BAB 11 : Jiwa yang Lelah

1.1K 201 7
                                    

Silahkan membaca sambil mendengar musik instrumen pengiring~

*****

"Jaadee~" Suara yang meliuk dan lembut dibuat-buat itu adalah suara Juliet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaadee~" Suara yang meliuk dan lembut dibuat-buat itu adalah suara Juliet.

Kuhela nafas kesekian kalinya.

Aku terdorong ke samping menjauh dari Duke Jade. Tidak, sebenarnya aku hampir terjungkal. Untung saja aku tidak jadi kotor bajuku. Bisa dimarahi Aimer aku nanti karena bajunya susah dicuci.

Kini Juliet berani merangkul mesra lengan Jade. Idih dasar cabe kerajaan.

"Hai Karel!" Sapanya sok akrab. Juliet menelisik penampilanku dari atas sampai bawah. Tatapannya menyiratkan "yaampun lusuh sekali dirimu".

Aku merapikan bajuku. Memastikan bahwa tidak ada yang salah. Aku menggunakan baju seperti yang biasa kupakai dan sepatu hitam. Baju ini juga dipilihkan oleh Aimer, aku suka-suka saja model yang seperti ini. Padahal nampaknya tidak ada masalah.

 Padahal nampaknya tidak ada masalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa liat-liat?" Ucapku curiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa liat-liat?" Ucapku curiga.

"Babar, sopanlah sedikit pada Lady Eloise." Ucap Jade membela nenek lampir. Sedangkan yang dibela tersenyum penuh kemenangan.

Aku memutar mata malas.

"Baik, Tuan Duke. Maafkan saya, Lady Eloise." Ucapku sambil membungkuk.

SL SYNDROME : I Go To Another Dimension To Save The Second Male Lead (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang