Nuevo Infierno

13.6K 1.3K 390
                                    

Suara berisik yang berasal dari arah dapur membuat (name) terbangun dari tidurnya.

setelah membuka matanya beberapa saat, (name) tersadar sekarang dia masih berada di kediaman Haitani.

(name) beranjak dari kasur menuju ke lemari pakaian yang ada di kamar itu, dia tidak punya pakaian lagi dan sekarang dia masih telanjang bulat.

ada beberapa kemeja di dalam lemari, (name) mengambil salah satu nya lalu memakai kemeja itu, kemeja milik Ran.

selesai memakai kemeja dia berjalan menuju toilet yang juga berada di dalam kamar itu untuk membasuh muka nya.

di dalam toilet (name) melamun sampai tidak sadar ada Ran yang berdiri bersandar pada pintu sambil memandangi nya.

"sampai kapan kau akan melamun seperti itu?"

suara Ran yang begitu berat membuat (name) tersadar dari lamunan nya.

"makanan sudah siap, ayo makan bersama"

(name) mengangguk dan berjalan mengekori Ran keluar dari kamar.

di meja makan ada banyak sekali makanan, itu membuat (name) merasa sangat kelaparan.

(name) duduk di seberang Ran, walaupun semalam dia bilang dia ingin selalu bersama dengan Ran, tapi sekarang justru dia merasa ketakutan saat berada di dekat pria itu.

"makanlah aku menyiapkan semua nya untukmu"

Ran menaruh beberapa makanan di depan (name) agar gadis itu memakan nya.

(name) hanya mengangguk dan menyuapkan makanan itu ke dalam mulutnya, dia makan dengan sangat lembut sampai tidak terdengar suara perpaduan antara sendok dan piring.

Ran menyukai cara (name) mengunyah makanan nya, sedari tadi pria itu hanya memandangi (name) dan melupakan makanan di depan nya.

melihat pipi (name) yang mengembung karena sedang mengunyah membuat ran sedikit terangsang, dia membayangkan bagaimana jika gadis itu melumat penis nya? pasti pipi nya akan mengembung seperti itu.

lamunan Ran di sadarkan oleh suara yang berasal dari ponsel nya, terpampang nama Kakucho di sana.

Ran menekan tombol hijau lalu meletakan ponsel itu di dekat telinga nya.

"ada apa?"

". . ."

"aku ada di apartemen"

". . ."

"hmm aku akan kesana setelah sarapan"

setelah itu Ran langsung memutuskan sambungan telepon nya, pria itu kembali memandangi (name) yang masih sibuk mengunyah makanan nya.

"jika sudah selesai mandilah dan pakai pakaian yang sudah kusiapkan"

lagi dan lagi (name) hanya mengangguk sebagai jawaban membuat Ran gemas sendiri, dia ingin sekali mencubit pipi gadis itu.

selesai makan (name) langsung mandi dan melakukan semua yang di perintahkan oleh Ran, pakaian yang di siapkan oleh Ran adalah sweeter dan rok mini, (name) terlihat sangat manis dengan pakaian itu.

Ran memeluk (name) dari belakang dan menopang dagu nya di pundak (name).

"kau sangat wangi"

Ran menciumi leher (name), gadis itu sedikit menggeliat karena geli.

"kita akan pergi ke mansion Bonten"

mendengar kata Bonten, (name) merasa seperti akan terjatuh ke neraka selanjutnya.

"ada aku yang bersama mu, kau tidak perlu takut seperti itu sweety"

Ran masih setia menciumi leher (name), gadis itu memutar tubuh nya menghadap Ran, pria di depan nya ini terlihat seperti iblis dan malaikat dalam waktu bersamaan.

"kau percaya padaku kan (name)?"

(name) hanya bergumam, Ran semakin mendekatkan tubuh nya ke gadis itu.

"katakan padaku (name)"

"Ran, aku percaya"

kalimat pertama yang di ucapkan (name) di pagi ini membuat Ran tersenyum gemas dan langsung mengecup bibir gadis itu.

"kita pergi sekarang"

Ran menggandeng tangan (name) dan berjalan keluar dari kamar, sebenarnya Ran sedikit enggan untuk membawa (name) ke mansion Bonten, ingin sekali menarik kata "jalang kami" yang dia ucapkan semalam.

karena nyata nya sekarang dia hanya ingin (name) menjadi milik nya, tapi itu tidak mungkin karena kesepakatan yang sudah dia buat bersama anggota Bonten untuk saling berbagi wanita.

。。。

Sesampai nya di mansion Bonten (name) hanya menunduk, dia berkeringat dingin karena takut di tatap oleh beberapa anggota bonten di depan nya.

tangan nya terus menggenggam tangan Ran, semakin dia merasa takut genggaman nya semakin mengerat.

"sudah kubilang kau tidak perlu takut, sweety"

Ran berbisik di telinga (name), pria itu tidak hanya berbisik tapi meniupi daun telinga (name).

"Rin, apa sekarang kakak mu berpacaran dengan seorang jalang?"

tanya Sanzu setelah melihat interaksi antara Ran dan (name), Rindou yang di ajak bicara hanya mengangkat bahu nya acuh.

"Mikey akan turun sebentar lagi, jadi duduk dan tunggu lah"

ucap Kakucho setelah itu dia berjalan menjauh dari ruang tamu, mansion sebesar ini hanya di tempati 6 orang anggota bonten, dan beberapa pelayan yang bertugas memasak dan membersihkan mansion.

Ran menyeret (name) untuk duduk di samping nya, tangan mereka masih saling menggenggam seperti sepasang kekasih (?).

itu membuat Sanzu muak melihat nya, tidak biasa nya Ran bersikap lembut pada seorang gadis, karena biasa nya pria itu hanya akan menyiksa gadis-gadis yang berusaha mendekati nya.

suara langkah kaki dari arah tangga membuat mereka mengalihkan pandang nya ke arah suara itu, ketua mereka. Mikey berjalan santai menuruni tangga sambil memakan taiyaki nya.

(name) sedikit terkejut ketika melihat Mikey secara langsung, dia tidak seperti yang di ceritakan beberapa orang, mereka bilang Mikey itu menakutkan dan kejam.

tapi saat melihat pria itu secara langsung seperti ini membuat nya tidak percaya, karena Mikey yang sedang berjalan itu seperti anak kecil yang berumur 5 tahun.

dia berjalan sambil menguyah makanan yang berbentuk ikan dan bersikap seperti bocah.

Mikey duduk di sofa yang berada di seberang (name), mereka bersitatap cukup lama sebelum (name) kembali tersadar dan mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

"kau mendapat barang bagus Ran, pantas saja semalam kau tidak pulang"

Mikey tersenyum sinis ke arah Ran, dia tidak menyangka Ran akan menggenggam tangan gadis itu.

"malam ini, layani aku."

ucap Mikey mutlak, setelah itu dia kembali lagi ke atas menuju kamarnya.

name memandangi Ran yang berada di samping nya, dia benar-benar takut untuk melakukan sesuatu di tempat ini, seperti sedang berada di istana para iblis, ah kenyataan nya memang seperti itu.

mereka semua terlihat seperti iblis.

。。。

BITCHES ― BONTENWhere stories live. Discover now