Playa

10.4K 1K 121
                                    

Ran menepati janji nya, dia membawa (name) untuk pergi jalan-jalan hari ini, dan tempat tujuan mereka adalah pantai. (name) tersenyum kegirangan sesampai nya disana.

"ahh jadi ini yang nama nya pantai?"

"kau tidak pernah kesini?"

(name) mengalihkan pandangan nya ke arah Ran dan terkekeh pelan, dia memang tidak pernah datang ke pantai, sekali pun tidak.

(name) hanya pernah melihatnya di televisi dan buku pelajaran nya semasa masih sekolah.

"aku tidak punya banyak uang untuk naik kereta menuju pantai"

Ran melipat kedua tangan nya, mata pria itu masih terpaku oleh pesona (name). Rambut nya yang sedikit berantakan karena terkena angin membuat wanita itu semakin cantik.

"kalau begitu aku akan sering-sering membawa mu ke pantai"

mendengar itu, (name) berlari memeluk Ran, dan pria yang di peluk sedikit terhuyung karena terkejut.

"Ran, terima kasih"

Ran mengusap rambut (name), dia ingin melihat senyum (name) setiap hari, senyuman wanita itu membuat nya menggila.

"(name), terima kasih sudah berlari dan memelukku"

(name) mendongakkan kepala nya menatap bola mata Ran, astaga kenapa pria itu bersikap sangat manis? (name) takut jika dia benar-benar menyukai Ran.

"apa yang kau sukai selain pantai?"

(name) berpikir sejenak mengingat apa saja yang dia sukai.

"eumm aku memiliki banyak hal yang tidak aku sukai, tetapi aku tidak memiliki hal yang aku sukai"

Ran terkekeh, dia menggenggam tangan (name) dan mengajak wanita itu untuk bermain air.

"kalau begitu, aku akan membuatmu menyukai banyak hal setelah ini"

jantung nya seperti berhenti berdetak, Ran tersenyum padanya, senyuman itu, (name) takut senyuman milik Ran semakin membuatnya jatuh ke pria itu.

mereka berdua bermain sampai matahari tenggelam, dan pulang ketika bulan menampakkan dirinya.

di tengah perjalanan Ran menghentikan mobil nya di tepi jalan, dia mengangkat tubuh (name) untuk duduk di pangkuan nya.

"Ran? apa yang kau lakukan?"

"bercinta denganmu di dalam mobil"

Ran membuka resleting celana nya dan mengeluarkan kejantanan nya yang sudah mengeras, sejak tadi dia menahan nya.

dia melepaskan dalaman (name) lalu memasukan miliknya, dengan posisi duduk seperti ini kejantanan Ran benar-benar memenuhi vagina (name)

"Ran, ada polisi yang menuju kesini"

Ran melihat ke kaca spion, dan benar saja ada beberapa polisi dari belakang berjalan ke arah mobilnya.

lagipula Ran memang melanggar peraturan, dia menepikan mobil nya sembarangan. Ran melingkarkan kedua tangan (name) di leher nya dan menyuruh wanita itu untuk memeluknya.

setelah itu dia menancapkan gas nya, dia mengendarai mobil seperti orang tidak takut mati, Ran menambah kecepatan nya dan menyalip beberapa mobil di depan.

situasi ini membuat (name) tersiksa, dia terus memeluk leher Ran dan bergumam jika dia tidak ingin mati muda.

Ran yang mendengar nya hanya tertawa geli, pria itu membuat hidup (name) terancam, (name) takut mobil Ran mengalami kecelakaan karena kecepatan nya.

kurang lebih 15 menit mereka sudah sampai di depan mansion, (name) lega karena dia tidak jadi mati muda.

Ran mematikan mesin mobil nya dan mulai menggerakkan pinggang (name) naik turun, kejantanan nya sudah semakin mengeras di dalam vagina (name).

"Ran pelan-pelan"

Ran mencium bibir (name), memainkan lidah nya, (name) juga mulai membalas ciuman itu, mereka sangat bergairah.

"goddamn! kau membuat ku gila (name)"

。。。

Mikey tertidur di pangkuan (name), pria itu sedang merajuk karena Sanzu lupa untuk membelikan Taiyaki nya.

tangan (name) bergerak mengelus rambut putih milik Mikey, pria itu semakin hari semakin kurus, (name) khawatir tapi (name) tidak berani bertanya tentang keadaan Mikey.

"(name)"

"ahh kau sudah bangun?"

Mikey memeluk pinggang (name) dan mengecup perut (name), (name) sedikit menggeliat karena geli.

Mikey bangun dari pangkuan (name), dia tiba-tiba membawa (name) ke pelukan nya.

"kau terlalu sibuk dengan yang lain sampai melupakan keberadaan ku ya?"

"aku tidak pernah melupakan keberadaan mu, Mikey"

(name) membalas pelukan nya, (name) tidak melupakan Mikey, tapi Mikey lah yang menghindari (name).

"apa kau bisa berjanji satu hal denganku?"

"tolong jangan tinggalkan aku, (name)"

Mikey mempererat pelukannya, (name) membulatkan matanya terkejut, pria yang berada di pelukan nya ini tidak seperti Mikey yang biasanya.

"aku tidak bisa berjanji . . tapi aku akan selalu disampingmu"

"kenapa tidak bisa berjanji?"

"Mikey, kita tidak tau apa yang terjadi kedepan nya, maka dari itu aku tidak bisa berjanji. Maaf"

(name) melepas pelukan itu dan menangkup wajah Mikey untuk meyakinkan pria itu jika dia tidak akan pergi kemana-mana.

"temani aku lanjut tidur"

Mikey menidurkan dirinya di ranjang dan menarik (name) untuk terbaring di sebelahnya, dia memeluk (name) seperti takut akan kehilangan wanita itu.

sangat erat sampai membuat (name) susah untuk bernafas, tapi (name) juga tidak mau melepaskan dirinya dari pelukan Mikey.

ponsel milik (name) yang berada di meja nakas terus bergetar menampilkan pesan dari Ran, dan Mikey melarang (name) untuk membuka ponsel nya.

"jika aku menyuruhmu untuk memilih antara aku dan Ran, siapa yang akan kau pilih?"

(name) terdiam beberapa saat, kenapa Mikey bertanya seperti itu? (name) merasa tidak pantas untuk memilih salah satu dari keduanya.

"maaf, aku tidak bisa memilih"

"ahh menyebalkan"

Mikey menggesekan hidung nya di dada (name), dia merasa kesal karena (name) tidak bisa memberikan jawaban nya.

"kau harus memilih (name)."

(name) menatap langit-langit kamar, dia sendiri tidak mengerti semua yang Mikey dan Ran ucapkan, Ran juga pernah bertanya seperti itu.

(name) tidak berniat untuk memilih di antara keduanya, keberadaan dia disini adalah untuk melayani para anggota Bonten.

bukan untuk memilih antara Ran dan Mikey.

。。。

BITCHES ― BONTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang