Encontrarse

7.7K 971 214
                                    

Dua orang yang masih bertatapan itu enggan untuk membuka obrolan, hanya terdiam membiarkan angin melewati mereka.

(name) mengeratkan genggaman nya pada tangan mungil Michiko, dan di depan nya ada Mikey yang tidak melepaskan pandangan nya dari (name) dan juga Michiko.

(name) menggeser Michiko agar berdiri di belakang nya, dia tidak mau Mikey menatap anak itu terlalu lama.

"(name)"

"pergilah"

Mikey semakin mendekatkan tubuhnya ke arah (name), dia sangat ingin memeluk gadis kecil yang berada di belakang (name).

Michiko tersenyum saat Mikey menatapnya, gadis kecil itu memeluk kaki ibunya dan terus berjinjit berusaha untuk melihat Mikey.

"aku mohon"

(name) menghela nafas nya kasar, harus bagaimana dia menyembunyikan Michiko? Mikey sudah melihat wajah anaknya, sulit bagi (name) untuk menyembunyikan Michiko lagi.

tapi dia harus mulai darimana?.

(name) juga belum memberitahu Mitsuya tentang hal ini, dia belum memberi tau Mitsuya jika dia bertemu dengan Mikey dan berakhir di hotel bersama Ran.

lalu sekarang Mikey bertemu dengan Michiko, (name) tidak bisa lari lagi.

tadi saat bel apartemen nya berbunyi dia pikir Mitsuya sudah pulang, tapi ternyata Mikey lah yang berdiri di depan apartemen.

pria itu memegang tangan (name) dan memohon agar bisa berbicara dengan Michiko, (name) hanya terdiam.

dia masih khawatir apa respon Mitsuya tentang hal ini, apa Mitsuya akan marah besar padanya?.

"masuk"

(name) mempersilahkan Mikey untuk masuk ke dalam setelah itu menutup pintu apartemen, (name) melihat Michiko yang kebingungan melihat ke arah nya dan juga ke arah Mikey.

"Michi-chan, dia adalah papa mu"

bibirnya terasa berat untuk mengucapkan itu tapi (name) tetap berusaha mengatakan nya, mata nya terpejam menunggu apa yang akan diucapkan oleh anaknya.

Michiko melepaskan genggaman nya dari tangan (name) dan berjalan mendekati Mikey, anak berumur 2 tahun itu langsung memeluk Mikey.

"papa"

Mikey merasa kaki nya sangat lemas, pria itu berjongkok untuk membalas pelukan Michiko, tubuh nya terus bergetar merasakan pelukan hangat dari anaknya.

dia tidak bisa berhenti tersenyum karena Michiko memanggil nya papa tanpa banyak bertanya.

(name) hanya melihat mereka berdua, sebentar lagi Mitsuya pulang, dia bingung apa yang harus dia katakan pada nya.

dan benar saja, tiba-tiba pintu terbuka menampilkan Mitsuya yang memudarkan senyum nya karena melihat Mikey dan Michiko yang sedang berpelukan.

"(name)? apa-apaan ini?"

(name) membawa Michiko untuk pergi ke kamarnya, dia tau Mitsuya pasti akan marah, Michiko tidak boleh melihat mereka bertengkar.

setelah memastikan Michiko setuju untuk menunggu dikamar, (name) pergi keluar untuk menjelaskan semuanya pada Mitsuya.

tapi ketika sampai di ruang tamu dia melihat Mikey tersungkur dan Mitsuya yang terus melayangkan pukulan ke wajah Mikey.

"apa-apaan kau brengsek? setelah menyuruh (name) untuk menggugurkan kandungan nya kau datang kesini dan mengaku sebagai ayah dari anaknya?!"

Mikey tidak melakukan perlawanan, dia membiarkan Mitsuya terus memukul nya.

"Mitsuya hentikan!"

Mitsuya tidak mendengarkan ucapan (name), dia seperti orang kesetanan, tidak membiarkan Mikey untuk sekedar mengambil nafas.

(name) berlari mendekat dan menarik Mitsuya agar tidak memukul Mikey lagi, (name) memeluk pria itu untuk menenangkan nya.

"aku mohon hentikan, aku tidak mau Michiko melihat kalian seperti ini"

"maaf"

(name) mengeratkan pelukan nya, takut jika saja Mitsuya kembali menghajar Mikey dan menghabisi nya.

Mitsuya menenggelamkan kepala nya di leher (name), dia tidak bisa mengatur emosi nya saat melihat Mikey.

sudah lama dia ingin menghajar Mikey, Mitsuya tidak mau (name) di sakiti lagi, (name) tidak cocok dengan sekumpulan monster seperti Bonten.

Mikey terbatuk, dia menyeka darah yang keluar dari pelipis nya, pukulan Mitsuya masih keras seperti dulu.

Mikey bangun dari duduk nya dan keluar dari apartemen tanpa mengatakan apapun, dia muak melihat (name) yang masih memeluk Mitsuya tanpa berniat melepaskan nya.

(name) memejamkan mata nya, tangan nya terus menepuk pelan punggung Mitsuya agar pria itu bisa sedikit tenang.

"maafkan aku (name)"

"tidak, jangan meminta maaf"

。。。


(name) meminta tolong pada Yuzuha dan Hakkai untuk mengajak Michiko bermain di rumah mereka.

hari ini (name) harus menjelaskan semua nya pada Mitsuya, (name) tidak mau Michiko mendengar obrolan mereka.

setelah Yuzuha membawa Michiko pergi, (name) pergi ke kamar Mitsuya untuk membangunkan pria itu.

(name) membuka pintu kamar Mitsuya dan mendapati Mitsuya masih tertidur pulas, (name) mendekat ke ranjang dan mengelus pipi Mitsuya.

"sudah pagi, kau tidak bangun?"

secara perlahan Mitsuya membuka matanya dan bibirnya terangkat membentuk senyuman saat melihat (name) duduk di sampingnya.

Mitsuya bangun dan langsung membawa (name) ke pelukan nya, dia masih merasa bersalah karena memukul Mikey di hadapan (name).

"ada yang harus aku bicarakan"

"katakan saja"

Mitsuya menggosokkan hidung nya ke leher (name) membuat wanita itu tersentak karena kegelian.

"Mitsuya maaf, tapi Michiko harus tau siapa ayahnya"

Mitsuya masih memeluk (name), enggan untuk menjawab ucapan (name), rasanya sangat berat.

dia hanya ingin Michiko terus menganggap dirinya sebagai ayah Michiko, dia tidak mau Michiko tau jika Mikey adalah ayah kandung nya.

Mitsuya menarik tengkuk (name) dan mencium bibir (name), dia melepaskan emosi nya lewat ciuman.

apa sekarang dia harus kehilangan wanita yang dia cintai untuk kedua kali nya?.

Mitsuya tidak mau itu terjadi, tapi dia juga tidak bisa memaksa (name) untuk mencintai nya lagi, dia tidak bisa memaksa (name) untuk terus bertahan dengan nya.

"jika itu yang terbaik, lakukan saja (name)"

"ijinkan aku untuk terus mencintaimu sampai aku menemukan wanita lain"

。。。

BITCHES ― BONTENWhere stories live. Discover now