Trapped - 6 : Goodnight

2.5K 372 6
                                    


"Tuan Lee, mari ikut saya"

Jeno menggernyit. Bukankah tanda tanda kontrak sudah selesai? Lalu untuk apa Hyunjin menyuruhnya mengikuti kemana ia pergi? Memangnya ada apa?

"Kenapa?" bingung si empu.

"Tuan Na sudah menyiapkan tempat tinggal untuk di tinggali partner nya. Nah, partner nya adalah anda, Tuan Lee Jeno. Jadi anda harus ikut bersama saya ke tempat tinggal baru anda"

Jeno membatu. Na Jaemin bahkan sudah menyiapkan tempat tinggal untuk partner nya selama kontrak berlangsung? Gila! Sesiap apa orang itu sebenarnya? Jika seperti ini, kenapa dia harus menyuruh Jeno menjauh segala? Jika berakhir seperti ini, air mata yang kemarin ia keluarkan rasanya sia-sia saja.

Brengsek.

"Aku harus pulang dulu. Aku tidak membawa apapun" elak Jeno. Mencoba menghindar. Hyunjin menjilat bibirnya lalu mengangguk dan memimpin jalan menuju pintu keluar.

"Saya akan ikut bersama anda mengemasi barang-barang" ujarnya lagi. Jeno tidak bisa menolak, karena Hyunjin terlihat tidak mau dibantah atau di tolak lagi.

Karena Hyunjin yang ikut ke apartemen nya, Jeno memutuskan untuk membawa pakaian dan beberapa barang pentingnya saja. Semoga apartemennya tidak terlalu jauh dari miliknya. Ia malas jika harus menguras tenaga nya lebih banyak.

"Anda mengenal Lee Donghyuck?" tanya Hyunjin ketika Jeno keluar dari kamar seraya menenteng sebuah koper berukuran sedang. Hyunjin sibuk mengamati sekitar ruangan omega tersebut, menatap lamat satu persatu figura berisikan momen-momen menyenangkan yang diisi senyum 3 orang berbeda. Ia mengenal salah satunya.

"Sahabatku sejak sekolah menengah. Kenapa? Kau mengenalnya juga?"

Hyunjin tersenyum mendengarnya, "Ya, dia teman saya. Tapi semenjak lulus, saya tidak pernah bertukar kabar dengannya lagi"

"Heee..." gumam Jeno tidak begitu tertarik. Berbeda dengan Hyunjin yang diam-diam memperhatikan gerak-gerik omega yang kini tengah memasukkan beberapa buku note, charger ponsel, laptop dan salah satu tas kecil yang Hyunjin ketahui berisi drawing pad. 

"Sepertinya kita seumuran, panggil saja aku Jeno" ujar si omega tersebut ringan. Hyunjin sempat ragu. Bagaimanapun Jeno adalah partner dari boss nya sekarang walau tidak permanen.

"Senang berkenalan denganmu, Hyunjin"




....






Tinggi. Gedung apartemen yang akan di tinggali nya kurang lebih satu tahun kedepan itu menjulang tinggi, mencakar langit seolah menantang penguasa semesta. Apartemen di distrik gangnam, dilihat dari manapun ini adalah kawasan elite. Jeno meneguk ludahnya gugup, berada diantara orang-orang dengan wangi uang yang kuat terkadang membuatnya nervous berlebih.

Sebenarnya ia bisa saja menolak Hyunjin dan tetap tinggal di apartemen miliknya sendiri. Tapi karena Jaemin sudah susah payah menyiapkan tempat untuk di tinggali oleh partner nya ini membuat Jeno mau tak mau menerima saja.

Sedikit menikmati sesuatu yang secara percuma di berikan tanpa di tagih balasan bukan seauatu yang merugikan, bukan?

"Bukankah kau seharusnya membawa barang lebih banyak?" tanya Hyunjin seraya menenteng koper milik Jeno menuju kamar yang sudah lama di siapkan. Jeno hanya mengikuti dari belakang, tapi ia diam-diam mengamati sekitar. Ada beberapa figura disana, berisi seorang Na Jaemin dan beberapa bocah kecil.

"Jeno?"

Tersadar dari lamunannya, Jeno bergegas masuk kedalam kamar bernuansa abu-abu dengan hitam pekat. Terlihat suram, tapi benar-benar elegan. Perpaduan warna dinding dan furnitur yang ada benar-benar memuaskan selera Jeno dalam hal fantasia dekorasi kamar yang telah ia idam-idamkan sejak lama.

TRAPPED || JAEMJENDonde viven las historias. Descúbrelo ahora