season 2 " Kritis "

1.6K 97 2
                                    


Semua dokter yang berusaha untuk menyembuhkan, dan menguarkan peluru yang tertancap tepat di jantung Kevin .

Walaupun peluang harapan yang sangat kecil, dokter yang tidak patah semangat, dengan sekuat tenaga untuk memulihkan kondisi Kevin yang terbaling lemah, dengan alat yang kini tertancap di seluruh tubuhnya itu .

Sementara di luar pintu operasi, semua orang yang kini berkumpul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara di luar pintu operasi, semua orang yang kini berkumpul. dengan berharap Kevin yang akan baik baik saja setelah usai di operasi. Doa yang selalu di panjatkan oleh Halim agar operasi dari Kevin yang berjalan dengan lancar tanpa halangan dan rintangan.

"Lim, gua kecewa dengan lu Lim !!!"

"Bisa bisanya sahabat gua lu buat dalam keadaan seperti ini, gua benar benar Kecewa dengan lu limmm " ucap elak yang kesal melihat Kevin dalam kondisi yang tidak sadarkan diri .

"Lakkk sabar, ini juga bukan kemauan dari Halim. Setidaknya lu dengar terlebih dahulu kejelasan dari Halim, kenapa Kevin bisa tertembak seperti itu . " Ucap Clara yang mencoba untuk menenangkan elakk yang sangat emosi dan kesal melihat Kevin yang kini tidak sadarkan diri di ruangan operasi.

Ok, gua dengar ......

"Sekrang apa alasan lu, sampai kevinn keadaan seperti ini ??? "

"Cepat jelasin ke gua sekarang !!!!"

"Kenapa diam?? Engga bisa jawab kan luh ??"

" Dasar !!! "

Halim yang hanya diam, dan tidak mengerti kenapa semua ini terjadi .

"BAJINGAN lu limmm!!! "

"Kevin lu buat seperti ini, gimana nanti gua bilang ke nyokap ya melihat anaknya yang kini terbaring lemah di ruang operasi . " Ucap elakk

"Semua ini gara gara luu !!! "

"Lihat aja, kalau sampai terjadi apa apa dengan Kevin. Gua engga akan maafkan lu limmm !!! "

"Camkan itu !!! " Ancam elakk dengan menunjuk ke arah Halim dengan keadaan yang begitu kesal .

Semua orang hanya bisa diam melihat elakk yang benar benar emosi dan kesal dengan keadaan Kevin yang tertembak.

"Lakk sabar ...... "

"Aku mohon. " Ucap Clara

Tak lama itu dokter pun keluar dari ruang operasi.

Dokk.......

"Gimana keadaan teman saya dokk ?? Semua baik baik aja kan dokk . " Tanya elakk

"Bapak dan ibu harap tenang, kami membutuhkan darah AB-. Apa di antara bapak dan ibu memiliki golongan yang sama dengan pasien ?? " Ucap dokter yang mencoba menjelaskan kondisi keadaan Kevin sekrang

"Darah gua A "

"Darah lu golongan apa claaa ?? AB- bukan ??? " Tanya Clara

"Gua O lakkk. " Jwb Clara

"Terus yang memiliki darah AB- siapa claaa ?? Di antara Alex, putra siapa yang memiliki darah AB- claa ?? " Ucap Clara

"Alex dan putra sama sama B lakk . "

"Terus gimana dongg claaa !!! "

"Maaf bapak dan ibu, kami membutuhkan darah itu segera mungkin, agar bisa dengan cepat menjalankan operasi" Ucap dokter

"Kalau darah itu tidak di temukan dok, apa teman kami baik baik aja ?? " Tanya Clara

"Maaf, untuk sekarang kami hanya bisa memantau pasien, dan untuk dampaknya pasien akan mengalami kritis . " Jwb dokter

"Kalau gitu Saya permisi terlebih dahulu ."

"Lakkkk...... Gimana nii !!! " Tanya Clara

"Bentar anjing, gua lagi mikirrr..... " Bentak elakk

"Halim, darah lu darah apa ?? " Tanya Clara

"B " Jwb Halim

"Terus teman luu ?? "

"Dia A " ucap Halim .

DIAMMM!!!!

"Semua ini gara gara lu limmm !!! "

"Coba lu menjaga Kevin dengan sebaik mungkin, ini tidak akan terjadi ." Tegas elakk

"Lu ingatkan perkataan gua sekali lagi, kalau sampai terjadi apa apa dengan Kevin. Gua engga akan tinggal diam !!! "Elakk dengan menunjuk ke arah Halim

"Maaf, kamu bukan siapa siapa ya Kevin. Dan kenapa anda seperti layaknya seorang pacar ?? " Rama yang memotong pembicaraan.

"Rama diam, tutup mulut kamu ." Bisik Halim

"Maaf, aku akan berdoa semoga Kevin baik baik aja. " Ucap Halim

"Halim, lebih baik lu pergi dulu deh sekarang. Keadaan sekarang tidak baik baik saja. Lu lihat elakk sangat kesal dengan lu saat ini, lebih baik lu pulang . " Ucap Clara yang berjalan mendekat ke arah Halim dan menjelaskannya.

"Aku titip Kevin, Dan kabarkan kondisi Kevin apapun itu ."

"Ya lu tidak perlu khawatir. "

Halim dan Rama pun pergi dan sekarang hanya ada Clara dan elakk yang berada di rumah sakit .

"Lakk terus gimana ?? " Tanya Clara

"Engga ada pilihan, kita harus memberi tahu keadaan Kevin dengan nyokapnya. Mungkin darah nyokapnya sama dengan darah Kevin " Jwb Clara .

"Ide bagus lakkkk, ayoooo jangan buang buang waktu lagi ."

Elakk dan clara pun menuju ke rumah Kevin dengan berharap darah di antara nyokapnya AB-, lah emang seharusnya sama kan ya. Bukannya Kevin anak satu satunya dari Emakknya . Ya kali darahnya tidak sama. Atau mungkin sebaliknya. Hmmmm.

Cinta Semasa SMK [ Halim &Kevin BL ]  END ✔️Where stories live. Discover now