34: Is this a Curse?

1.2K 241 41
                                    

Mohon tabah jika menemukan banyak typo dan kesalahan lainnya, anggap saja itu halusinasi Anda semata 🙏🏻

Mohon tabah jika menemukan banyak typo dan kesalahan lainnya, anggap saja itu halusinasi Anda semata 🙏🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

‹«----------••♥••-----------»›

Sean menghembuskan napas pelan setelah menahannya sebentar selagi dokter memeriksa perutnya. "Bagaimana keadaan di dalam sana?" tanyanya gugup.

"Sangat baik. Tapi tetap saja Anda harus berhati-hati, karena hal sekecil apapun bisa berakibat fatal pada kondisi kehamilan Anda," dokter menjelaskan.

"Kau bilang kondisinya sangat baik tapi tetap saja membuatku gelisah, seolah perutku bisa saja meledak jika aku disengat nyamuk," celoteh Sean resah. Semua orang menyuruhnya untuk berhati-hati tanpa alasan sampai terkadang ia merasa ragu untuk melakukan sesuatu. Bahkan ketika menjalankan kegiatan sederhana saja ia harus selalu diawasi. "Apakah aku mengandung bayi dewa atau semacamnya?"

Melihat Sean begitu cemas, dokter berusaha mencairkan suasana dengan senyuman hangat. "Ini adalah tahap penting yang harus Anda lalui, tidak akan begitu lama sampai janin Anda tumbuh lebih besar dan kuat untuk bertahan dan berkembang. Saya sangat kagum dengan keberanian Anda, serta dengan betapa gigihnya perjuangan suami Anda. Benar-benar keluarga yang luar biasa."

"... Terima kasih," balas Sean dengan wajah kikuk. "Tapi, apa benar aku akan melahirkan bayi kembar?" Tiba-tiba saja ia tergelitik untuk melontarkan pertanyaan itu.

"Saya belum bisa memastikan, tapi Tuan Wang telah membuat jadwal pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan. Aku sebagai dokter pribadinya, hanya bisa membantu sejauh ini. Tapi jika seandainya itu terjadi, bagaimana perasaan Anda?"

Sean menggigit bibir bawahnya dan tiba-tiba diam melamun.

"Padahal ini bukan kehamilan pertama Anda, mengapa reaksi Anda terlihat begitu rumit dan canggung?" tanya dokter sembari mengemas peralatannya kembali ke dalam tas.

"Tidak, ini memang seperti kehamilan pertama bagiku," ucap Sean. "Kehamilan pertamaku terjadi ketika aku sedang tertidur pulas, dan selesai beberapa saat sebelum aku terbangun. Aku tidak merasakannya di dalam tubuhku, aku tidak tahu apa-apa. Aku tidak bisa menjabarkan betapa bingungnya aku kala itu, yang pasti itu adalah pengalaman yang masih menyisakan tanda tanya besar bagiku. Tapi, ... Setelah melihat Yixian sekarang, aku merasa menyesal karena tak sempat merasakannya tumbuh di dalam perutku," pungkasnya selagi mengelus perut dan menghela napas panjang. Ia sadar ia telah kehilangan banyak moment berharga dengan kehadiran Yixian. Bahkan, ia mulai mengingat dosa-dosanya dahulu.

"Saya mengerti. Anda akan baik-baik saja, semuanya akan terjadi sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Hidup Anda dipenuhi dengan keberuntungan yang panjang." Dokter itu tiba-tiba bertingkah seperti cenayang. Setelah usai dengan tugasnya, ia lekas berpamitan pergi.

Selang beberapa waktu, Sean kembali mendengar pintu kamarnya diketuk. Awalnya ia menduga itu adalah Yibo yang kembali dari perjalanan bisnis dari luar kotanya, namun yang muncul saat ini membuatnya lebih bersemangat lagi.

𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐨𝐫 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐒𝟐 [Complete ✓]Where stories live. Discover now