28. Si Sipit

554 70 8
                                    

Hi, aku update

Bantu rekomendasikan MAS SUAMI yuk

Komen banyak-banyak juga biar bisa terbit. Komentar di sini enggak bayar kok dan enggak susah juga caranya komentarnya:)

Satu komentar = satu semangat

Ibu hamil muda yang duduk di atas ranjang rumah sakit dengan tangannya yang diinfus, ia menatap semuanya sendu

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Ibu hamil muda yang duduk di atas ranjang rumah sakit dengan tangannya yang diinfus, ia menatap semuanya sendu. "Van, maafin gue. Gara-gara gue yang terlalu banyak pikiran, bayi kita jadi dalam bahaya.

Alvan mengulas senyuman manis seraya tangannya menggenggam tangan kanan istrinya yang terbebas dari infus. "Udah, jangan salahin diri sendiri. Wajar kalau lo kepikiran terus sama ibu, tapi jangan sampai terlalu terpuruk. Lo juga harus pikirin ada satu nyawa yang sedang berusaha untuk tetap bertahan."

"Gue nggak akan terpuruk lagi, gue nggak mau bayi kita kenapa-kenapa."

"Rin, lo tahu nggak? Setiap lo bilang 'bayi kita' entah kenapa gue suka dengernya," ujar Alvan dengan senyuman yang tak bisa ia lunturkan.

"Karena semenjak pernikahan itu, gue dan lo sudah menjadi kita," balas Ririn dengan diakhiri kekehan pelan.

"Heh! Anjir, gue duluan. Minggir lo sana!"

"Nggak mau! Gue yang duluan masuk, lo yang minggir!"

"Upil badak! Badan gue kejepit, kalian berdua bisa minggir nggak, sih?"

"Tuh, si Samuel badannya gede udah kayak dosa lo aja, Don!"

"Sekate-kate lo!"

Alvan menghela nafas sabar melihat Samuel, Doni, dan Nathaniel yang berdesakkan untuk masuk ke dalam. Kenapa juga harus berdebat? Masuk satu persatu 'kan bisa?

"Lo bertiga kalau mau ribut jangan di sini!" sentaknya yang berhasil membuat ketiga curut itu terdiam seketika.

Doni lebih dulu masuk dengan sekeranjang buah yang ia bawa, kaku ditaruhnya di atas nakas. "Nih, gue bawa buah-buahan. Katanya buah-buahan baik untuk ibu hamil.

"Makasih, Doni," ucap Ririn tulus yang dibarengi dengan senyuman.

"Wih, apa kabar? Udah lama lo nggak nongol di basecamp." Dion adalah kembaran Doni yang juga anggota Cyclops.

"Masa gue harus ninggalin bini di sini sendirian," balas Alvan.

"Yang udah punya bini mah beda," sahut Irfan.

Sementara itu, Ririn melebarkan bola matanya melihat satu persatu laki-laki masuk ke dalam membuat ruangan itu menjadi sesak seketika oleh para cogan Cyclops. Mimpi apa ia semalam sampai disuguhkan muka-muka ganteng sebanyak ini.

"Ini kalian mau ngapain ke sini rame-rame, yang ada nanti malah dikira tawuran," kata Alvan dengan melirik satu persatu laki-laki yang ada di sana, mungkin ada sekitar dua belas orang.

[iii] [END] MAS SUAMIHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin