27. Kepergian Ibu

609 66 3
                                    

Hi, aku update!

Bantu rekomendasikan MAS SUAMI yuk

Komen yang banyak juga biar bisa terbit;)

Laki-laki berambut hitam itu terusik dari tidurnya, ia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh pagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Laki-laki berambut hitam itu terusik dari tidurnya, ia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Buru-buru Alvan membangunkan istrinya untuk menunaikan ibadah sholat subuh bersama. Ririn tak protes, perempuan itu mengikuti suaminya masuk ke kamar mandi untuk berwudhu, kemudian sholat berjamaah.

"Van, ini udah jam tujuh. Emangnya boleh sholat subuh sekarang?" tanya Ririn yang masih mengenakan mukenanya.

Alvan yang sedang melipat sajadah menoleh. "Boleh, nggak dosa juga. Bagi orang yang tertidur, atau tidak bangun di waktu subuh hingga matahari terbit, maka ketika bangun ia harus segera melaksanakan shalat subuh. Dalam hal ini, ia tidak berdosa."

Ririn menganggukkan kepalanya paham, setelah melepas mukenanya, Ririn langsung berlari ke kamar mandi dikarenakan dirinya merasa mual namun tidak ada sesuatu yang keluar dari mulutnya, selain cairan bening. Alvan sebagai suaminya hanya bisa mengurut tengkuk sang istri dengan perlahan, tak jijik sama sekali melihat Ririn muntah.

"Udah mendingan?" tanya Alvan yang dibalas anggukan oleh Ririn.

"Agak lemes," ujarnya seraya mengusap-usap perutnya yang masih rata.

Alvan menuntun Ririn ke dalam kamar, lalu mendudukkan ibu hamil muda itu di atas ranjang. Ia berjongkok di depan Ririn. "Sekarang lo jangan sekolah dulu atau mulai sekarang homeschooling aja. Lo mau, 'kan?"

Ririn menggelengkan kepalanya pelan. "Nggak mau, kandungan gue masih kecil. Nanti aja kalau udah terlihat gede gue homeschooling."

"Tapi, masa lo mau sekolah dalam keadaan kayak gini. Kandungan lo itu masih lemah, kata dokter harus banyak-banyak istirahat. Nurut sama gue, yah, sekarang jangan sekolah dulu sampe keadaan lo membaik," bujuk Alvan seraya mengusap kepala perempuan itu dan Ririn pun mengangguk pasrah.

"Sekarang lo tidur aja, gue buat sarapan dulu."

Beberapa menit bergelut dengan alat dapur akhirnya sarapan yang Alvan masak jadi juga. Sarapan kali ini ada sereal, dalam satu mangkuk sereal, terkandung sekitar 8 gram serat dan 9 gram protein yang bermanfaat untuk melancarkan pencernanan, mencegah dan mengatasi sembelit, serta mendukung tumbuh kembang janin. Goreng telur, telur merupakan sumber protein, mineral, folat, dan omega-3 yang baik untuk mendukung pembentukan jaringan tubuh janin dan tumbuh kembangnya. Folat yang terkandung pada telur juga penting untuk mencegah janin mengalami cacat tabung saraf. Juga ada segelas susu, susu merupakan salah satu sumber kalsium terbaik yang berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi janin. Susu juga mengandung banyak protein, lemak, serta vitamin dan mineral yang baik untuk peningkatan berat badan saat hamil dan mendukung tumbuh kembang janin.

Sepiring nasi goreng dan segelas yogurt untuk Alvan sendiri.

"Hati-hati duduknya." Alvan mempersilakan istrinya untuk duduk di kursi makan.

[iii] [END] MAS SUAMIWhere stories live. Discover now