berbelanja

1K 115 10
                                    

Coment dan vote ya .....

Awas aja, kalau mau numpang baca saja......tetapi engga coment apalagi Vot

Baca juga cerita baruku judulnya
"siall"

-----

Aku mencintaimu, tetapi aku juga takut untuk kehilanganmu. Semakin aku mencintaimu terlalu dalam, semakin aku juga takut untuk kehilanganmu.

~~

"Kevin, boleh saya bertanya??"

"apa  hubungan kamu  dengan Halim?? "

"Lu kenapa sih coba ??" Mau gua punya hubungan atau engga, urusan lu apaan coba?? " Sontak  Kevin

"Apa kamu lupa, dengan perjanjian yang kita buat Kevin ?? " Tanya Vira

"Wait..... Perjanjian?? "

"Seumur hidup gua, gua engga pernah tu ada perjanjian dengan lu ."

"Sorry, sory Yee..... Gua engga pernah buat janji dengan Lu. Jadi jangan sokab dengan gua, gua engga kenal lu sama sekali ." Spontan Kevin

"Berani sekali kamu berbicara begitu dengan istri guru kamu sendiri  !! " Vira yang mulai kesal dengan jawaban dari Kevin, ia pun meninggikan nada bicaranya.

"Istri?? "

"Apa kamu tidak tahu, bahwa Guru kamu Halim adalah suamiku. Jadi  Jangan berharap kamu mencoba untuk sekali kali mendekatinya, ataupun mencoba untuk merayunya."

"Istri ?? Dari Halim?? "

"Hello......... Halim sendiri bilang, lu bukan istrinya. Dan lu mengaku-ngaku  sebagai istrinya ??"

"Malu cuuyy, kalau gua jadi lu. Gua udah hilang dari dunia ini, sok mengaku  Ngaku menjadi istri orang cuihh.." ucap kevin dengan melihat Vira dengan tatapan aneh dan jijik

"KURANG AJARR !!"

Ketika Vira yang hendak memukul Kevin, Halim yang langsung memegang tangan Vira yang hampir mengenai wajah Kevin, ia yang menatap Vira dengan tatapan dingin dan tajam .

"Apa, yang kamu lakukan, Di ruangan cowo ini Vira ?? "


"A-kku hanya ingin mencari beberapa tanaman yang berada di dekat asrama cowo ini ."

"Kamu telah mendapatkannya?? "

"Saya sudah mendapatkannya Halim, kalau begitu saya permisi untuk mengurus beberapa santri ."

Assalamualaikum......

Vira yang pergi dengan tersenyum ke arah Halim, Kevin yang melihat itu ia pun membolak balikan matanya dengan melihat Vira dengan sangat jijik dan murahan .

"Jadi cewek kok murahan, cuihh!! " Batin Kevin dengan menggebuh gebuh melihat sifat Vira yang membuatnya kesal .

--------

"Dan kamu Kevin, apa yang kamu lamunkan saat ini?? "

"Kenapa kamu begitu sangat dekat dengan vira, guru kamu sendiri ."

Wait....waitt......

"Lu bilang dekat ??"Cuihh!!! "

"Dengar ya guruku Halim, aku tidak dekat ataupun akrab dengan perempuan itu, lagipun kenapa dengan ekspresi kamu saat ini??" Jawab Kevin dengan melihat ke arah Halim yang memasang wajah yang sulit dirinya untuk tebak .

"Tidak ada, aku hanya memastikan kamu tidak melanggar peraturan yang berada di pondok ini." Ujar Halim

"Kenapa sih............ "lu bahas lagi peraturan pondok ini??"Gua udah mulai  lupa, dan lu tiba tiba  pakai ingatin segala lagi ."

"Saya tidak ingin, sampai kamu terkena hukuman. Dan saya sebisa mungkin akan selalu mengingatkan kamu tentang peraturan yang berada di pondok ini." Halim yang tiba tiba mengelus rambut Kevin, jujur tangannya yang benar benar besar dan hangat ketika menyentuh rambut Kevin .

"No, thanks...... Jangan lu ingatkan gua tentang peraturan yang berada di pondok ini. Gua mohon dengan lu Tad. Sangat mohon..... " Kevin yang memegang tangan Halim, dengan langsung memalingkan wajahnya ketika Halim yang menatap dirinya balik .

"Saya akan mengingatnya........"

"E-ehhh, tad.... Lu mau kemana ?? "

"Gua boleh ikut engga ??"

"Apa kamu tidak merasa  keberatan jika  menemani saya berbelanja Kevin ?? "

"Untuk keberatan??"

"Engga sama sekali ..... Gua mau ikut titik !! "  Kevin yang bersemangat

"Baiklah, kamu boleh ikut saya pergi ......"

"Yey!!! Terima kasih ustad ."

"Tidak perlu memanggil diriku dengan panggilan ustad, aku tidak pantas untuk itu . Kamu bisa memanggilku dengan nama panggilan ku Halim ."

"Ya...ya..... Ya..... Baiklah kalau begitu ."

"Jadi, kita pergi sekarang kan tad, eh Halim maksud ku hehe"

Iya Kevin......

---------

"Lim, boleh saya menanyakan satu hal dengan kamu?? "

"Tentu boleh, insyallah saya akan menjawabnya selagi saya mampu dan bisa untuk menjawab pertanyaan dari kamu ."

Humm baiklah, gua mulai ya ......

"Lim, apa kamu menyukai Kevin sebelumnya?? "

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

"Lim, apa kamu menyukai Kevin sebelumnya?? "

"Maksud saya, apa kamu menyukai laki laki ?? "

Saya tidak menyukai laki laki, saya hanya mengingat satu nama yaitu Kevin.

"Jadi....apa kamu sangat menyayangi Kevin ?? "

"Ya........ saya sangat menyayanginya, jauh dari hidup saya sendiri ."

-------

"Ada apa Kevin??" Dan  kenapa kamu tiba tiba bertanya tentang Kevin. Apa kamu mengenali istri saya ?? " Tanya Halim dengan terus menatap Kevin


Kevin yang hanya diam, tanpa menjawab pertanyaan dari Halim sedikit pun, ia yang mengalihkan pandangannya dengan berjalan maju meninggalkan Halim yang masih berada di dinding pagar

Cinta Semasa SMK [ Halim &Kevin BL ]  END ✔️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن