Promesa

10.6K 1K 275
                                    

Kakucho bersandar di pintu memperhatikan (name) yang sedang berdandan di meja riasnya.

hari ini Kakucho ingin menagih sesuatu pada (name).

pria itu berjalan mendekat dan memeluk (name) dari belakang.

"kau sepertinya melupakan janjimu, sayang"

dahi (name) mengkerut, dia tidak ingat janji apa yang dia berikan pada Kakucho.

"sudah kuduga kau pasti lupa"

Kakucho mendekatkan bibirnya ke telinga (name) dan membisikan sesuatu.

"bdsm"

ahh (name) akhirnya ingat, waktu itu dia berjanji akan melakukan bdsm bersama Kakucho.

"apa kita akan melakukan nya sekarang?"

"tentu saja sweety, aku sudah menunggu lama untuk ini"

Kakucho menarik (name) untuk berdiri, membawa wanita itu ke ruangan khusus.

ruangan nya gelap, hanya ada beberapa lilin yang menyala di meja, disana ada banyak sex toy, terutama cambuk dan dildo.

"kau siap sayang?"

Kakucho meraih rahang (name) lalu mengelus pipinya, mata pria itu tidak lepas dari wajah (name) sedikitpun.

(name) menggigit bibirnya pelan dan mengangguk, dia hanya perlu mengikuti apa yang di perintahkan Kakucho.

Kakucho menggendong tubuh (name), melempar tubuh wanita itu ke ranjang. Kakucho melebarkan paha (name), merobek celana dalam nya dan mengelus vagina (name) pelan.

"shut up"

Kakucho berjalan ke arah lemari, membuka nya dan mengambil ikat pinggang serta gunting, lalu kembali menghampiri (name).

"if you follow my rules i'll be gentle"

kedua tangan (name) di tahan di atas kepala, ikat pinggang itu diikatkan ke tangan (name).

Kakucho menggunting baju yang digunakan (name), dia mulai meremas payudara (name), menatap mata wanita itu sekilas lalu menjilati nipple (name).

"eumhh-"

(name) mendesah pelan.

pria itu menjauhkan wajah nya dari payudara (name) dan memegang erat rahang (name).

"bukankah tadi aku menyuruhmu untuk diam?"

Kakucho melepaskan celana nya lalu mengambil dildo yang ada di atas nakas, melebarkan paha (name) lagi, dia meludah ke vagina (name) memasukan kejantanan nya sekali hentak, dan juga ikut memasukan dildo ke dalam vagina (name).

"hold you moan bitch"

Kakucho membalikan badan (name) ke posisi setengah doggy style, dia semakin menekan kedalam dildo itu.

"looks so sexy down here"

(name) menahan diri untuk tidak menangis, ini rasanya sangat sakit, karena (name) belum pernah merasakan dildo sebelumya.

Kakucho meremas pantat (name) dan semakin mementokan kejantanan nya ke dalam.

"umhh-"

(name) menutup mulutnya menahan desahan, wanita itu lama kelamaan menikmati genjotannya.

Kakucho mempercepat genjotannya, memajukan badan untuk meremas payudara milik (name).

"how does it feel humn?"

suara berat Kakucho membuat (name) mengeluarkan desahan yang sedari tadi dia tahan.

"it feels- arghh"

(name) spontan berteriak karena hentakan kasar yang Kakucho berikan.

"eunghh it feels good, Kaku-san"

Kakucho menarik rambut (name) kebelakang, membuat posisi (name) untuk tegap, menahan leher (name) dan menjilati pipi (name).

"you can moan as loud as you want now, bitch"

tubuh (name) di jatuhkan ke depan, Kakucho meremas pantat (name) dan mempercepat genjotannya menekan dildo itu semakin dalam.

kejantanan nya mulai berkedut menandakan dia akan cum sebentar lagi, Kakucho melumat bibir (name) dari belakang.

"shiiit i will cum, sweety"

hentakan kencang Kakucho mengenai gspot (name), Kakucho menggigit pelan leher (name) dan membuat banyak tanda merah disana.

Kakucho mengeluarkan cairan nya di dalam, (name) terengah engah karena dia juga ikut keluar.

Kakucho mengambil cairan yang mengalir dari vagina (name) menggunakan jarinya dan memasukan jari itu ke dalam mulut (name).

(name) agak jijik saat disuruh menelan cairan itu, tapi dia tetap menelan nya karena Kakucho menatapnya sangat tajam.

(name) terbaring lemas di ranjang, tapi mereka belum selesai karena Kakucho kembali berjalan ke lemari mengambil cambukan kesayangan nya.

(name) kembali ke posisi doggy style, Kakucho mengelus bibir (name) dan melumat bibir itu dengan rakus.

setelah nya dia melepaskan ciuman itu dan beralih ke pantat (name).

melayangkan cambukan kesayangan nya ke pantat (name) membuat wanita itu menggelinjang karena sakit yang di hasilkan.

Kakucho tidak berhenti, dia terus melayangkan cambukan itu, (name) menggigit bibirnya sendiri sampai berdarah untuk menahan rasa sakit.

"ahh Kaku-san . . aku mohon hentikan"

kejantanan Kakucho kembali menegang setelah melihat pantat (name) yang memerah dan rengekan memohon wanita itu.

pria itu meletakan cambukan nya, dia memasukan kejantanan nya kasar, (name) yang belum siap langsung berteriak.

"teruslah mendesah, sayang"

(name) tidak bisa untuk menahan nya lagi, mulut nya terbuka mengeluarkan desahan yang terdengar sangat indah di telinga Kakucho.

pria itu bergerak sangat liar membuat (name) kewalahan.

Kakucho mengambil cambukan nya lagi, kembali mencambuk punggung (name), dia sudah gila malam ini.

Kakucho benar-benar membuat (name) harus melayani nafsu buas nya, suara cambukan beradu dengan tangisan (name) semakin membuatnya menggila.

dia ingin terus melakukan ini dan menyiksa (name).

"I'm cuming"

cairan itu kembali memenuhi isi perut (name), wanita itu langsung tersungkur ke ranjang, dia sangat kelelahan.

apalagi di area punggung dan pantat nya terasa sangat sakit, belum lagi tangan nya yang terikat itu juga menghasilkan rasa sakit.

mata (name) perlahan menutup, dia butuh tidur, dia harap Kakucho tidak melanjutkan aksinya lagi

Kakucho melepaskan ikat pinggang di tangan (name), lalu ikut merebahkan dirinya di sebelah (name).

merengkuh tubuh (name) ke pelukan nya, Kakucho mengecup dahi dan bibir (name), melihat wajah kelelahan (name) membuatnya merasa sedikit bersalah.

tapi dia ingin melakukan yang lebih parah lagi dari ini suatu saat nanti, tentu saja Kakucho akan tetap melakukan nya karena (name) pasti tidak punya pilihan lain selain menuruti semua keinginan pria itu.

tapi dia ingin melakukan yang lebih parah lagi dari ini suatu saat nanti, tentu saja Kakucho akan tetap melakukan nya karena (name) pasti tidak punya pilihan lain selain menuruti semua keinginan pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BITCHES ― BONTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang