02: Nightmare Terror

2.4K 404 140
                                    

Absensi LFDS2E02 12/10/2021 ❗✍🏻

Mohon tabah jika menemukan banyak typo berceceran atau kesalahan penulisan lainnya. 👁️_👁️ 💫

•••♦•••

Ini adalah rumah milik Pak tua Zong Guang, seorang peternak yang hidup sebatang kara semenjak kematian istrinya 14 tahun lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ini adalah rumah milik Pak tua Zong Guang, seorang peternak yang hidup sebatang kara semenjak kematian istrinya 14 tahun lalu. Dia tak memiliki keluarga ataupun kerabat dekat, hanya bertemankan hewan-hewan ternak dan kebun kecil yang ia olah sendiri setiap harinya. Kehidupan yang damai namun bertahtakan rasa kesepian.

Suatu malam 3 tahun lalu, anjing penjaganya, Tommy, tiba-tiba menggonggong keras dan menggiringnya pergi ke area peternakan. Di sana ia menemukan seorang pemuda yang terluka parah dan tak sadarkan diri. Seluruh tubuhnya dipenuhi luka bakar, kondisi yang ia duga, tidak akan membuatnya bertahan lama.

Tetapi hari ini, pemuda itu hidup dan tidur di sampingnya. Rumah Zong yang semula dingin dan hampa, kini terasa lebih hangat.  Kehadirannya benar-benar sebuah hadiah di masa tua.

"Jika aku memiliki seorang putra, mungkin dia sudah seusiamu." Zong tersenyum selagi berbaring menyamping, mengenang ketika ia mengelus perut istrinya yang sempat dibuahi janin. Tetapi tak lama kemudian, raut wajah Zong berubah pilu. Ia menghela napas dalam-dalam kemudian merasakan pemuda di sampingnya terus bergerak tak karuan.

"Apa kau bermimpi buruk lagi?" Zong duduk dan menepuk dada pemuda itu pelan. "Bangunlah, Sean?"

"Aaaaaaa! M-mimpi, mimpi!" Sean mengatur napasnya dan menatap Zong dengan wajah tertekan. "Aku bermimpi lagi, sialan, mimpi itu lagi," kesalnya.

Zong menyalakan lampu dan memberikan segelas air minum. "Kau mau bercerita sedikit padaku, mungkin?"

Setelah mengosongkan air di dalam gelas, Sean duduk tegak dan mengusap wajahnya kasar. "Aku terus memimpikan kejadian itu. Aku ... Aku menggunakan badan wanita itu untuk melindungi diri, aku mencengkeramnya untuk menghindar dari ledakan," tuturnya dengan suara berat. "Tubuhnya terberai, hancur di depan mataku. Saat itu, ... Pada detik-detik dimana aku telah menyerah, tiba-tiba saja aku memiliki keinginan untuk hidup. Aku ingin melihat mereka, aku ingin bersama mereka. Aku tak bisa berpikir lagi."

Zong mengusap punggung Sean, berupaya menenangkan. "Aku dengar tak lama ini kau pergi ke kota, apa kau menemui 'mereka' ...?"

"Aku pergi ke kota untuk mengantarkan Samuel kepada pembeli."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐨𝐫 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐒𝟐 [Complete ✓]Where stories live. Discover now