Enfermo

11.6K 1K 133
                                    

Sudah pukul 2 pagi (name) masih belum bisa tertidur, mungkin karena tadi dia minum kopi terlalu banyak bersama Kakucho.

kesal karena tidak bisa tidur, wanita itu keluar dari kamarnya untuk jalan-jalan agar dia merasa ngantuk nantinya.

(name) melihat Rindou sedang duduk di sofa menonton televisi, (name) menghampiri Rindou dan duduk di sebelah nya.


"kau belum tidur Rin?"

Rindou menoleh, dia tersenyum dan menggeleng, (name) ikut fokus menonton televisi sampai tidak menyadari jika kepala Rindou sudah berada di pangkuan nya.

"(name), mau melakukan nya dengan ku malam ini?"

(name) menatap kebawah untuk melihat wajah Rindou, wanita itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

Rindou berdiri dari pangkuan (name), pria itu mencium (name) dan memainkan kedua payudara sintal milik (name).

Rindou menyukai payudara itu, sudah lama dia ingin menyentuh (name) tapi tidak ada waktu yang tepat, karena Ran selalu mengambil perhatian (name).

Rindou membuka dress putih (name) dan melemparkannya, dia menidurkan (name) di sofa dan menindih nya.

"(name), kenapa aku baru sadar kau secantik ini?"

wajah (name) bersemu merah, dia mengalihkan pandangan nya ke arah televisi, malu untuk menatap Rindou.

tanpa pemanasan Rindou langsung memasukan kejantanan nya, (name) berteriak kesakitan karena bagian bawah nya masih kering sedangkan Rindou memasukan nya begitu saja.

Rindou mencium (name) agar rasa sakitnya berkurang, pria itu mulai menggerakkan pinggul nya.

(name) menekan tengkuk Rindou untuk memperdalam ciuman mereka, dan ciuman itu berhasil membuat rasa sakit di bagian selangkangan nya berkurang.

Rindou bergerak liar tidak peduli dengan teriakan (name) yang semakin mengencang, (name) menutup mulutnya, dia takut membangunkan mereka.

Rindou bergerak tanpa ampun, setelah pelepasan pun dia tetap menggerakkan pinggulnya.

"Rin . . tolong pelan pelan"

Rindou terkekeh, tangan nya mengusap lembut kepala (name).

"bukankah kau sering bermain kasar dengan Sanzu? aku pikir kau sudah terbiasa"

pipi (name) memerah karena tiba-tiba bayangan nya bercinta dengan Sanzu muncul di kepalanya.

"jangan memikirkan pria lain saat dengan bersama ku, (name)"

(name) yang tersadar langsung gelagapan, Rindou melanjutkan permainan nya, semakin bergerak liar, dia tidak akan membiarkan (name) istirahat sampai pagi.

(name) terus mendesah, mereka tidak menyadari jika Sanzu berada di belakang mereka.

"ahh kalian sedang bermain, boleh aku bergabung?"

Rindou menatap kesal ke arah Sanzu, pria itu selalu saja mengganggu.

"jika mau bergabung cepatlah sebelum aku berubah pikiran"

BITCHES ― BONTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang