Castigo por un abrazo

6.6K 840 236
                                    

Ran terkulai lemas setelah mendapat banyak pukulan dari Mikey, itu semua terjadi karena semalam Mikey melihat Ran berpelukan dengan (name) di depan resto.

"ketahui batasanmu, kau pikir kau bebas menyentuh wanita milik rajamu?"

Mikey menarik kerah baju Ran dan memukul wajah pria itu berulang kali sampai Ran memuntahkan darah dari mulutnya.

beberapa saat kemudian (name) mendobrak pintu dan langsung berlari menghampiri Ran yang sudah tidak berdaya.

"apa yang kau lakukan?"

"menghukum seseorang"

(name) menatap sengit ke arah Mikey, sedangkan Mikey hanya mengedikan bahu nya acuh lalu menarik lengan (name) untuk keluar dari ruangan itu.

(name) terus memberontak untuk meminta di lepaskan tapi Mikey tidak mendengarkan nya, rasa emosi nya lebih mendominasi daripada mendengarkan teriakan (name).

Mikey membawa (name) masuk ke kamar nya, dia mengunci pintu kamar dari luar dan pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun.

semalam Mikey tidak bisa tidur karena dada nya terasa sangat panas saat bayang-bayang tentang Ran dan (name) terus berputar di kepala nya.

untung saja hari ini Michiko pergi bersama Mitsuya, jadi anak itu tidak akan tau apa yang sudah dilakukan ayah nya.

Mikey masuk ke dalam ruangan dimana dia menghajar Ran, disana Ran sudah tidak punya tenaga lagi untuk sekedar berdiri.

Mikey perlahan mendekat dan menginjak perut Ran, Ran kembali memuntahkan darah dari mulut nya. Seluruh tubuh nya terasa sangat sakit sampai dia tidak bisa mengeluarkan suara.

Ran tidak bisa bertarung jika tidak menggunakan senjata, dia pasrah begitu saja saat Mikey memukulinya.

"aku akan memberi tahu sesuatu Ran, (name) sekarang adalah milikku"

"tidak ada yang boleh menyentuh nya termasuk dirimu"

tangan nya terulur untuk mencekik leher Ran, Mikey membenturkan kepala Ran ke tembok lalu menendang perut Ran.

Ran pingsan begitu saja setelah mendapat beberapa tendangan di perut nya, Mikey menelepon seseorang untuk menyingkirkan Ran dari apartemen nya.

dia kembali ke kamar dimana dia mengunci (name), Mikey membuka pintu kamar itu dan mendapati (name) yang sedang mondar mandir di dekat jendela, (name) sangat cemas.

menyadari Mikey membuka pintu kamarnya, (name) langsung berjalan menghampiri Mikey yang masih berdiri di pintu, tatapan pria itu terlihat kosong.

"apa yang kau lakukan? Mikey apa yang kau lakukan padanya?"

"itu hukuman untuk nya karena sudah menyentuh wanitaku"

(name) menggelengkan kepalanya karena Mikey terlalu berlebihan menghajar Ran sampai pria itu tidak berdaya lagi.

(name) keluar dari kamar untuk melihat keadaan Ran, tapi saat dia sampai disana Ran sudah tidak ada di ruangan itu.

(name) berlari keluar dari apartemen menuju basemant dan benar saja, beberapa orang mengangkat tubuh Ran lalu memasukan nya ke dalam mobil.

saat kakinya ingin melangkah untuk mengejar Ran, Mikey sudah lebih dulu menghentikan nya dengan menarik ujung baju yang (name) kenakan.

"Mikey, Ran tidak bersalah!"

Mikey mendekatkan dirinya lalu memeluk (name) sangat erat, dia membenamkan wajahnya di ceruk leher (name) dan menggosokan hidung nya disana.

"sayang aku hanya cemburu"

(name) menghela nafas, dia tau Mikey memang kejam. Tapi (name) tidak menyangka jika Mikey juga akan menghajar Ran.

(name) melepaskan pelukan itu dengan kasar dan kembali masuk ke dalam apartemen, belum juga dua hari dia tinggal dengan Mikey, rasanya (name) sudah tidak tahan.

wanita itu merasa bersalah, jika saja semalam dia tidak menemui Ran pasti Ran tidak akan berakhir babak belur seperti itu.

(name) menggigit kuku nya, matanya memerah saat mengingat keadaan Ran tadi. (name) tidak bisa berdiam diri saja di dalam apartemen.

tapi dia juga tidak bisa mengejar Ran karena Mikey menghalangi nya, Mikey duduk di pintu kamar agar (name) tidak pergi kemana-mana.

(name) memilih merebahkan dirinya di kasur, mengabaikan Mikey yang masih duduk di pintu kamar.

pria itu tidak peduli (name) akan marah nantinya, rasa cemburu nya lebih besar dibandingkan apapun.

(name) mengirimi Mitsuya pesan agar Michiko pulang lebih cepat, kehadiran Michiko akan membuat mood nya kembali lagi.

selama menunggu Michiko pulang, (name) dan Mikey sama-sama tidak membuka obrolan. (name) sibuk memainkan ponselnya sedangkan Mikey hanya terdiam.

beberapa saat kemudian bel apartemen berbunyi, (name) turun dari kasur dan berjalan keluar dari kamar melewati Mikey untuk melihat siapa yang datang.

tapi saat membuka pintu dia justru kesal karena yang datang ternyata Sanzu, padahal dia berharap Mitsuya dan Michiko lah yang datang.

"mencari Mikey? dia ada di kamar"

(name) mempersilahkan Sanzu untuk masuk sedangkan dirinya berdiri di pintu apartemen untuk menunggu Michiko pulang.

"lama tidak bertemu"

Kakucho bersandar pada tembok, kedua tangan nya dia masukan ke dalam saku celana, pria itu terkekeh ketika menyadari wajah (name) bertambah masam dari sebelumnya.

"kau tidak perlu mencemaskan Haitani, lebih baik cemaskan saja dirimu sendiri karena harus hidup bersama pria seperti Mikey."

setelah mengatakan itu Kakucho pergi meninggalkan (name), dia tidak jadi masuk ke dalam apartemen.

mungkin Kakucho datang hanya untuk memberi tahu keadaan Ran, (name) lega jika Ran akan baik-baik saja. (name) harus memikirkan cara untuk menjenguk Ran.

Mikey keluar di ikuti Sanzu di belakangnya, pria itu mendekat dan membisikan sesuatu pada (name). Setelah itu dia mengambil jas nya yang berada di tangan Sanzu dan pergi dari sana.

(name) tidak membuat reaksi apapun, dia mematung setelah Mikey menyelesaikan ucapan nya.

"siapkan dirimu untuk besok, kita akan menikah"

。。。

BITCHES ― BONTENWhere stories live. Discover now