16: Mysterious Enemy

2K 381 202
                                    

Jangan lupa sumbang vote-nya ya Bund, jangan jadi pengintip semata, itu durhakong sekali. 😌
📢 Nyawer, werrr, werrrr ~~~ Lah juga. Jangan jadi pembaca cabul, menikmati secara diam-diam lalu pergi layaknya seorang pecundang. 🤰🏻*Soki'yah, wkwk.
Candaaaa~~~ 😂

~~~ 🌼 Sekian & Happy Reading 💖 ~~~ 

Berdiri di depan pintu ruang operasi, Yixian mematung dengan pandangan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berdiri di depan pintu ruang operasi, Yixian mematung dengan pandangan kosong. Darah yang melumuri wajah dan pakaiannya mulai mengering, tetapi air matanya lagi-lagi kembali menetes. Perasaan takut terus mengetuk kepalanya yang sudah tak mampu berpikir lagi, hanya sesekali mulutnya bergerak dan memanggil nama Jizhun dengan lirih.

Tiga jam semenjak operasi dimulai, baik Yibo maupun Sean tak berani menghampiri Yixian lagi. Keduanya telah melihat betapa histerisnya Yixian ketika menceritakan apa yang terjadi pada Jizhun, menyadari betapa rapuhnya pemuda itu saat ini.

"Aku ingin bicara denganmu." Sean menarik tangan Yibo dan membawanya menjauh dari tempat Yixian berada.

"Seseorang mengincar Yixian dan berakhir dengan melubangi dada Jizhun, kau tahu betapa seriusnya itu? Dia melakukan percobaan pembunuhan!" Sean tak bisa menyembunyikan kecemasan di wajahnya. "Bagaimana jika itu terjadi pada Yixian?"

"Aku sudah menyuruh orang untuk menyelidiki kejadian ini." Yibo mengambil sikap tenang demi meredam kepanikan Sean, menjadi satu-satunya yang memimpin keadaan.

"Aku yakin Yixian tidak memiliki musuh, dia anak yang selalu menghindari masalah. Lalu bagaimana denganmu?"

Pertanyaan Sean membuat wajah Yibo terangkat untuk menyahut, "Aku?"

"Apa kau kau terlibat dalam masalah? Seorang pembisnis besar sepertimu tentunya memiliki banyak pesaing, apa belakangan ini kau pernah berdebat dengan seseorang?" cerca Sean.

"Aku rasa lingkungan bisnisku berada dalam kondisi wajar, hanya perdebatan kecil tidak akan menyebabkan situasi semacam ini. Tapi kenapa kau berpikir ke arah sana?"

"Insting dan logika," jawab Sean dengan yakin. "Ini adalah tindakan yang terencana dan tidak dilakukan oleh orang biasa. Kau tahu apa artinya itu? Yixian dalam bahaya."

Sean kembali menekankan, "Yibo, ingat baik-baik, pasti ada sesuatu yang memicu hal ini terjadi?"

Suara seorang wanita yang berteriak dan meronta lalu muncul di kepala Yibo, "Kau akan merasakannya! Aku akan membuatmu merasakannya! Kau akan merasakan sakit yang kualami, lebih sakit dari ini!"

𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐨𝐫 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐒𝟐 [Complete ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang