia hendak berangkat sekolah bersama (name).
Tiba-tiba bayangan ayah dan ibunya yang dipantulkan oleh cahaya lilin berubah menjadi sesuatu yang cukup mengerikan yang membuat gaeun ingin berteriak tapi dengan cepat (name) mendekap mulutnya. Ketika mereka membuka kembali mata dan kembali melihat bayang ibu dan ayah gaeun ternyata tidak terjadi apa pun.
"Bzzzzzzt"
"Ibu suara aneh apa itu?"tanya gaeun
"Suara aneh apa"ucap ibu gaeun yang makan dengan lahapnya
"Iya"ucap ayah gaeun
.
.
.
Gaeun dan (name) berlari keluar dari apartemen, menuju ke ruang bawah tanah. Mereka dengan cepat menuruni undakan tangga, sesampainya mereka dibawah. Mereka melihat sebuah pintu besar dengan ukiran rumit ditengahnya.
