penderitaan

816 74 9
                                    

Melihat Kevin yang mulai sadar, Vira pun menatap Kevin dengan tatapan yang tajam, ia yang menyodorkan beberapa alat yang dirinya beli tepat di hadapan Kevin .

"Apa kamu tahu, barang apa yang aku belikan, khusus untuk kamu Kevin??"  Tanya Vira dengan mengeluarkan satu persatu alat yang berada di dalam back belanjaannya.

"Apa di dalam benak hatimu, tidak merasa bersalah sedikitpun, setelah kamu  melakukan ini terhadap aku  Vira ??"

"Apa kesalahan yang aku buat, sehingga kamu melakukan ini terhadapku viraa?? "

Kesalahan??

Kamu bilang kesalahan??

"Sepertinya kamu telah lupa, Kesalahan  terbesar apa yang kamu buat. Biar saya beri tahu kepada kamu Kevin" Vira yang berjalan menghampiri Kevin dengan berbisik

"Kesalahan terbesar yang telah kau  buat   yaitu,   kau........kau Kevin!! Kau telah  mengambil Halim dariku!! " pekik Vira dengan mencengkram rambut Kevin dengan begitu kuat dan begitu kesal

AGHH....

Pekik Kevin yang merasakan kesakitan

"Apa ini membuatmu merasakan sakit ?? Sakit ini belum apa apa, di bandingkan yang kamu lakukan terhadapku."

Vira yang mulia mengeluarkan cambuk dengan mengarahkannya tepat di hadapan Kevin .

"Apa kamu tahu ini apa Kevin?? " Vira yang berjalan menghampiri Kevin kembali dengan mengelus Elus cambuk yang ia genggam

"Vir, a-apaa yang kamu lakukan... Aku mohon berhenti ." Pinta Kevin dengan menahan rasa sakit di tubuhnya yang penuh lebam

Berhenti??

CETASS!!!

CETASSS!!

Cambukan yang mendarat di tubuh Kevin dengan berulang kali, "ARGHH!! " Kevin  yang menjerit merasakan rasa sakit yang begitu kuat,  setelah cambuk itu yang mendarat di tubuhnya.

"Kenapa ?? Apa itu membuatmu sakit?? " Vira yang tersenyum melihat darah yang mulai mengalir di tubuh Kevin

"Kenapa ?? Apa itu membuatmu sakit?? " Vira yang tersenyum melihat darah yang mulai mengalir di tubuh Kevin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cambuk yang di gunakan Vira.




Ini sangat membosankan, apa kamu ingin ke permainan selanjutnya Kevin ?? " Tanya Vira dengan melihat ke arah Kevin, yang setengah sadar.

BAJINGAN!!!

Aku tidak menyuruhmu, untuk tidur!! 

Byurrr .....

Secangkir minuman yang membasahi wajah Kevin, yang membuatnya tersadar.

Melihat Kevin yang kembali sadar, Vira yang mengeluarkan alat yang lainnya, ia yang menggepal alat yang ia pegang dengan berjalan kembali ke arah Kevin yang masih terikat .

Melihat Kevin yang kembali sadar, Vira yang mengeluarkan alat yang lainnya, ia yang menggepal alat yang ia pegang dengan berjalan kembali ke arah Kevin yang masih terikat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alat selanjutnya yang Vira keluarkan

Tanpa pikir panjang

AGHHH....

Teriakan Kevin yang membuat ruangan bergema, kepala tali pinggang yang telah mendarat di kepala Kevin, sehingga kepalanya yang perlahan mengeluarkan darah .

Vira yang melihat itu ia pun tersenyum dengan menikmati teriakan dan rasa sakit, yang Kevin rasakan .

Vira yang membuang alat itu, ia pun mencengkram dagu Kevin, dengan mengeluarkan sebuah pisau kecil yang telah menyentuh wajah Kevin .

"Apa kamu tahu, jika aku menekannya lebih dalam lgi saat ini, saya pastikan kamu akan...." Ucap Vira yang menunjuk ke arah atas dengan melihat wajah Kevin dengan senyuman

"Tapi sayang...... aku tidak akan melakukan itu semua, saya ingin membuat, hidupmu jauh lebih menderita, dengan mati secara perlahan." Vira yang memasukan pisau itu kembali dengan berjalan keluar dari ruangan yang menyekap Kevin saat ini

"....."

Di saat semua merasakan panik, putra yang muncul dengan memperlihatkan hasil gambar yang ia tanggap tepat di hadapan Alex .

"Apa ini?? "

"Ambil, dan lihat" ujar putra

"Sebuah gambar ? " Tanya Alex

"Ya, apa kamu menyukainya?? " Tanya balik putra

"Apa, kamu sudah gila putra ?? "

"Maksud kamu?? Saya tidak mengerti ."

"Saya tanya, APA KAMU SUDAH GILAA PUTRA!!? "

"Disaat semuanya panik, kau sibuk dengan mengambil gambar ini?? " Ujar Alex dengan menonjolkan gambar itu tepat di hadapan putra

"Apa, aku melakukan kesalahan?? Kenapa kamu begitu kesal saat ini, Alex ?? " Tanya putra

"KEVIN HILANG PUTRAAA!! "

"Kevin?? Bukankah kamu tahu, bahwa Kevin telah meninggalkan kita sejak beberapa tahun yang lalu Alex ?? "

Iya, aku tahu, aku ingat itu .

"Nyatanya, Kevin teman kita masih hidup PUTRAA!! "

"Hidup, kembali?? " Putra yang masih merasakan bingung,dengan apa yang terjadi saat ini






~~

Jeng jeng jeng......

See you next Chapter.....

Vot and coment Terima kasih .......

Cinta Semasa SMK [ Halim &Kevin BL ]  END ✔️Where stories live. Discover now