SHINBI HOUSE×READER

spesial chapter: (name) cemburu

(Name) memandang sinis gadis-gadis yang mengerumuni leon.

Sementara hari dan hyungwoo yang bersamanya berusaha menenangkan perempuan bersurai platina itu.

"Su-sudah lah (name)"ucap hari

"Nani!"(name) menoleh kearah hari dan hyungwoo dengan aura yang tidak mengenakkan sama sekali

"A-ah bu-bukan apa-apa"ucap hari

(Name) menoleh kearah leon yang tersenyum ke para gadis-gadis itu.

(Name) yang melihatnya hanya menggembungkan sebelah pipinya karena sebal.

"Dia berjanji ingin kencan dengan ku tapi dia malah meladeni para gadis-gadis itu hmpft"

(Name) berjalan pergi sambil menghentakkan kakinya.

"(Name) tunggu"pekik hari yang dihiraukan

Beberapa menit kemudian. Leon pun berjalan mendekati hari dan hyungwoo.

"Eh dimana (name)?"leon celingukan melihat kesana-kemari untuk mencari gadis berambut platina itu

"Dia sudah pergi"ucap hari santai

"Kau tau dia pergi karena marah padamu"ucap hyungwoo

"Kemana dia pergi?"tanya leon

"Kalau tidak salah lihat dia pergi ke taman disana"hari menunjuk kearah taman sebrang

"Oh baiklah, kalau begitu aku pergi dulu"leon berjalan pergi

.

.

.

Sesampainya ditaman. Leon bisa melihat (name) yang duduk di bangku taman.

"(Name)!"

Mendengar suara familiar ditelinga nya (name) pun menoleh keasal suara yang ternyata adalah leon.

Dengan segera ia bangkit berdiri dan berlari menghindari leon.

"Tunggu!"leon ikut berlari mengejar gadis itu

Dan akhirnya mereka berdua pun bermain kejar-kejaran di taman.

Sampai dimana akhirnya leon berhasil menangkap (name) dari belakang lebih tepatnya memeluk.

Leon mendudukan (name) diatas rumput. Nafas mereka berdua tersengal-sengal.

Karena merasa panas (name) pun melepaskan stocking hitamnya.

Leon yang melihat lantas mengalihkan pandangan nya kearah lain dengan pipi bersemu.

"Tunggu aku akan beli kan kau minuman"leon berjalan pergi menuju vending mechine

"Hah..hah..hah.."

"Kya~"(name) terkejut ketika merasakan sensai dingin di pipinya

"Ah ini"leon memberikan kaleng minuman itu kepada (name) yang langsung menerimanya

Leon mendudukan dirinya disamping (name).

Mereka berdua pun meminum-minuman masing-masing hingga tandas.

"Apa kau marah karena rencana kencan kita gagal?"tanya leon

"Ten-tu saja"ucap (name) tanpa melihat kearah leon

"Ja-jangan marah a-aku ta-tadi hanya...aah pokok nya seperti itulah tetapi aku hanya mencintai satu orang"ucap leon

"Si-siapa?"

"Kau"

(Name) mendengarnya lantas melihat kearah leon dengan muka memerah serta jangan lupakan air mata yang mulai tergenang di pelupuk matanya

"A-aaa...hiks..hiks"

Leon membawa (name) yang terlihat ingin menangis kedalam dekapan nya

"Hiks..hikss..kusoga"

"Aku mendengarnya loh"leon menepuk-nepuk lembut punggung (name)

To be continue