Bermalam

7.3K 424 11
                                    

Aku pun terbangun dari tidur  Ketika alarm yang berbunyi dengan sangat kencang telat di samping tempat tidur.

"Apa aku membangunkanmu??  "Tanya Halim

"Tidak,  dan kebetulan aku sering terbangun di jam segini, jadi ini udah biasa menurut aku "Jwb gue pada halim

"Baiklah.... ,apa kamu ingin sesuatu?? dan bagaimana dengan luka kamu, apa semuanya Baik baik saja sekrang ?? " Tanya halim

"Emmm........luka gua sudah sedikit mendingan, dan untuk saat ini gua engga butuh apa apa sih . Terima kasih, telah mengizinkan gua untuk nginap di rumah lu ."

"Tidak perlu terima kasih, lagian aku juga senang bisa membantu kamu ." Halim dengan senyuman di wajahnya .

" kamu bisa lanjut beristirahat, aku akan membuatkan makanan untuk kamu "

" Aku permisi ......."

/gua yang hanya menganggukkan kepala

Aku pun berjalan mengelilingi ruangan dengan melihat ke arah sekeliling ruangan ,sampai aku pun  melihat' lukisan yang begitu besar, jujur ini pertama kali gua  melihat ukuran lukisan yang berukuran besar

Saat aku ingin melangkahkan kaki ke arah  luar ruangan ,aku pun di berhentikan dengan orang yang terus memanggil Diriku tanpa menyebut namaku .

"Heyyy.........."

"Iya ?? "

"apa Aku boleh  bertanya sesuatu  tentang  km???

"Iya tentu ...."jwb gue

"Ok aku hanya mau bertanya sama kamu ,kamu kok bisa berada di mobil milik halim ?? dan luka di kepala kamu  itu di sebebkan oleh  apa ,atau jangan jangan kamu habis bertengkar dengan orang???"

"Ooh jadi namanya halim, kok bisa mirip dengan nama bajingan itu sih, atau jangan jangan tu anak mempunyai saudara kembar  "Gumam gue

"Heyy ....,aku sedang bertanya sama kamu, dan kenapa kamu melamun ,apa ada yang salah ?? "

"Ahhhh tidak .......,  aku tidak tahu persis kenapa kepalaku bisa terluka.  yang aku tahu kemarin malam aku habis berkumpul dengan temanku ,itu saja yang aku tahu "Jwb gue dengan menjelaskan kepada pria yang berdiri di hadapanku

Oooh begitu........

"Hafizz ,kamu sedang berbicara dengan siapa ??" Tanya bunda yang melihat heran kevin yang berada di halaman teras

"Dan ini siapa hafizz ?? teman kamu?? " Tanya bunda

"Ini temannya halim bunda "jwb hafiz

"Iya bundaa...... ini teman halim, dan maaf halim belum sempat memberitahu bunda kemarin malam  "Ujar Halim yang memotong pembicaraan

"Maaf bunda........halim memotong pembicaraan bunda "Ujar halim

"Gpp halim ,oh iya halim jangan lupa ajak teman kamu untuk  melihat  sekeliling halaman rumah , dan kalau butuh apa apa kamu bisa berbicara dengan bunda atau atau papa  ya halim .

"Iya bunda  ,terima kasih ."

"kalau begitu bunda  pamit mau mengerjakan sesuatu, kalau butuh apa apa kamu bisa berbicara dengan bunda ok ."

"Anggap seperti rumah sendiri ya "  ucap bunda yang langsung cabut

"jadi nama lu  halim  ?? sepertinya gue pernah dengar nama lu deh .... tapi di mana ?? pakai lupa segala gue , intinya gue pernah dengar nama lu ,lu paham bukan apa maksud gue ?? " Ucap gua yang begitu penasaran tengang makhluk yang berdiri di hadapan gua saat ini

"Ya, kita pernah bertemu di toko "

"Oooh, jadi itu lu. Gua kira bajingan itu ."

"Oh iya  gue mau pulang,  dan terima telah merawat luka gue. Gini deh nanti kapan kapan kalau kita bertemu lagi, gue janji akan traktir lu ok ."

"Tidak perlu ......."jwb singkat halim

Huh?? ,lu serius ??

"Ya...."

Aku pun menatap heran melihat orang yang pertama kali menolak untuk di traktir , dan baru kali ini gue menemukan orang yang seperti itu dan  kalau itu teman gue sih tanpa pikir panjang mereka langsung mau terima ajakan gue ,
ya bodohlah yang penting uang saku gue aman .

Sampai ketika aku melangkahkan kaki untuk keluar dari rumah ini , dan entah kenapa kepalaku benar benar sakit dan sampai aku tidak bisa menahannya .

Halim yang melihat gue  yang tidak sadarkan diri pun langsung menggendong tubuh gue ,dan membawanya kembali ke ruangan miliknya ,dan sedangkan hafiz yang berlari ke arah luar pesantren untuk membeli  obat di apotik yang kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dari pondok pesantren yang aku singgahi saat ini

Ini untuk yang kedua kalinya aku pingsan dan tidak  sadarkan diri  dan gue pun  tidak bisa membayangkan  apa yang nanti  di pikirkan halim tentang gue saat ini

jujur rasa sakit yang berada di kepala gue  saat ini lebih sakit di bandingkan gue yang habis bertengkar dengan anak sekolah lain  ,rasa sakit di kepala gue saat ini  benar benar terasa  2 kali lipat Sakitnya di bandingkan dengan pukulan orang

"......."

"E--hhhhh  halim teman lu udh sadar tu ...."ujar hafiz yang melihat ke arah gue

Halim   yang melihat aku yang sadarkan diri pun langsung memberhentikan bacaan doanya  dan ia pun  langsung membantu aku untuk duduk  dengan menaruh beberapa bantal  dan menaruhnya di bekalang tubuh  gue ,dan sedangkan hafiz yang mengambilkan air putih untuk gue saat ini

"Ini minum airnya"ujar halim yang memberikan segelas air putih

"Eh lim ...,lebih baik lu panggil dokter deh untuk memeriksa keadaan teman lu saat ini "ujar hafiz yang memberikan saran untuk halim

jangan panggil dokter gue baik baik aja "spontan gue yang mendengar kata dokter

Kenapa ?? kan itu lebih baik untuk memeriksa keadaan lu saat ini "jwb hafiz

Please jangan  panggil dokter..........

"Hafiz kamu  boleh kembali ke ruangan kamu  dan urusan dia biar aku yang mengurusnya karena aku yang membawanya ke sini maka ini menjadi urusanku untuk merawatnya "ucap halim yang tiba tiba memberhentikan percakapan hafiz

"Tapi..... "

"Tidak apa apa hafiz biar aku sendiri yang merawatnya "

"Kamu nyakin halim??"

"hmmmm...."

Oh -iya hafiz kamu bisa menggantikan aku  sementara untuk mengantar bunda ke tempat kerja"tanya halim

"Ya tentu  halim ,kamu bisa  fokus merawat teman kamu  saat ini dan aku akan mengantar bunda ke tempat kerja ."

"Terima kasih hafizz ..."

"Tidak perlu sungkan halim , kalau begitu aku permisi dan jaga baik baik teman kamu saat ini ." Ucap hafiz

Cinta Semasa SMK [ Halim &Kevin BL ]  END ✔️Where stories live. Discover now