Egoisme chap.1

24 2 0
                                    

╔══════❖•ೋ° °ೋ•❖══════╗*

[ Bostons Lobsters x Oc ]

Egoisme



by:

amaaamaliara

*╚══════❖•ೋ° °ೋ═══•❖═══╝*

<————««○»»————>

Tap! Tap! Tap!

Swoooosshh.....

Suara langkah kaki mengusik kesunyian rimba malam ini. Terangnya rembulan menjadi satu satunya penerangan digelapnya malam. Bahkan angin malam pun diabaikan oleh sosok itu, seakan hal itu tak ada apa apanya dibandingkan apa yang telah ia lewati selama ini.

Sraak!! Sraaak!!!

Grrrrrrrr

"Cih..... Menggangu pemandangan saja!"

Syuutt!! Booomm!!

Sebuah capit menghantam sebuah semak belukar, menyebabkan debu tanah berterbangan. Manik merahnya menyala seiring menatap dingin makhluk yang telah terkapar tak berdaya disana.

Ia mendengus "Dasar makhluk lemah" sarkasnya

Maniknya bergulir menatap rembulan yang bersinar terang, angin kembali berhembus menerbangkan surai berwarna putih itu. Bibirnya menipis, membentuk sebuah serangaian.

Disebuah restoran

Seorang gadis bersurai hitam, menatap rembulan yang bersinar terang ditemani suara jangkrik yang saling menyahut memecah keheningan malam. Ia memeluk erat tubuhnya yang terbalut jaket, mencoba menghangatkan diri.

Puk!

Sang gadis terperanjat, menolehkan kepalanya mendapati seorang anak kecil dengan hiasan beras dikepalanya. Menghembuskan napas lega, bukan musuh rupanya.

"Ternyata kau.... kukira musuh... ada apa Rice?" Tanyanya
"Mr. Attandant... diluar dingin... ayo masuk" kata Rice
"Iya, sebentar lagi, aku sedang menghitung nyamuk disini" candanya
"Kalau begitu aku akan menemanimu disini" balas Rice
"Memangnya kau tak talut kedinginan?"
"Tidak" jawab Rice
"Baiklah..."

Kembali senyap, kedua insan itu terdiam menatap keindahan langit malam.

"Ayo masuk, sudah terlalu larut, nanti Pudding marah" katanya sambil berdiri "Aku juga tak ingin dimarahi kakakku jika bangun terlalu siang" lanjutnya

Rice mengangguk kemudian ikut masuk mengikuti tuannya itu. Rice menutup pintu restoran dan menguncinya, ia berjalan menuju kamar milik Pudding dan mengetukmya pelan

Tok! Tok! Tok!

"Pudding ..., ini aku..  aku ingin mengembalikan kunci"

Seorang remaja bersirai kuning dengan seragam butler miliknya keluar dari kamar tersebut. Menguap perlahan sebelum menatap Rice

"Mr. Attandant sudah masuk?"
"Sudah"
"Ya sudah, sana tidur, ini sudah larut malam" nasehat Pudding
"Baiklah"

Pagi datang, seluruh penghuni restoran itu kini terbangun namun tidak dengan Ama. Ia masih terlelap dengan peluh membasahi wajahnya. Bibirnya menggumankan sesuatu yang tak jelas. Tangannya mencengkram erat selimut yang ia pakai.

Hope & Dream Project Where stories live. Discover now