seorang gadis bernama (name) berparas cantik serta memiliki otak yang pintar.
rambut bewarna surai platina yang diikat oleh dua pita bewarna merah semakin menambah pesonanya disertakan netra biru sebiru lautan yang membuat siapa saja yang menatap ke...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sore harinya, diapartemen hari.
Doori menyajikan semangkuk ramyeon yang masih mengepulkan asapnya ke meja makan, dimana ada shinbi dan juga geumbi yang terlihat menunggu untuk segera melahapnya.
"Tadaa ramyeon nya sudah jadi, selamat menikmati"
"Kami makan ya!"
Setelah menyajikan makanan itu, doori dengan segera ikut duduk disamping shinbi.
"Hm baunya sedap sekali"ucap shinbi
"Ayo kemari hari, (name). Kita makan disini bersama"ajak geumbi
Mereka bertiga menoleh kearah hari dan (name) yang duduk di sofa dengan raut muka bosan.
"Kalian saja yang makan aku masih belum lapar"ucap hari
"Aku juga"ucap (name)
(Name) bangkit berdiri dan berjalan kearah pintu apartemen dengan muka bosan.
"Kau mau kemana?"tanya hari
"Aku mau keluar sebentar"
.
.
.
(Name) memilih menenangkan fikirannya dengan menyenderkan dirinya di dinding balkon dekat dengan anak tangga gedung apartemen.
"Leon tidak pernah menghubungi aku lagi, sekarang dia sedang apa ya?"batin nya
"Park-(name)"
(Name) dengan cepat menoleh ke asal suara yang berasal dari anak tangga.
"Leon!"panggilnya
Tetapi ternyata itu bukan lah leon melainkan pria yang pernah menangkapnya ketika hendak terjatuh.
"Bagaimana bisa kau tau tempat ini?"tanya (name)
Pria itu menghiraukan pertanyaan (name) dan lebih memilih mengucapkan apa yang ada difikiran nya.
"Reaksi mu aneh sekali seperti tidak bersemangat dan kelelahan"ucap pria itu
"Selain itu, bagaimana bisa kau mengetahui nama ku?"tanya (name) lagi
"Kau kan orang yang harus aku lindungi, bagaimana mungkin aku tidak tahu nama mu"ucap pria itu
"Kenapa kau harus melindungiku? Aku bisa menjaga diriku sendiri tau"ucap (name)
Ia seketika tersentak ketika berhasil mengingat ucapan geumbi pada waktu itu.
"Mungkinkah..kau orang kenalan kanglim?"tanya (name)
"Entahlah, memangnya kenapa?"tanya pria itu
"Kanglim tiba-tiba saja menghilang dan membuat hari merasa sedih"ucap (name) lirih saat ia mengatakan 'membuat hari merasa sedih'
