Viviendo juntos

6.9K 958 137
                                    

Setelah melewati perdebatan kecil akhirnya Mitsuya mengijinkan Mikey membawa Michiko dan (name) untuk pergi jalan-jalan.

sekarang mereka bertiga berada di taman hiburan, anak dan ayah itu terlihat sangat menikmati semua wahana yang ada di sana. Sedangkan (name) hanya duduk di kursi tunggu.

tangan (name) terulur untuk mengambil ponsel, jemari lentik nya menekan icon camera dan mengarahkan nya ke Mikey dan Michiko yang sedang bermain ayunan.

bibirnya mengukir senyuman setelah foto itu berhasil dia ambil.

tidak lama kemudian Mikey datang dengan Michiko yang berada di gendongan nya, (name) berdiri dari duduk nya, tangan nya dia gunakan untuk mengelap keringat yang berada di dahi Mikey.

dia hanya reflek, itu terjadi tanpa sengaja.

setelah menyadari aksinya, (name) segera menarik tangan nya dan mengarahkan pandangan ke arah lain.

sedangkan pria di depan nya terkekeh geli sambil mencubit pipi (name) yang sudah memerah.

"sudah selesai? mau pulang?"

(name) bertanya di ikuti anggukan dari Mikey, mereka bertiga keluar dari taman hiburan, Michiko juga sangat kelelahan karena bermain dengan ayah nya.

selama berada di dalam mobil, Mikey dan (name) hanya diam saja. Kedua nya sibuk dengan pikiran masing-masing.

Mikey menahan tangan (name) sebelum wanita itu turun dari mobil, (name) kembali duduk dan menunggu Mikey berbicara.

"ada apa?"

"mau tinggal bersamaku? hanya kita bertiga"

(name) diam tidak tau harus menjawab apa, tinggal bersama Mikey sebenarnya hal yang tidak ingin dia lakukan.

tapi mengenai Mitsuya, (name) tidak ingin terus merepotkan pria itu. Tidak hanya merepotkan secara fisik, (name) juga merepotkan perasaan Mitsuya.

"bisa beri aku waktu? aku perlu memikirkan nya terlebih dahulu"

Mikey mengangguk, dia mendekat dan mencium pipi Michiko yang berada di gendongan (name). Setelah itu dia juga mencium dahi (name) sangat lama.

"aku akan menunggu jawaban itu"

。。。

(name) menceritakan yang Mikey katakan tadi di mobil pada Mitsuya, pria bersurai ungu panjang itu tidak mengatakan apapun setelah mendengar ucapan (name).

dia tidak mau (name) dan Michiko pergi darinya, tapi dia juga tidak bisa terus menjadi egois seperti ini hanya untuk kepentingan pribadi nya.

melihat Michiko yang bahagia saat menceritakan ayahnya membuat Mitsuya merasa senang sekaligus sesak.

Mitsuya berusaha untuk tidak meragukan Mikey lagi, Mitsuya tau jika Mikey sangat menyayangi Michiko.

walaupun dulu Mikey tidak menginginkan anak itu, sekarang dia sudah menyesali nya dan ingin menebus semua kesalahan yang dia lakukan pada (name) dan juga Michiko.

di tempat lain Mikey terduduk lemas di ranjang nya, dulu dia pernah meminta (name) untuk hidup bebas dan menyerahkan Michiko padanya.

dia ingin mencabut semua ucapan nya itu, Mikey tidak mau (name) pergi lagi, Mikey hanya ingin (name) dan Michiko hidup bahagia bersama nya.

Mikey rela melakukan apapun agar (name) mau tinggal bersama nya, tapi dia tidak mau lagi memakai kekerasan.

sudah cukup semua kekerasan yang dia lakukan pada (name), jika dia menginginkan sesuatu dengan kekerasan itu hanya akan menyakiti wanita itu.

ponsel nya yang berada di meja nakas bergetar tanda ada sebuah pesan yang masuk, tangan nya berusaha menggapai ponsel nya.

setelah ponsel itu ada di genggaman nya, Mikey melihat siapa yang mengirimi nya pesan larut malam begini.

di layar tertera pesan dari (name).

Mikey segera duduk dari baringan nya, mata nya melebar saat membaca deretan huruf yang (name) kirimkan.

disana jelas tertulis jika (name) setuju untuk tinggal bersama karena Michiko yang memaksa nya.

Mikey harus berterima kasih pada Michiko karena berhasil membuat (name) setuju dengan ajakan nya.

pria itu turun dari ranjang dan mengambil kunci mobil nya, mulutnya tidak bisa berhenti bersiul, dia sangat senang malam ini.

mobilnya melaju menuju ke apartemen Mitsuya, sesampai nya disana Mikey terus memencet bel sampai (name) keluar dari dalam apartemen.

"astaga Mikey! kau tidak lihat jam berapa sekarang?"

"emm jam 1 malam"

pria itu tersenyum tidak bersalah, dia tidak merasa bersalah setelah membuat (name) terbangun dari tidurnya.

"aku menyuruh mu untuk datang besok bukan sekarang"

(name) mengenal nafas, harusnya dia juga mengirimi pesan pada pria ini besok saja. (name) lupa jika Mikey selalu melakukan apapun seenaknya sendiri.

"tapi aku sudah sampai disini, (name)"

"PULANG"

(name) menutup pintu lalu mengunci nya, dia tidak habis pikir Mikey akan menganggu jam tidurnya.

jika bukan karena Michiko yang terus merengek ingin tinggal dengan Mikey, (name) juga tidak mau untuk tinggal bersama pria depresi itu.

tapi beberapa detik kemudian (name) terkekeh, Mikey masih berdiri di depan dengan wajah bingung nya. Dengan sangat terpaksa (name) membuka pintu lagi.

"masuklah, kau boleh menginap malam ini"

kedua nya masuk kedalam, sebelum Mikey masuk ke dalam kamar (name), wanita itu sudah lebih dulu menarik tangan Mikey dan menyeretnya ke sofa yang berada di ruang televisi.

"siapa yang mengijinkan mu untuk tidur di kamarku?"

"tidak masalah kan? lagipula nanti kita juga akan sering tidur bersama"

(name) menggertakan gigi nya, dia kesal sekaligus malu dengan kata-kata yang keluar dari mulut pria itu.

mengatakan apapun tanpa beban.

"TIDUR DI SOFA TUAN SANO!"

(name) segera berlari ke kamar nya meninggalkan Mikey yang berdiri mematung di depan televisi.

"ahh selamat tidur calon nyonya Sano"

。。。

gimana? maaf ya baru update, aku sekarang kerja part time jadi gaada waktu buat nulis.

tapi tenang aja, aku bakal usahain begadang buat lanjutin ceritanya.

makasih banget karena kalian udah dukung cerita ini <3

BITCHES ― BONTENWhere stories live. Discover now