Scenario chap. 1

25 8 0
                                    

*╔══════❖•ೋ° °ೋ•❖══════╗*

[Bakugou Katsuki X Reader]

Scenario




by:

ryuko132

*╚══════❖•ೋ° °ೋ═══•❖═══╝*

"Hey, Katsuki. Apa kau ingat waktu itu?"

Aku menggenggam tangannya lembut.

"Waktu itu, aku mati-matian bertahan. Dan tentu saja kau meledak seperti biasa."

Aku melepaskan genggaman tanganku lalu beralih ke pisau, mengupas apel merah ranum pemberian tetangga sebelah.

"Hm?" Sahutku sembari mengupas kulit apel. "Maa.... Mungkin kau benar. Tapi, waktu itu kau sangat menyeramkan, Katsuki."

Aku membuang kulit apel ke tempat sampah, "Hey bodoh, kau mengaca dulu. Lihat sendiri tampang menyeramkanmu, itu!"

Aku memotong apel itu menjadi beberapa bagian kecil, "Maa, aku ceritakan saja. Toh, kau mungkin berpikir kalau kaulah yang paling tampan sedunia ini."

⏳ ⌛ ⏳

[ 12 tahun lalu ]

Kalau tak salah, kejadian mengerikan itu terjadi di musim gugur 12 tahun lalu.

Seorang villain membunuh kedua keluargaku tepat di depan mataku.

Setelah itu?

Haha, aku tak begitu ingat. Yang aku ingat cuma berada di rumah sakit untuk waktu yang cukup lama kemudian dilempar kesana kesini oleh kerabat yang tak mau repot mengurus anak ataupun menambah beban keuangan.

Maa, sejak insiden itu aku tak begitu peduli dengan lingkunganku. Mau dilempar ke Osaka, ke Tokyo, ataupun ke panti asuhan pun aku tak peduli. Toh, semuanya tak bisa kembali.

Keluargaku tak bisa kembali lagi.

Ah satu hal lagi yang direbut dariku.

Suaraku.

Kata dokter, aku syok karena insiden villain yang menerobos rumah. Kata dokter juga, aku terkena selective mutism atau apapun itu.

Intinya, aku tak bisa bicara.

Namun, pasangan itu mengadopsiku yang bukan siapa-siapa ini.

Dan begitulah, aku bertemu dengannya, si sialan yang mengacaukan hidupku.

Bakugou Katsuki namanya. Seorang anak berambut blonde ash dan bertempramental buruk yang bakal menjadi kakak ku.

Awalnya aku mengira dia iri karena kedua orang tuanya lebih memperhatikan diriku. Dia mulai menyuruhku melakukan ini itu ketika hanya ada kami berdua.

"Oi! Ambilkan air minum!!"

Aku mengangguk.

"Oi jelek, belikan aku es!"

Hope & Dream Project Where stories live. Discover now