Chapter 19 - Comeback

2.6K 254 19
                                    

Pagi itu, Jeno hanya dapat mengerjapkan matanya pelan, rungunya sudah menangkap jelas bagaimana suara Jaemin yang berusaha mengeluarkan rasa mual nya di kamar seberang. Mood Jeno cukup baik walaupun kemarin malam tidak tidur di samping sosok terkasih. Ia beranjak keluar dari kamar lalu mengetuk pintu kamar Jaemin. Jelas ia tidak bisa masuk karena semalam Jaemin menguncinya.

"Jaem.." gumamnya setengah sadar. Jujur saja, rasa kantuk menyerangnya secara brutal. Namun ia paksakan agar bisa berada di samping sang Alpha, walau terhalang pintu kamar.

Tangan rampingnya mengetuk beberapa kali hingga akhirnya hanya terdengar suara ketuk acak. Jeno terlalu payah untuk mempertahankan kesadarannya yang tidak seberapa. Jadi, Jeno tertidur lagi dalam posisinya yang berdiri. Itu bertahan beberapa saat sebelum akhirnya pintu dibuka dan Jaemin jatuh kaget sekaligus lemas di timpa tubuh omega kesayangannya.

Diam-diam Jaemin bernafas lega, pasalnya Jeno tengah hamil dan posisi tadi sangat membahayakan. Tak apa tubuhnya tertimpa, yang penting Jeno tidak jatuh membentur lantai dingin.

Sebenarnya, ia masih lemas dan opsi menggendong Jeno menjadi resiko. Jadi, ia memutuskan untuk berbaring di lantai lebih lama, membiarkan tubuh Jeno meringkuk diatas dadanya-mencari kehangatan.

-:-

"Aku bosan!" Pekik Jeno merengek manja. Ia menghempaskan sandal rumah ke udara, tepat ketika Jaemin sudah hendak melangkahkan kakinya menuju pintu utama. Ia harus bekerja, tentu saja. Namun sepertinya, Jeno tidak bisa menerima fakta tersebut.

Sang omega terus saja merengek tidak ingin di tinggalkan karena ia merasa bosan.

"Sayangku.."

Panggil Jaemin lembut, membuat Jeno menatapnya dengan cemberut. Ia tidak suka di tinggalkan. Ia ingin bersama terus hingga beberapa hari kedepan. Sejujurnya, ia mengerti bahwa Jaemin punya pekerjaan yang harus di selesaikan, tapi rasa-rasanya ia tidak bisa terima itu hari ini.

"Aku harus bekerja demi dirimu juga, apalagi sekarang ada masalah di kantor. Tidak apa, kan? Hanya sehari ini saja."

"Jadi besok kau tidak akan kemanapun? Menemaniku disini?"

Jaemin diam-diam menghela nafas lalu mengangguk dan mencium pucuk kepala sang omega. Walaupun ia tidak yakin apakah ia bisa mengambil cuti atau tidak, mari berusaha terlebih dahulu.

....

Hari ini, Jeno berencana untuk menikmati sedikit waktunya berjalan-jalan disekitaran Itaewon. Sekedar untuk menikmati beberapa street food atau kesana kemari tanpa tujuan pasti. Agendanya hanya satu, jalan-jalan. Ia bosan jika harus menutup diri di Apartemen menunggu Jaemin tanpa melakukan apapun selain merebahkan diri sambil menonton film. Setidaknya untuk hari ini, mari melakukan kegiatan outdoor.

Ia ingin sekali mampir ke resto sang kakak, namun mood nya lebih memilih untuk berjalan-jalan menelusuri jalanan yang di bingkai pohon-pohon sakura. Rasanya seperti ia kembali ke negeri Sakura, ia rindu namun tidak ada niatan untuk kembali berlibur disana. Atau mungkin suatu saat?

Entah. Kali ini ia harus memfokuskan diri untuk kesehatan ia dan jabang bayi. Ia tidak peduli Jaemin akan memarahinya karena berkeliaran tanpa penjaga, yang penting hari ini ia kenyang dan puas berjalan-jalan.

----

"Jaemin, kau harus mengantisipasi hal-hal kedepan nanti." Ujar Yangyang serius seraya membalik-balik dokumen yang sengaja ia bawa eebagai alibi agar bisa mengobrol dengan sang atasan. Jaemin yang ditujukan pernyataan lantas menghentikan gerak jarinya yang menuliskan sedikit note. Ia beralih menatap sekretaris beta nya itu bingung. Ia bingung kenapa tiba-tiba Yangyang membahas hal tersebut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 31, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TRAPPED || JAEMJENWhere stories live. Discover now