Melarikan diri

752 63 15
                                    

Sebelum baca vot dan komen terlebih dahulu!!

Terima kasih


"......"

"Kenapa sih, kalian tidak percaya. Bahwa dalang penculikan Kevin  itu ibunya Halim."

"Lak, ngotak dikit lu. Kita semua mencemaskan Kevin, bukan lu seorang diri . "

"Lu lupa, kalau itu ibunya Halim? Enteng kali lu menuduh ibunya Halim tanpa bukti, kalau sampai Halim, tahu Lu menudu ibunya, apa dia ga merasakan sedih apa ." Ucap Alex dengan meluapkan yang ada di pikirannya.

"Gua tahu itu Lex, tolonglah......untuk kali ini, Kalian percaya sama gua, sekali ini saja . Yang menculik Kevin itu ibunya Halim, kenapa kalian buta, buka mata kalian !! "

"Gua  rasa lu  sudah gilaa lakk, emang lu ada bukti, untuk menunjukkan ibunya Halim semua dalang ini??"

"Aku kecewa sama kalian semua, kenapa kalian tidak satupun percaya dengan ucapan gua ."

"Habis ucapan lu itu, engga masuk akal sama sekali lak."

TERSERAHH....

Elak yang keluar dari rumah dengan perasaan kesal dan penuh amarah, tidak satupun temannya yang mempercai perkataannya sama sekali, termasuk Clara yang hanya diam setelah Alex yang mencoba menghentikannya.

~~

"Eh, lakk... Lu mau kemana ?? "

"Aku baru saja membeli minuman, untuk menenangkan kalian semua, dan sekarang lu mau kemana ??" Ucap putra yang bertemu dengan elak di pertengahan jalan.

"Gpp put, gua hanya suntuk dan merasa sesak berada di dalam  rumah."

"Udah dulu ya put, ada urusan yang
masih harus gua selesaikan." Elak yang ingin pergi.

"Lak, lu tahu Vira engga ? Teman sekolah kita dulu?" Tadi di tempat kerja, aku melihat dia membeli beberapa alat yang tidak habis ku pikir ."

Elak yang sontak memberhentikan langkahnya itu, " elak??" Ada apa dengan elak? Dan alat apa yang kamu maksud put ? " Ucap elak dengan membalikan badannya

"Like....alat cambuk, dan alat untuk menyiksa gitu lak, gua engga tahu pasti sih, dia membeli alat itu untuk apa." Ucap putra yang menjelaskan dengan apa yang ia lihat kepada elak dengan sangat jelas dan lengkap .

"Gua engga tahu pasti sih put, yang aku tahu, Vira itu polos dan lugu di sekolah, dan masalah alat yang  ia  beli, gua juga engga tahu untuk apa ." Jawab elak

~~

"Masih tidur kamu ?? "

Ayoo bangun, aku masih  belum puas tahuuu  untuk menyiksa kamu, dan apa kamu tahu,  aku masih ingin kamu mendapatkan siksaan, sehingga kamu akan merasakan mati secara perlahan." Ucap Vira yang menepuk nepuk pipi Kevin dengan berulang kali .

"Ok, aku akan memberikan waktu istirahat terhadap kamu, dan setelah kamu bangun Kevin, kamu akan kembali mendapatkan siksaan yang bertubi tubi, sehingga kamu tidak akan bisa menggerakkan tubuhmu kembali ." Ucap Vira yang keluar dari ruangan tempat dirinya menyekap Kevin selama beberapa hari .

Setelah Vira yang keluar dari ruangan itu, kevin yang perlahan membuka matanya, dengan mencoba memotong tali dengan menggunakan pecahan kaca yang ia dapatkan .

A-aakkuu... Mohon .... Putus..... " Ucap Kevin dengan mencoba sekuat tenaga untuk memutuskan tali dengan menggunakan pecahan kaca .

"Tuhan aku mohon ..... Bantu aku....."

Plachhh....

Tali yang terpotong menjadi 2 bagian,  Melihat itu semua, Kevin yang menarik nafas legah, dengan berusaha berjalan keluar dari ruangan yang amat gelap ini, dengan keadaan tubuh yang yang di sekelilingi luka dan lebam di sekujur tubuhnya.

Dengan sekuat tenaga, Kevin yang berjalan untuk melarikan diri dari halaman tempat dirinya di sekap, sampai diirnya yang hingga di halte bus yang cukup jauh dari halaman Vira yang menyekap dirinya.

Beberapa menit berlalu, Vira yang berjalan masuk ke ruangan itu kembali, untuk melanjutkan aksinya itu .

"Kevin, waktu telah habis . Dan aku akan memberikan, beberapa pembelajaran terhadap kamu."

Betapa terkejutnya Vira yang mendapatkan tali yang telah terbagi menjadi  dua, tali yang ia gunakan untuk menahan dan menyekap Kevin .

"Kevin... Kevin.... Sekuat apa kamu mencoba untuk melarikan diri, aku akan segera mendapatkan kamu kembali "

~'~

"KEVINN !! "

"lu dimana sih?? Gua udah keliling mencari lu, dan dimana lu berada saat ini."

Kevin yang mulai merasakan sesak di dalam tubuhnya, dengan luka lebam yang mulai merasa lebih sakit dari pada sebelumnya.

"Kenapa sih, tidak ada yang percaya kalau ibunya Halim, itu dalang di balik itu semua ."

Tanpa pikiran dari mana, elak yang berjalan tanpa arah, dan ia memberhentikan langkahnya di saat dirinya, yang melihat orang yang menundukkan kepalanya yang akan merasakan sakit di dalam tubuhnya .

Elak yang mencoba menghampirinya, dan ia pun memegang pundak orang itu, namun setelah ia mengetahui bahwa itu adalah Kevin, elak yang akan merasak sangat bahagia, akhirnya pencarian dirinya selama ini tidak sia sia, sehingga dirinya yang bisa menemukan Kevin kembali .

KEVINN!!!

Akhirnya aku bisa menemukan kamu kembali, kamu tahu, aku telah mencari kamu di berapa tempat, tidak hanya aku, Halim juga telah mencari beberapa tempat. Dan akhirnya dengan puji tuhan, aku bisa menemukan kamu kevinnn

"Kevinn?? "

"Apa kamu bisa mendengarkan aku??"

"Dan apa ini?? Kenapa terdapat lebam di seluruh tubuh kamu? Dan luka ini? Siapa yang melakukan ini semua Kevin, JAWAB AKU?!! "

Di saat Kevin yang ingin menjelaskan kepada elak,  dirinya yang tumbang, dan tidak sadarkan diri.

"Heii kevinn!! "

"BANGUNN!! "

"Jangan tidur, aku mohon .. ayoo bangun, buka mata kamu kembali Kevin !! "

Elak yang mencoba menghubungi beberapa temannya, namun tidak satupun, panggilan yang ia dapatkan, dan di saat dirinya yang hendak menelfon putra, sebuah mobil yang berhenti di hadapan mereka.

Cinta Semasa SMK [ Halim &Kevin BL ]  END ✔️Where stories live. Discover now