seorang gadis bernama (name) berparas cantik serta memiliki otak yang pintar.
rambut bewarna surai platina yang diikat oleh dua pita bewarna merah semakin menambah pesonanya disertakan netra biru sebiru lautan yang membuat siapa saja yang menatap ke...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di siang hari yang cerah, disuatu gang terlihat ada tiga orang anak sedang memainkan suatu permainan.
Yang tidak lain dan tidak bukan adalah, hari, (name) dan doori.
"Jika kau tidak keluarkan tanganmu, berati kau kalah"
"Batu, gunting, kertas"
Hari pun mengeluarkan batu. Sementara doori mengeluarkan gunting. Yang dimana otomatis hari lah yang menjadi pemenangnya.
(Name) yang memperhatikan mereka berdua hanya diam sambil sesekali terkekeh pelan.
"Lihat kan aku yang menang"seru hari
"Koo doori aku jitak ya"hari berjalan mendekati doori yang berjalan mundur dengan raut muka takut
"Sebentar kakak"terlambat sudah. Karena hari sudah melayangkan jitakan nya didahi doori dengan sangat keras sampai-sampai menimbulkan bunyi.
"Ahahaha. Apa kau mau main lagi?"tanya hari sambil tertawa jahat
"Tidak terimakasih"tolak doori
Doori berbalik membelakangi hari sambil mengusap dahinya yang memerah. "Jika kak kanglim melihatnya seperti ini, pasti dia tidak akan pernah menemuinya lagi"
Hari yang mendengar semua ucapan doori pun lantas merasa marah. "Apa katamu, apa kau mau aku jitak lebih keras lagi"
(Name) yang melihatnya, lantas menjadi penengah di antara mereka sebelum terjadi sesuatu yang tidak mengenakan untuk dilihat.
"Sudahlah hari"
Saat hari ingin membalasa perkataan (name), tiba-tiba saja ada suara anak kucing yang mengeong tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Apa itu anak kucing?"
Di dekat tumpukan kardus dan tempat sampah, terlihat ada anak kucing yang mengeong lirih dengan badan bergetar.
"Kelihatannya dia tidak sehat"
.
.
.
Karena merasa kasihan, mereka pun memutuskan membawa anak kucing itu ke dokter hewan.
"Sudah selesai"
Dan sekarang, anak kucing itu pun terlihat lebih sehat setelah di beri penanganan oleh dokter hewan.
"Sebentar lagi dia akan baik-baik saja"
Mereka bertiga membungkuk, sambil berucap. "Terima kasih, dokter hewan"
"Seharusnya aku yang berterima kasih karena sudah membawanya kesini"
"Tapi pak apa yang akan terjadi dengan anak kucing ini?"tanya (name)
"Aku akan merawatnya disini, lalu saat dia sudah sehat aku akan mencarikan pemilik baru untuknya. Jadi tidak usah khawatir"
